Pages

Showing posts with label Diary. Show all posts
Showing posts with label Diary. Show all posts

08/02/2017

Puisi Untuk Gusti di Museum Ullen Sentalu

Kembali ke kota Yogyakarta seperti kembali ke romansa tentang perjalanan lalu. Iya... Yogyakarta salah satu kota yang memiliki cerita manis tersendiri di dalam arsip perjalanan hidupku. Kota pelajar, kota keraton, kota yang menyimpan banyak sejarah masa lalu tentang negri ini, kota gudeg, kota bakpia, kota di mana salah satu keajaiban dunia borobudur berada. Kota dengan candi dan pantainya, kota dengan berjuta cerita manis yang mengendap di setiap relung kenangan mereka yang datang dan pergi di kota ini, kota yang ramah dengan inggih-inggihnya warga Jogja yang membuatku merasa pulang.

Awal bulan lalu aku kembali menemukan alasan untuk lagi merasa jatuh cinta pada kota ini. Bukan hanya pada setiap lintasan kenangan yang pernah terjadi kala itu. Bukan hanya tentang sebuah kedai dengan lampu-lampu redup menampilkan bayangan teduh yang menatapku dalam. Bukan tentang jalanan bertabur lampu malam yang mengendap dalam ingatan, karena sekeping asa yang berpendar di sana. Bukan hanya tentang cinta tanpa kadaluwarsa, tanpa spasi dan koma. Aku kembali merasa jatuh cinta pada sebuah tempat di mana labirin masa lalu membawa kita melewati waktu seolah kembali ke masa itu, masa di mana para putri dan raja berada di balik tembok istana. Yang bercerita tentang budaya, sejarah juga cinta.

Museum Ullen Sentalu Yogyakarta

13/08/2016

Ketika Menjadi 36

#Ini catatan telat banget, tapi gak papa dari pada gak di abadikan -____-
Ketika menjadi 36 ??

Angka 36 terasa berbeda untuk saya kali ini, tidak seperti ketika bertemu hari lahir di angka 25, 30 atau 35. Entahlah, melewati angka 35 seolah menjelang 40 ajah :)))
Sudah melewati angka 35 tahun saya hidup di dunia, entah berapa lama lagi jatah hidup saya di dunia ini. Kok ya mendadak galau kalau ngomongin jatah hidup ya, banyak syukur, banyak sabar, minta diberikan kekuatan untuk menjalani sisa hidup selanjutnya, semoga diberikan nikmat iman, nikmat sehat dan keberkahan di hari-hari selanjutnya.

Bertemu hari lahir kali ini banyak kejutan manis yang saya terima, tengah malam di kejutkan oleh suami dan anak-anak ( tiap tahun juga sih :p ) yang mengendap-endap masuk ke kamar lalu perlahan membangunkan saya yang sudah tertidur pulas sejak sore. Memberikan cake ulang tahun, berdoa, dan memberi pelukan kecupan juga kado kecil yang cantik. Pagi hari Mama Papa saya menelpon dan mengucapkan selamat juga mendoakan, adik-adik saya, dan akhirnya sahabat juga teman-teman. Tepat melewati jam 12 malam, pesan-pesan ucapan selamat juga mulai berhamburan. Terima kasih semuanya.

27/07/2016

Tentang Memaafkan

Ini tulisan self reminder aja sih dan murni postingan curhat, gara-gara beberapa hari kebelakang sempat senewen tentang hal ini. Tentang memaafkan, ngomong dan nulisnya gampang prakteknya kudu latihan dan tekad kuat hohoho. Iya, memaafkan... kita semua pasti pernah ada di posisi menjadi terdakwa atau menjadi seseorang yang merasa '
benar ' dan harus memaafkan. Kok harus ?? demi kestabilan jiwa ragamu loh.

Jadi gini, singkat aja ceritanya... konflik terjadi di antara dua orang. Weww.... tulis aja kaka ke 1 dan ke 2, saya ada di tengah yang jadi 'tempat sampah' nya. Ikut stress ?? ya iyalahh karena saya menerima kata-kata kemarahan, sakit hati. Percayalah, kalimat-kalimat negatif juga ngefek bangett buat kestabilan jiwa dan raga orang yang bacanya loh. Gak usah bahas siapa yang salah dan yang benar deh, kali ini mau bahasnya soal MAAF nya aja dulu. Karena percayalah, terluka itu pasti semua orang pernah merasakan... saya pun sama ( elap air mata ) tapi alangkah singkatnya hidup ini dan betapa sia-sianya jika hidup hanya diisi dengan membenci, apalagi jika kebencian itu hanya timbul karena prasangka yang hidup di kepala saja. Jangan sampai kebencian mengikis nilai-nilai silaturahmi dan kekeluargaan, merusak kesehatan dan mencuri kebahagiaanmu ;)

# ini tulisan murni banget curhat yak heheuheu, kali aja baca... iya kali aja sih, gak yakin juga :))))


Nih ada beberapa manfaat dari memaafkan hasil googling, dan pengalaman pribadi.

Nih, beberapa manfaat memberi maaf bagi kesehatan : 

04/01/2016

Filosofi hidup dari olah raga memanah




Bukan kebetulan kalau saya girang bukan kepalang ketika liburan kemarin ke dusun bambu Bandung ada pilihan game memanah.

Rasulullah bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda "  ( di kutip dari era muslim )

Saya pikir memanah itu mudah, tapi ternyata ishhh tidak semudah yang terlihat. Berulang kali saya belajar membidikkan busur ke sasaran, busur meleset dan jatuh ke tanah. Posisi tangan yang salah saja membuat tangan cepat pegal, dan sasaran melenceng jauh. Begitu posisi tangan dan tarikan busur tepat dan kuat, gak menjamin busur kita mencapai sasaran ketika kita tidak fokus mengarahkan busur pada sasaran. Setelah beberapa kali baru deh itu busur gak terbang gak jelas kemana hahaha, setelahnya bisa mencapai sasaran meski gak masuk lingkaran merah ( utama ).

02/01/2016

Harapan ( HOPE )


 Credit 

Menurut wikipedia Indonesia :

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Pentingkah menjaga harapan di dalam diri ?? jika berharap atau memiliki harapan adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik, lebih bahagia. Kenapa tidak ?. Harapan mampu menggerakkan dan menguatkan seseorang, saya ingat sekali ketika sedang berjuang melawan kanker colon beberapa tahun lalu. Selain karena Alloh masih begitu berbelas kasih dan memberikan saya kesembuhan, salah satu faktor yang membuat saya mampu bertahan adalah harapan untuk sembuh dan terus menemani anak saya. Saya jaga harapan dan saya dekap keyakinan bahwa saya akan sembuh dan akan baik-baik saja. Harapan untuk terus bersama buah hati yang saya kasihi ternyata mampu menguatkan saya melewati hari-hari panjang penuh rasa sakit. Tanpa ada harapan, saya mungkin akan mudah menyerah, putus asa dan memilih kematian. Tanpa adanya harapan, saya mungkin akan menyerah dan sudah kalah sebelum berperang melawan kanker.

Pepatah bijak menuliskan " “Manusia dapat bertahan hidup selama 40 hari tanpa makan, 3 hari tanpa air, 8 menit tanpa udara, tetapi hanya dapat bertahan hidup 1 detik tanpa harapan.” 

28/12/2015

Tentang Adik


Sebagai sulung dari tiga bersaudara dan semuanya perempuan, dengan jarak usia yang terpaut tidak terlalu jauh. Bisa di bilang kami sangat dekat satu dengan yang lain. Terbiasa bersama dan dekat sedari kecil, membuat hubungan persaudaraan saya dan kedua adik perempuan tidak berjarak. Tidak hanya sebagai kakak dan adik, tapi juga sebagai sahabat yang bisa saling terbuka dan bicara banyak hal. Saling mengingatkan, saling menguatkan, dan memberikan perhatian satu sama lain sebagai bentuk kasih sayang.

Empat hari kemarin, long weekend... kebetulan adik saya yang bungsu dan mama berkunjung ke rumah. Dan ini sesuatu yang jarang terjadi, karena sampai hari ini mama masih belum pensiun masih bekerja dan adik saya Anne juga bekerja sebagai karyawati sebuah BANK di kota kelahiran. Kebetulan Hubby dan Sean menghabiskan liburan longweekendnya mudik, jadi saya dan kaka Tazkia saja . Kebayang ya 4 perempuan di rumah. Moment khusus ini saya gunakan benar-benar memanfaatkan kebersamaan. Karena perempuan semua ya womentalk sepanjang waktu. Masak bareng, belanja bareng, makan sambil cerita sana sini, nonton drama korea bareng heuheu, dan kebiasaan yang di lakukan adik saya saat ke rumah adalah membongkar lemari baju kakaknya :)))). Yang ini gak bareng, dia asyik sendiri ajah :D

23/12/2015

Curhat Ibu


 

Menjadi ibu di usia muda memang tidak mudah, tapi hari ini saya bersyukur berkali-kali lipat karena sudah di takdirkan menjadi ibu di usia muda. Membayangkan hari-hari saya bersama anak-anak saat ini, jelas berbeda ketika masa mengandung, melahirkan dan merawat mereka dulu. Usia saya baru genap 19 tahun ketika menikah dan memiliki bayi pertama di usia 20 tahun. 

Curhat saja ya maks ;)

Kok hamil muda ? 
Ya karena nikah muda...

Dulu emang udah siap punya anak dan jadi ibu ?
Belum, sama sekali gak siap...

Trus kok langsung hamil, kenapa gak di KB dulu aja ?
Ya nggak ngerti, gak ada yang ngasih tahu juga harus KB dan lain-lain.

Berat gak jadi ibu di usia muda untuk ukuran pernikahan jaman sekarang ? 
Berat,... saya mengalami kehamilan yang sulit, meski di beri kemudahan pada saat melahirkan. Gak ngerti ngurus bayi, gak mempersiapkan diri juga akan punya bayi secepat itu. Akhirnya baby blues parah. Sekarang suka ngiri liat ibu-ibu yang punya baby dan terlihat santai menikmati hari-harinya...

10/12/2015

Kehilangan


Pagi ini air mata saya sudah menetes, duhh... sedih rasanya.

Jadi selama hampir sepuluh hari ini si mpok yang bekerja di rumah tidak bekerja karena anak kesayangannya meninggal dunia. Sebuah kehilangan yang sangat berat, bayangin....kehilangan buah hati tercinta yang usianya baru menginjak 23 tahun. Lelaki muda yang menjadi tumpuan harapan orang tua, itu mendadak sakit lalu meninggal. Anak yang gak pernah mengeluh sakit ini, ternyata menurut pemeriksaan dokter mengidap penyakit yang sudah kronis. Jadi selama ini, sakitnya tidak di rasa. Mungkin karena tidak ingin membuat orang tuanya khawatir dia gak bilang kalau sedang merasakan sakit :(

Jatah umur seseorang memang rahasia Alloh, tapi kematian yang begitu mendadak...hanya tiba-tiba sakit lalu di rawat di RS selama tiga hari langsung kondisinya menurun dan meninggal, bukanlah ujian yang mudah bagi ibu mana pun.

Hari ini Mpok masuk untuk pertama kalinya, saya sempat kaget dan bilang apa mpok baik-baik saja dan sudah cukup kuat kembali bekerja ? tapi katanya diam di rumah membuat perasaannya justru semakin sedih. Membuat ingatannya justru hanya tertuju pada anaknya yang meninggal itu. Tapi di tanya sedikit kabarnya aja, si mpok langsung meneteskan air mata. Dan terus bercerita tentang kronologis sakit hingga kematian anaknya. Saya jadi serba salah dan ikut merasa tidak enak, karena membiarkannya bekerja sambil merasakan kesedihan. Saat saya bilang mpok kalau masih berat jangan bekerja saja, gak papa. Mpok malah semakin terlihat sedih...Hufftttt,.... saya diam-diam masuk ke kamar dan mengusap air mata di sana. Kok dada saya ikut sesak, tidak terbayangkan rasanya kehilangan seperti ini.

18/11/2015

Sendiri Tidak Selalu Sepi


Ada yang bilang bahwa sendirian tidak selalu sepi, dan kesepian tidak melulu berada dalam kondisi sendirian. Jadi, karena setiap hari waktu-waktu saya lebih sering sendirian bukan berarti saya kesepian dan merasa sepi. Hanya saja, keadaan membuat saya sering sendiri... dan saya nyaman menjalaninya.

Semenjak anak-anak beranjak besar, praktis waktu saya lebih banyak sendiri. Jam sekolah mereka yang semakin panjang, nyaris sepanjang hari belum lagi di tambah jadwal les dan mengaji. Begitu juga dengan kesibukan suami yang tidak kalah padat, maka jangan salahkan keadaan karena saya lebih sering sendiri. Untungnya saya menikmati waktu-waktu saya sendiri, banyak hal yang bisa di lakukan tanpa harus murung dan merasa sepi. Saya justru menikmati kesendirian saya.

Saat sendiri saya memiliki banyak waktu untuk fokus pada diri saya, melakukan banyak hal yang saya sukai. Seperti menulis di blog, membaca buku, nonton film, mendengarkan musik, memasak, yoga, atau sekedar menikmati waktu sendiri dengan tanpa melakukan apapun hanya mendengar suara hati. Menengok jauh ke dalam, karena kadangkala dalam keramaian kita sering mengabaikan apa yang terdengar di dalam diri.

Menjalani hari-hari dengan lebih sering sendiri, membuat saya kadang merasa rikuh berada dalam lingkungan ramai. Seringkali saya lebih memilih sendirian, padahal di saat yang bersamaan banyak kesempatan saya berbaur dengan yang lain. Tidak ada perasaan merasa spesial hingga akhirnya memilih sendiri, justru kadang kala saya merasa segan dan sungkan. Bisa di bilang saya juga tidak terlalu banyak memiliki teman, semoga bukan karena saya menyebalkan hingga akhirnya orang-orang sungkan berteman dengan saya. Ada seorang teman yang bilang, sikap acuh dan dingin saya yang membuat orang sungkan, katanya saya selalu memberi jarak. Oh yaaa... ?? padahal sekarang saya lebih membuka diri, bergaul dan bersosialisasi loh di banding dulu :))

14/11/2015

Mantan Pacar






 Credit 

Gegara nimbrung di salah satu group WA yang lagi seru ngebahas mantan, jadi nulis soal mantan...pacar. hahaha. Tapi bukan berarti mau membuka lembaran yang sudah lalu, menggalau,lalu mellow trus ngayal andai waktu terulang kembali. NO,...BUKAN ! Buat saya mantan berada di urutan kenangan yang nggak perlu mendapat penghayatan terlalu banyak. Sekedarnya saja, kalau pas ada yang ngingetin atau ada hal-hal yang membuat kita terkenang kembali sang mantan ...ya ingat saja sekedarnya, karena cara kerja otak kita kan begitu. Gak mungkin ketiplek lupa sampai lupa segala-galanya kalau kita gak amnesia *mengutip kalimat mbak Donna*

Trus mau bahas apanya ?? yang serukan bahas kenangan manisnya, ciyeee....gula kali ya. Tapi saya gak akan bahas perjalanan perasaan atau cerita-cerita seru saya dengan mantan - mantan dulu. Karena kalau diingat-ingat sekarang udah gak ada indah-indahnya lagi. Saya mau iseng bahas soal fenomena yang mungkin terjadi saat ini dengan mudahnya akses untuk komunikasi, baik melalui sosial media atau melalui komunikasi langsung via gadget. Kemudahan komunikasi dan bertemu dalam dunia online/socmed. Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat ternyata bisa mengubah yang sekedar mantan pacar menjadi lagu kehidupan yang berbeda, CLBK misalnya.

08/11/2015

Yellow Box Junction

Credit
 
Sambil sarapan, pagi ini saya ngobrol-ngobrol dengan hubby. Awalnya obrolan tentang anak-anak akhirnya melebar jadi ngomongin YBJ. Udah ada yang pernah dengar atau baca atau lihat YBJ ? Iyess...saya pun kurang familiar dengan YBJ kepanjangan dari Yellow Box Junction, apa sih ?? tanya saja pada bapak suami pagi ini.

" YBJ itu Yellow Box Junction bun, salah satu marka jalan yang harus kita patuhi jika melewatinya. Menurut ayah juga kayanya belum banyak juga orang yang familiar sama marka jalan yang ini " ucap suami saya sambil terus menyantap bubur ayam langganan pagi ini.

" Iya, aku pun gak paham marka jalan itu apa gunanya dan seperti apa ayah ? siapa tahu entah di mana menemukan marka jalan begitu, trus main bablas aja kan alamat kena tilang lagi sama pak polisi "

" Oke, jadi YBJ itu garis kuning berbentuk bujur sangkar berukuran besar. YBJ ada di beberapa persimpangan dengan arus kendaraan cukup padat, salah satunya di persimpangan Sarinah MH Thamrin, persimpangan Tugu Tani, persimpangan Mampang. Dan mungkin di buat di persimpangan lainnya yang sering terjadi kepadatan lalu lintas. Fungsinya ya untuk mencegah supaya arus lalu lintas tidak terkunci saat jalan raya sedang padat. Jadi nggak stuck atau macet gak jalan gitu loh bun... seringkan kita lihat di persimpangan trus jalan jadi ruwet karena para pengguna jalan berebut " ucap Hubby dengan sabar menjelaskan meski tangan dan mulutnya terus menikmati sarapan.

07/11/2015

Cerita Dari Bandung



Hari selasa kemarin lusa saya dan dua orang sahabat yaitu mak rinrin rindianie atau biasa di sebut mak Orin dan mak Sumarti saelan atau mak Icoel meluncur ke Bandung. Tujuan utamanya menjenguk salah satu member KEB yang baru saja menjalani operasi bypass jantung yaitu mak Dey. Niat hati ingin berangkat pagi tapi apa daya kaki Icoel tak sampai Bekasi pagi-pagi :)))

Alhasil saya dan mak orin sempat menggalau di parkiran dekat stasiun menunggu kedatangan mak Icoel. Jam 9 pagi lebih kami berangkat, janjiannya sih jam 8 tapi ya sudahlah satu jam kemudian doi baru datang. Allhamdulillah jalanan menuju Bandung sangat bersahabat, agak padat sampai sebelum cikarang setelahnya lancar jaya. jam 11 siang kami memasuki kota Bandung.

01/10/2015

Love is Pain and Blessing




Cinta adalah perasaan paling menakjubkan di dunia ini, cinta mampu menggerakkan, membangkitkan dan menguatkan jiwa dan kehidupan seseorang, baik sepasang kekasih, atau cinta di antara keluarga dan sesama. Dan sebuah ikatan percintaan adalah perasaan dan pengalaman paling mengagumkan di dunia. Mungkin itulah sebabnya, memiliki potensi paling besar untuk banyak kesedihan. Memiliki banyak resiko penderitaan, tersakiti, atau menyakiti. Karena yang di cintai dan mencintaimu bukankah berpeluang lebih besar menjadi penyebab kesakitanmu.

Seorang pujangga menuliskan " Bukankah lebih baik mencintai dan kehilangan, dari pada tidak pernah mencintai sama sekali ". Meyakini bahwa perasaan ini adalah anugerah, akan membuat seseorang lebih menahan diri dan tetap menghargai semua hal yang terlewati dan mensyukurinya sebagai bentuk karunia dengan terus bersuka cita memaknai pahit getirnya....

Mereka yang terus belajar bahwa cinta seringkali berbanding terbalik dengan pengharapan, akan mendewasakan pada akhirnya. Tidak ada yang sia-sia, karena cinta tidak pernah pergi tanpa mengubah hati kita yang paling dalam.

#Sekian wejangan cinta dari yang merasa sangat bersyukur karena di cintai :))

28/09/2015

Mencari Penawar Rindu di Citra Alam Bogor


Menjalani hiruk pikuk di tengah aktifitas sehari-hari, berjibaku dengan macet dan segala keruwetan kota kadangkala sampai di titik memandang sawah dan pepohonan yang hijau atau gemericik air menjadi surga kecil di bumi. Seolah ciptaan Tuhan yang natural menjadi obat bagi kelelahan, mungkin karena panorama alam memang memiliki efek relaksasi atau entahlah. Teman-teman pasti juga pernah merasakan, ketika memandang lautan luas yang membentang, atau hamparan bukit yang indah. Gemericik air dan lembayung di langit yang luas kita merasa seolah lepas, dan segala penat hilang. Merasa kecil, dan betapa besar keagungan Sang Pencipta. Subhanallah ya...

Selain mendampingi bungsu saya tercinta, butuh refreshing dan kerinduan itu judulnya ketika memutuskan menemani Sean outing di Citra Alam Puncak sabtu kemarin. Karena memang belum pernah ke Citra Alam, harapannya akan bertemu pemandangan yang membuat saya lupa segala beban hidup... LOH ??? #HidupmuIndahNenk #Allhamdulillah #HappyWomen


23/09/2015

Keutamaan Puasa Arafah

Image from Google, editing by me
 
Dalam perjalanan sepulang mengantar les, saya fokus menyetir sesekali menyimak obrolan kaka Tazkia dan Sean. Tersenyum geli mendengar obrolan mereka yang tumben sekali keduanya sedang berada dalam kondisi mood yang baik sepertinya, asyik ngobrol dan bercengkrama. Padahal biasanya selalu saja diiringi debat dan saling ngotot dengan argumen masing-masing. Kaka Tazkia lebih sabar di banding Sean yang lebih mudah ngambek dan terbawa emosi. Yayaya...kaka Tazkia seperti ibunya yang sabar sekali ya nak hahahah... *benerinjilbab

" Adek, besok kita puasa ya ... " ajak kaka semangat

" Ayoo, puasa arafah ya kak ? buunn, bangunin sahur yaa "  jawab Sean gak kalah bersemangat

" Iya, puasa sehari jelang lebaran idul adha. Ade tahu nggak keutamaan puasa arafah ? udah diteranginkan di sekolah ? "

" Tahuu lah,... keutamaannya Allah akan mengampuni dosa orang yang berpuasa arafah tahun lalu dan setaun yang akan datang kak "

" Trus...apalagi coba ? "

" Alloh akan menjaganya supaya gak melakukan dosa selama dua tahun "

" Trus apalagi,... " tanya si kaka seolah sedang menguji adiknya

" Apalagi yaa,... bun, apalagi ? oh iya... Alloh akan menjaganya dari api neraka. Benerkan kak ? "

" Iyaaaa, bener ... pokoknya selain jawaban yang ade bilang tadi, keistimewaannya lagi meninggikan derajat, menambah amalan kebaikan, menghapus dosa-dosa "

20/09/2015

Ogah Move on dari Weekend


Pulang meeting tim KEB selama dua hari satu malam di Jakarta sabtu - minggu ini di sambut Sean yang langsung berlari keluar rumah. Saya peluk, akhhh kangen sekali dengan jagoan saya inih.

" Bubun, kok nginep ? "

" Kan ibu udah ijin sama ade, kaka trus udah dapet ijin dari ayah juga kemarin, ... kangen ya ?

Dia hanya memeluk dan mencium saya sekilas, terus meneruskan main gamenya menghabiskan jatah sisa hari minggunya untuk main PS yang tinggal beberapa jam lagi. Tanpa istirahat saya langsung menggoreng batagor yang saya pesan dari Teh Efi bandung kemarin, hatur nuhun teh batagor Yunusnya...endeuuss ;).

Setelah berbincang sebentar dengan Ayah Sean, kaka dan Sean sambil menikmati batagor makanan dan oleh-oleh Jogja Bakpia kurnia sari dari mba Indah juli, saya teparrr lalu tidurrr dan bangun sampai hampir maghib .... zzzzz....zzzzz......

18/09/2015

Mengabadikan Momen dalam Kejernihan Layar Super AMOLED


Assallamuallaikum,...Alohaaa teman-teman blogger :)

Ada alasan sentimentil yang mengawali kebiasaan selfie saya selama ini, pernah berjuang bersama kanker membuat saya selalu ingin mengabadikan moment sekecil apapun bersama keluarga atau orang-orang yang saya kasihi. Takut kondisi saya tidak sebaik saat ini membuat saya selalu berfikir ' abadikan' jangan sampai kamu kehilangan moment di mana kamu sedang sehat dan kamu kembali  'sakit' lagi. Sungguh berlebihan mungkin, tapi lama menjalani pengobatan panjang karena kanker stadium menengah dan pernah berada dalam kondisi fisik jauh dari baik jelas menghadirkan trauma tersendiri. Saya ingin mengabadikan moment sebanyak mungkin untuk saya simpan dalam album kenangan, jika saya tidak hidup lama saya ingin mengabadikan kenangan untuk mereka yang saya tinggalkan. Akhhh mellow,... itu yang saya pikirkan dulu. Allhamdulillah... setelah perjuangan panjang, rasa sakit tersembuhkan dan saya baik-baik saja hingga saat ini :) Alloh Maha besar ...

Bertemu dan 'jatuh cinta' pada Samsung Galaxy J5 pun menjadi salah satu alasan saya semakin suka selfie belakangan ini. Secara smartphone ini murah hati sekali untuk urusan selfie. Lupakan aplikasi camera yang akan menambah kecantikan dan kemulusan kulit dan wajahmu secara instan, Samsung J5 membuat momen mu terabadikan dengan dirimu apa adanya.

 Pake kamera selfie biasa pun teuteup cerah yaaaa.... :))

29/08/2015

To Kill a Mocking Bird

 

Sejak Sean di operasi dua minggu lalu dan alhamdulillah sekarang sudah pulih tidak berbanding lurus dengan mood dan kondisi fisikku. Mood dan tubuhku up and down, seminggu terakhir malah lambung dan pencernaanku bergejolak. Mudah masuk angin, bolak-balik muntah kalau sedikit saja telat atau salah makan. Lemas dan kurang bersemangat. Diantara jadwal rutinitas harianku, seringkali aku memaksakan diri padahal badan gak fit. Padahal pengennya diem aja di sudut kamar, tapi gak tega sama anak-anak kalau mereka harus naik ojek. Kadang suamiku bahkan gak sadar kalau istrinya ini sedang tidak nyaman dengan tubuhnya, jangan salahkan dia karena meski badan gak fit aku masih belingsatan kesana kemari.

Diantara kejenuhan karena kesehatan yang kurang fit, aku bertemu kembali dengan sahabat lamaku...sahabat yang sudah lamaaaa sekali aku abaikan, aku jauhi dan kutinggalkan. Ya, sahabat lamaku itu adalah buku. Sering berada di rumah dan di atas tempat tidur sambil menikmati rasa tidak nyaman pada tubuh ternyata mengembalikan 'kemalasanku' membaca buku. Banyak buku-buku baru yang teronggok begitu saja, tidak kusentuh atau kubaca. Atau kalau sedang ingin, dua tiga halaman biasanya langsung kututup kembali. Bukan karena bukunya tidak bagus, tapi entahlah...

Seminggu ini selain anter jemput sekolah dan les aku praktis hanya di rumah, iseng aku ambil buku di rak buku yang tersimpan di kamar anak-anak. Mengambil satu buah buku, bukan buku baru tapi buku yang pernah kubaca bertahun lalu. Salah satu novel & sastra favoriteku , buku yang tentu saja aku sudah tahu jalan cerita, tokoh dan endingnya. Tiga hari ini sukses ku baca ulang dari awal hingga akhir. Buku itu To Kill a Mocking Bird karya dari Harper Lee.

24/08/2015

Sister In Law

Dear Sister In Law  ( bersama dua kaka ipar dan adik ipar )

Beberapa bulan terakhir menjadi penengah dua ipar yang sedang berkonflik sangat tidak mengenakkan. Apalagi saya akrab dan dekat dengan keduanya, sungguh disayangkan kami tidak bisa leluasa berinteraksi atau bercengkrama bersama. Menjadi tempat curhat keduanya juga membuat saya serba salah, sebisa mungkin berusaha berada di posisi netral. Sebisa mungkin komentar atau reaksi saya tidak membuat konflik semakin keruh.

Konflik sesama saudara ipar rasanya bukan persoalan yang aneh ya , saudara sekandung saja seringkali konflik dan masalah tidak bisa terelakkan apalagi kakak atau adik yang terjalin karena pernikahan/ipar tentu sangat mungkin terjadi. Menanggapi konflik yang terjadi antara dua orang ipar membuat saya banyak belajar, kadang kala masalah terjadi hanya karena urusan sepele. Karena dua kepala yang berbeda, yang otomatis cara berkomunikasi dan menanggapi sesuatu hal berbeda. Seringkali kita lupa untuk lebih banyak maklum, tanpa sadar luput bertenggang rasa. Seringkali kita berkomentar atau bereaksi sesuai dengan 'peta' yang ada di kepala kita sendiri. Dan akhirnya hal-hal yang sebenarnya tidak kita niatkan, tidak bertujuan menyakiti akhirnya menjadi masalah. Pola pikir berbeda, kebiasaan berbeda, tidak legowo dalam menyikapi sesuatu bisa memicu konflik. Dan tidak di komunikasikan dengan baik akhirnya menjadi kekesalan yang menumpuk dan menumbuhkan kebencian. Allhamdulillah ketika akhirnya konflik bisa diselesaikan dengan baik, dan keduanya sama-sama legowo...saya benar-benar ikut legaaaaaa. Horaaaayyyy.... Yukk teh kita coping fashion & aksesories bareng-bareng lagih :)))

20/08/2015

Ketika Sean Harus Di Operasi

 I love You, Nak,...

Hari ini meski badan berasa banget capenya tapi namanya ' IBU ' teteup ya gak bisa cuti dari tugas-tugas kenegaraannya seperti bangun pagi, nyiapin sarapan, anter anak sekulah dan lain-lain. Semalam Sean pulang dari RS, setelah dua hari full satu malam cek in di salah satu RS swasta sekitaran sini. Sean masih full aja diem di atas tempat tidur, di RS pinter nyampe rumah kolokannya keluar. Maunya di kekepin trus sama bubunnya :))) . Masih jadi cowok kecil beranjak remaja yang bersarung hahahaaa...

Kemarin turun dari kamar RS ke parkiran dia naik kursi roda, dan memakai sarung... di koridor dan lift orang-orang senyum dan ada yang berkomentar. " Abis di khitan ya ? "
Sean senyum-senyum aja, bubunnya berkomentar dalam hati ( Sunat yang ke dua, trus ngelus dada )

Hohoho,...jadi beginih teman-teman, setelah di sunat pada usia 3 bulan kurang saat bayi karena phymosis. Beberapa bulan belakangan dia sering ngeluh ngilu saat buang air kecil atau saat kemaluannya ereksi. Bubunnya paling bisa nyabar-nyabarin aja kalo dia bilang ngilu. Kadang kalau mau diperiksa Sean udah malu-malu. Akhirnya saat Sean bilang agak ngilu dan kebetulan ayahnya ada di rumah, di periksalah sama ayahnya. Ternyata ada perlengketan kulit ke kepala kemaluannya ( dilihat dari kaca mata orang awam, kalau laki-laki paham betul lah ya kalo ada yang gak sesuai ) Itu yang membuatnya ngilu mungkin karena Sean juga mulai tumbuh besar. Jika di biarkan khawatirnya jadi tempat kotoran, pertumbuhannya tidak maksimal dan khawatir berpengauh pada fungsinya di saat dewasa  ( kalau ini kata pak dokter ). Penyebabnya bisa karena perawatan pasca sunat dulu yang kurang benar ( menyalahkan diri sendiri karena jaman dulu emang gak paham hiksss ), bisa juga proses sunatnya yang gak sempurna atau mungkin kembali phymosis/perlengketan kali ini tapi pada corona glandis ( kalau gak salah, rada-rada lupa )