Yellow Box Junction

Credit

 

Sambil sarapan, pagi ini saya ngobrol-ngobrol dengan hubby. Awalnya obrolan tentang anak-anak akhirnya melebar jadi ngomongin YBJ. Udah ada yang pernah dengar atau baca atau lihat YBJ ? Iyess...saya pun kurang familiar dengan YBJ kepanjangan dari Yellow Box Junction, apa sih ?? tanya saja pada bapak suami pagi ini.

" YBJ itu Yellow Box Junction bun, salah satu marka jalan yang harus kita patuhi jika melewatinya. Menurut ayah juga kayanya belum banyak juga orang yang familiar sama marka jalan yang ini " ucap suami saya sambil terus menyantap bubur ayam langganan pagi ini.

" Iya, aku pun gak paham marka jalan itu apa gunanya dan seperti apa ayah ? siapa tahu entah di mana menemukan marka jalan begitu, trus main bablas aja kan alamat kena tilang lagi sama pak polisi "

" Oke, jadi YBJ itu garis kuning berbentuk bujur sangkar berukuran besar. YBJ ada di beberapa persimpangan dengan arus kendaraan cukup padat, salah satunya di persimpangan Sarinah MH Thamrin, persimpangan Tugu Tani, persimpangan Mampang. Dan mungkin di buat di persimpangan lainnya yang sering terjadi kepadatan lalu lintas. Fungsinya ya untuk mencegah supaya arus lalu lintas tidak terkunci saat jalan raya sedang padat. Jadi nggak stuck atau macet gak jalan gitu loh bun... seringkan kita lihat di persimpangan trus jalan jadi ruwet karena para pengguna jalan berebut " ucap Hubby dengan sabar menjelaskan meski tangan dan mulutnya terus menikmati sarapan.

Dan aku tetap ngeyel karena belum paham juga hahaha.... " Iyaa, maksudku gunanya tuh atau cara kerjanya itu marka jalan gimana Yah ?? kalau kita ketemu yellow box junction itu kita berhenti, atau terus atau gimana ? "

Hubby menyingkirkan mangkok makan nya yang sudah kosong, pelan meraih gelas air putih yang sudah aku siapkan di meja. Meneguknya hingga habis lalu menjawil pipiku sembari melangkah ke kursi teras. Aku mengikutinya, penasaran sama si Yellow Box Junction ituh.

" Jadi gini bun, ketika arus lalu lintas padat pengguna jalan tuh cenderung menerobos lampu rambu lalu lintas, meski pun kadang masih merah. Nah gunanya garis YBJ ini semacam pembatas yang gak boleh di lalui saat arus lalu lintas di persimpangan sedang padat. Nah di sisi lainnya, meski lampu rambu jalan sudah hijau kendaraan tetap tidak boleh jalan ketika area YBJ masih padat oleh kendaraan. Mereka baru boleh jalan ketika YBJ sudah kosong oleh kendaraan, itu pun saat lampu sudah menyala hijau lagi. Begitu,... kalau melanggar dendanya 500.000 atau kurungan 2 bulan katanya. Jadi hati-hati bubun sayang... "

Saya manggut-manggut, paham tapi masih pengen ngeyel juga itung-itung menambah frekuensi obrolan kami di minggu pagi yang cerah ini hahahaa... 

" Ohh gitu, itu fungsinya marka jalan bernama Yellow Box Junction ituh... tapi mana bisa berjalan maksimal sih fungsinya kalo masyarakat gak ngeh bahkan gak tahu fungsi garis kuning di jalan itu untuk apa. Aku yakin deh Yah, kalau sosialisasi ke masyarakat masih kurang soal ini atau aku aja yang belum paham kali ya @_@. Gimana mau berfungsi dan masyarakat sadar sama aturan di jalan ini kalo mereka belum familiar dan paham soal ini. Harusnya disosialisasikan donk ke masyarakat... iya gak sih Yah ? "

" Iyaa, harusnya begitu... tapi kita bisa cari tahu donk bun, apa gunanya google dan media yang ada saat ini " ucap hubby

" Yayaya,... selain harus melakukan perawatan kendaraan, kita juga harus tahu aneka marka jalan yang entah berapa puluh supaya jadi pengguna jalan yang baik belum lagi aturan jd istri yang baik ya Ayah, berat sekali hidup inih "

HUbby ngakak " hahaha... itulah seninya hidup istriku sayang "

Hubby mulai menyalakan rokoknya, aku manyun, bangun dari kursi meninggalkan hubby di kursi teras lalu merapihkan meja makan, cuci tangan lalu menyalakan laptop. Buka kolom entri baru dan ketik judul  " Yellow Box Junction "