Dear Sister In Law ( bersama dua kaka ipar dan adik ipar )
Konflik sesama saudara ipar rasanya bukan persoalan yang aneh ya , saudara sekandung saja seringkali konflik dan masalah tidak bisa terelakkan apalagi kakak atau adik yang terjalin karena pernikahan/ipar tentu sangat mungkin terjadi. Menanggapi konflik yang terjadi antara dua orang ipar membuat saya banyak belajar, kadang kala masalah terjadi hanya karena urusan sepele. Karena dua kepala yang berbeda, yang otomatis cara berkomunikasi dan menanggapi sesuatu hal berbeda. Seringkali kita lupa untuk lebih banyak maklum, tanpa sadar luput bertenggang rasa. Seringkali kita berkomentar atau bereaksi sesuai dengan 'peta' yang ada di kepala kita sendiri. Dan akhirnya hal-hal yang sebenarnya tidak kita niatkan, tidak bertujuan menyakiti akhirnya menjadi masalah. Pola pikir berbeda, kebiasaan berbeda, tidak legowo dalam menyikapi sesuatu bisa memicu konflik. Dan tidak di komunikasikan dengan baik akhirnya menjadi kekesalan yang menumpuk dan menumbuhkan kebencian. Allhamdulillah ketika akhirnya konflik bisa diselesaikan dengan baik, dan keduanya sama-sama legowo...saya benar-benar ikut legaaaaaa. Horaaaayyyy.... Yukk teh kita coping fashion & aksesories bareng-bareng lagih :)))
Saya pribadi tentu saja pernah berkonflik dengan saudara kandung atau ipar, syukurlah sampai hari ini meski pernah ada perang dingin dan huru-hara semua kembali baik. Pelajaran yang saya ambil ternyata saya harus berusaha 'ngebenerin' perasaan saya sendiri dulu, karena saya tahu jika saya masih trus kesel, ngedumel meski dalam hati, dan memendam kemarahan. Energi itu akan sampai juga ke orangnya. Sebisa mungkin saya netralkan hati saya, saya positifkan perasaan saya... supaya perasaan negatif itu pergi, dan insyaallah ketika saya sudah melepaskan rasa marah dan benci, saya akan lebih mudah untuk mencerna. Sebenarnya apa sih yang terjadi ?? kok dia bisa benci sama saya ? dan ketika saya bisa menengok ke hati saya sendiri, saya akan lebih mudah memahami orang lain. Persoalan ketika orang lain masih memendam amarah atau kebencian terhadap kita itu sudah problem dia dengan dirinya sendiri. Bukankah hidup sudah terlampau hiruk pikuk untuk terus bergumul dengan hal-hal yang menyebabkan kita sakit kepala, dan tidak bahagia ? jadi mari berbahagia :)
Ada beberapa tips supaya akur dengan saudara ipar ( hasil perenungan 15 tahun ) : *emot ngakak
1. Maklum
Punya ipar galak, judes, cuex, cemburuan, iriian,... itu bisa saja terjadi, yang bisa kita lakukan adalah bersikap maklum. Pahami kondisi dan situasinya, jika tidak sampai menyakiti secara langsung cukup maklum dan sabar waee nyaaa :). Sabar kan ada batasnya ?? siapa bilang...? sabar gak ada batasnya :)
2. Komunikasi
Berdasarkan pengalaman, konflik bisa di cegah dengan komunikasi yang baik. Jika kita merasa tidak nyaman, sebaiknya komunikasikan dengan yang bersangkutan. Menebak dan bermain dengan perasaan sendiri alias ngedumel sendiri gak akan menyelesaikan masalah. Ajak bicara baik-baik
3. Mengakrabkan diri dengan keluarga besar seperti ipar dan mertua.
Bersikap terbuka dan bersikap akrab dengan saudara ipar atau keluarga suami/istri itu penting. Sering-seringlah ngobrol dan berinteraksi supaya hubungan semakin dekat. Apalagi untuk saya yang sejak lahir katanya berwajah jutex, harus sering senyum biar gak di kira sombong dan galak hiksssss. Dengan akrab dan terbuka, maka jika ada konflik yang datang bisa segera di selesaikan tanpa berlarut-larut dan menambah konflik baru. Berusaha memahami kebiasaan dan sifat-sifat dari saudara ipar kita. Boleh juga minta bantuan pasangan supaya hubungan terjalin dengan baik,
4. Tetap punya sikap dan batasan.
Meski terbuka dan akrab, kita harus tetap punya sikap dan batasan yang harus di jaga. Mentang-mentang akrab harus kemana-mana bareng, curhat segala hal tanpa saringan, kemana pun beriringan. Mentang-mentang kakak ipar kita nurut manut apa kata dia, mentang-mentang ke adik ipar kita bisa seenaknya... ??? ya gak gitu juga, tetap harus ada porsinya supaya hubungan tetap selaras :)
Kalau teman-teman ada yang pernah punya cerita atau konflik dengan saudara ipar ?? tispnya gimana supaya hubungan tetap harmonis ? atau belum akur juga ?? hahaha.... :p
Tips yang nomor 3 rasanya pada setiap orang agak berkurang, soalnya tidak semua orang bisa mengakrabkan dirinya dengan orang baru/ orang lain karena masih ada rasa malu-malu.
ReplyDeleteTapi kalau ipar kan jadinya sudah menjadi keluarga darling, jadi akan ada waktu panjang untuk saling mengenal dan akhirnya akrab :)
DeleteAku juga gitu kok... pertamanya malu2, apalagi sm kaka ipar dan mertua, semuanya butuh proses :)
Setuju, Mak...
DeleteIpar itu keluarga kita :)
Keterbukaan dalam komunikasi perlu ya?
Ipar yah, poin ketiga itu tips yg bagus. Bahkan bukan cuma ipar saja, tapi tetap harus dijaga norma dlm berkomunikasinya. Seperti tdk menceritakan kejelekan istri/suami. Dll
ReplyDeleteAku fine2 aja Kayanya mak. Palingan rebutan yupi, rebutan es krim
ReplyDelete*rebutan kok sama anak sd.
Ahahaha. Itu Sama ade iPar
Kalo sama kaka iPar sih so far so good lah.
Kadang sharing mengenai kehamilan, persoalan kecil Rumah tangga.
Doi sih dewasa Dan bijak nian, pas gitu jd kakak ipar
Hahahahaha aku senyum aja deh teh yah :p
ReplyDeleteBtw klo aku sm adek ipar ku juga gt.. Berusaha utk maklum dan menjaga komunikasi. Kan dia org baru di kel, jadi ya kita kudu ngerangkul biar dia merasa ga dibedakan krn klo udah nikah sm adek kita kan udah jd kel jg :)
Alhamdulilah dg ipar aku baik-baik saja, akrab . Mudah2an terus . Memang belum ada konflik, mungkin karena tempat tinggal berjauhan dan ketemu paling saat lebaran tiba
ReplyDeletebetul itu Mbak Irma. Menjalin komunikasi yang baik serta menjaga batasan,setidaknya sudah mampu mengeliminasi potensi konflik, tidak saja antar ipar, bahkan antar saudara.
ReplyDeleteSejauh ini belum pernah konflik sm ketiga adek ipar. Alhamdulillah. Tp kl sm mertua, hahaha.. Pernah lah ya. Ga bumbu kalau ga konflik :D
ReplyDeleteAku belum pernah konflik langsung sama ipar, tapi kalau kurang akrab iya :)
ReplyDeletebagus tuh tips biar akrab sama saudara ipar ..
ReplyDeletesangat membantu postingan ini ..
terimakasih tips nya , sangat membantu ..
ReplyDeleteterimakasih mba tipsnya
ReplyDeletewah tipsnya boleh banget nih mba
ReplyDeletekalo aku belum akur soalnya masih malu-malu hehe
ReplyDeletemaklum sih paling penting ,, hargai aja .. mungkin dia seperti itu sifat nya :D
ReplyDeletebelum punya adik ipar sih hihi tapi cakep tipsnya :D
ReplyDeletebiasa'y masalah suka jdi makin keruh krn ada yg "ngipasin" ya mak?heheee... alhmdlh pernah ada masalah sama ade ipar tpi udah baikan lgi krn ada penengahnya,kita duduk bareng diomongin unek2'y,slg mengakui kesalahan trus maaf2-an deh ^_^
ReplyDeletekhoir
ReplyDeleteyang utama adalah mertua menjadi orang tua kita juga....
Aku sebenarnya inginnya akrab dengan semua, apa daya mereka curiga ha ha haaa
ReplyDeletekalau aku akrab dengan semua kakak ipar :)
ReplyDeleteSaya orangnya cuek sebenarnya, akan tetapi kadang rada sebel karena ada ipar suka pinjam uang dan blg entar sore balikin nunggu udahnya..bla bla dan ternayta lupa jadi sekarang bilang aja gak ada cash blm ke ATM meski ada tapi setelah itu blg ke suami biar suami tahu apa alasan saya blg gitu.
ReplyDeleteKalau ipar yang lain so far so good....
Mak, kalau saya sih belum jadi ipar beneran, tapi memang saya sdh ngerasain bibit-bibit yang memungkinkan saya bakal geger terus kalo ngga liad 4 tips di atas, hahaha... So far, tips 2-3-4 sudah lumayan dicoba.. Tapi tips nomer 1 "maklum" ini yang kadang suka bikin gereget, wkwkwkw...
ReplyDeleteharus pandai-pandai memang dengan ipaaar ya mak...kalau ngg seruuu hehehe
ReplyDeleteDan saya sedang berjuang dengan tips-tips itu...
ReplyDeleteIkut ngakak juga hahaha