Dunia Senja: Mencari Penawar Rindu di Citra Alam Bogor

28/09/2015

Mencari Penawar Rindu di Citra Alam Bogor

Menjalani hiruk pikuk di tengah aktifitas sehari-hari, berjibaku dengan macet dan segala keruwetan kota kadangkala sampai di titik memandang sawah dan pepohonan yang hijau atau gemericik air menjadi surga kecil di bumi. Seolah ciptaan Tuhan yang natural menjadi obat bagi kelelahan, mungkin karena panorama alam memang memiliki efek relaksasi atau entahlah. Teman-teman pasti juga pernah merasakan, ketika memandang lautan luas yang membentang, atau hamparan bukit yang indah. Gemericik air dan lembayung di langit yang luas kita merasa seolah lepas, dan segala penat hilang. Merasa kecil, dan betapa besar keagungan Sang Pencipta. Subhanallah ya...

Selain mendampingi bungsu saya tercinta, butuh refreshing dan kerinduan itu judulnya ketika memutuskan menemani Sean outing di Citra Alam Puncak sabtu kemarin. Karena memang belum pernah ke Citra Alam, harapannya akan bertemu pemandangan yang membuat saya lupa segala beban hidup... LOH ??? #HidupmuIndahNenk #Allhamdulillah #HappyWomen

Menggunakan Bus memasuki lokasi ternyata lumayan dag dig dug, sempit banget jalannya. Akhirnya sampai di perhentian/parkiran bus, masih harus masuk lagi karena jalannya lumayan jauh dan bus tidak bisa masuk. Anak-anak menggunakan mobil jemputan dan sebagian ibu-ibu dan guru-guru jalan kaki, saya and the gank... naik ojek :))) . Oh iya ini acara dari sekolah ngajinya Sean, jadi cuma sekitar 30 orang anak dan beberapa orang tua dan guru-guru/panitia. Kita hanya menggunakan satu bus parwisata.

Saat memandang tempatnya, ekspektasi saya agak berlebihan sepertinya... karena Citra Alam memang wahana outing dan perkemahan. Jadi gak ada hamparan pemandangan sangat indah yang memanjakan mata dan hati, adem sih meski gak ada punggung bukit yang terlihat eksotis, gak ada barisan kursi taman dengan bunga-bunganya atau view keindahan alam yang menyembuhkan dari versi kacamata saya ( ini bukan tempat bulan madu nenk ) selain beberapa aula untuk acara outing, kantin, satu toko souvenir , wahana lumpur, sungai berbatu, arena berkuda kecil, barisan tenda untuk kemping, flying fox dan air terjun eh. Eh ada tempat untuk pijit atau refleksi juga berupa saung-saung gitu, nyaman sih keliatannya. Toiletnya juga bersihh, lapangan untuk berkegiatannya luas. Ternyata fasilitasnya gak cuma outbond di Citra Alam ini, ada villa, camping, agro wisata, outbond training dan pelatihan membatik, wayang dll. Untuk acara outing tempat ini recomend lah. Tapi kerinduan saya tetap tidak terobati,...tetap merindu #NgunyahBakwan #berartiHarusJalanjalanlagi #BingungMaunyaApah

Tapi anak-anak terlihat happy banget, saya juga lega karena saat di jalan Sean sempat muntah karena masuk angin tapi begitu sampai lokasi dia langsung larut bersama teman-temannya. menikmati setiap rangkaian acara, dari nyanyi-nyanyi, mandi lumpur, merayap di tanah, mandi di sungai sampai flying fox. Saat di tanya " Sean happy.. ? " dia jawab... happy. Makan siangnya juga lahap, sempat ngajakin bundanya buat naik kuda, tapi begitu lihat kudanya bukan kuda jantan warna hitam atau putih yang tegap dan gagah....langsung ogah :))), kasihan takut kudanya keberatan #gaktega :D

Acara seperti ini saya jadikan moment memfokuskan perhatian pada Sean, saat tidak ada ayah atau kakaknya yang biasanya harus berbagi perhatian dengan mereka. Menjadi kentjan saya dengan si bungsu meski kenyataannya anaknya kabur trus sama teman-temannya. Ajang silaturahmi juga dengan orang tua teman-teman Sean dan guru-guru mengajinya. Saya yang mengantar menjemput setiap dia les mengaji, tetap saja hampir gak pernah bertemu ustadz dan ustadzahnya. Untuk para ibunya selain menjadi ajang silaturahmi, ngorol dan kangen-kangenan jadi ajang pemotretan juga ya hahaha...

Sean basah kuyup kedinginan, tapi bubunnya maksa ngajak selfie *_*

Bersama Ibu Ustadzah ( berkerudung hitam ) yang tengah ya bukan yg paling kiri :p

Di foto ini saya gak di ajakin, soalnya kaum minoritas :)))

Saltum, kirain cuma anaknya aja yang harus pake merah :p

Acara selesai sekitar jam 4.30 sore, setelah sholat ashar dan foto bersama pulang deh. Sepanjang jalan Sean tidur di bahu bundanya, kecapean sepertinya. Sampai Bekasi sekitar jam 7 malam, outing terakhir di TPA Salsabila untuk Sean, doakan kelas 6 ini Sean segera Khatam Al-qurannya ya. Allhamdulillah semua lancar, sampai ke rumah dengan selamat, terima kasih ibu guru dan semuanya.