Pages

29/04/2011

Curhat dikit,..... :p

Selalu begini, terlambat aku melabelkan diriku sendiri...selalu begini,..ya selalu begini ! Menjadi introvert,sedikit pemurung,menyendiri dan susah didekati ketika perasaan mendominasi.

Tunggulah sebentar, aku sedang menata hati...
bagaimana menguasai rasa sakit yang mungkin tak seberapa dengan kecemasan yang kadang mendominasi. Dia mungkin sangat mengerti bahwa wanita ini kadang lebih baik ditinggalkan sendiri,membiarkannya hanya berbicara dan berdialog dengan separuh dirinya yang takkan berhenti menguatkannya, dia tahu wanita ini terlalu mencintai kehidupan dan tidak akan menyerah begitu saja.

Jangan khawatir,...
Seseorang yang pernah menjadi pasien CA tidak akan kalah hanya dengan muntah,nyeri dikepala atau berjalan hampir bungkuk menahan sakit diperutnya.
Dia hanya butuh waktu sebentar untuk menguatkan diri,tidur yang lama,dan setelahnya rasa sakit bukan lagi masalah.

Menjadi mellow,...pahamilah,sebentar saja. Jika kau pernah menjalani lebih dari sekali operasi,khemotheraphy,dan berbagai macam tindakan medis yang menyakitkan kau akan mengerti. Jika vonis mengerikan pernah mampir padamu,kau akan sedikit memahami kekhawatiran dan ketakutannya.
Ini bukan soal lemah,...bertahun-tahun berjuang untuk sehat,dan menemukan kenyataan itu tidak cukup untuk terus 'sehat' dan harus terus bersikap seperti pengawas yang tidak boleh lengah. Karena jika lengah bisa saja sel mematikan itu bangun kembali dan menyusun kekuatan baru untuk menghancurkanmu.

Percayalah,...aku juga lelah,tapi bersikap masa bodoh sama saja aku bodoh. Meski terkadang aku pun marah dan melakukan smua hal yang seharusnya dijauhi lalu akhirnya menyesali tindakan-tindakan bodohku.

Takkan lama lagi aku menjadi seperti biasa,...mudah tersenyum,mudah tertawa.
Sialnya mataku tak bisa menipu, sakit sedikit...nyeri sedikit langsung bengkak dan sembab.Bukan karena habis menangis tapi...entahlah,begitu adanya.

Hidup bagiku masih sama seperti yang pernah kutuliskan,...sebuah perjalanan,satu demi satu tikungan,turunan,tanjakan,bahkan jalanan yang curam kulewati.Lewati saja,..terima adanya,berlaku semampuku.
Lihatlah,...mengadukan rasa ini padamu (my blog) pun sudah melegakan,aku baik-baik kini. Semangat lagi... dan bersiap mandi untuk menemui dokter dan melihat hasil pemeriksaanku kemarin lusa.

Sakit sendiri,...nyetir sendiri,ke dokter sendiri...huhuhu,bagaimana kau bilang aku lemah ? NO,...itu bukan aku ^_*



25/04/2011

Puisi tanpa syair...

Tidak ada yang mampu menggambarkan aku saat ini dengan tepat, terlalu tinggi kau umpamakan aku dengan ketegaran karang.
Yang kau sentuh itu sebuah rumah bernama hati,bukan bangunan tanpa jiwa yang air mata dan ketulusan tidak akan membuatnya bergeming.

Itu aku,...hatiku....

Jika aku diam itu karena aku tak pernah kuasa membaca begitu banyak kisah tentang aku yang kau susun demikian rapih di lemari hatimu,berbelas tahun yg lalu hingga saat ini.

Bagaimana mungkin aku tidak menyadari, disebuah sudut ada seseorang yang diam-diam menatapku dengan harapan aku menoleh dan tersenyum padanya. Atau cerita mereka tentang konyolnya kamu, menatap bangunan rumahku tanpa berani mengetuk,berkali-kali...berulang kali.

Aku bukan batu,... aku tidak searogan itu.
Air matamu kini meremukkan sendi-sendi pertahananku,meskipun sekali lagi aku tetap diam ditempatku tanpa mampu meraih uluran tanganmu yang sudah tertulis namaku sejak dulu. Salahmu kau dulu terlampau bisu.

Kau meyakini cinta adalah anugerah yang ditiupkan Tuhan, Tuhan yang memilihkan hatimu untuk mencintaiku.Kau menyakini dan memperjuangkan rasa yang kau bilang ini pun bukan maumu menjadikanku alasan setiap senyum dan harapan.Kini...rasamu membantu semesta nememukanku.

" Maukah kau menjadi bunda bagi putri kecilku...? aku ingin dia mendapat pelukan dan cinta dari wanita sepertimu,sudah lama putriku kehilangan kasih seorang ibu dan karena aku mencintaimu dengan tanpa syarat. dan karena namamu selalu ada meski pernah ada yang hadir disini "

Aku membeku perlahan gambar diselilingku kabur,...kalimatmu serupa bisikan angin,pelan menatap dan aku menemukan banyak ketulusan di dua jendela jiwamu,mudah sekali jatuh cinta pada putrimu... sungguh. Tiba-tiba ada yg luruh begitu saja mengaliri hati,menyusuri setiap keping waktu,tak terbendung dan tumpah menjadi telaga.entah kapan hati mu dan aku tersembuhkan.

Langit terang ketika aku berbalik arah dan pulang,...mungkin langit bersorak,dia riang menemukan aku masih searogan karang. atau langit senang aku tegak mengakar ditempatku ?

Mereka lupa,...bangunan ini adalah hatiku,bukan bangunan tanpa jiwa. Setiap kisah ada akhirnya,sedang kisah mu dan aku berakhir tanpa dimulai. Terlalu indah kau menafikan cinta,...kelak kau kan menemukan penawar. Kau bilang aku adalah impian,...dan lihat aku menjadi seperti yang kau bilang. seharusnya dulu kau bilang aku harapan yg menjadi nyata.

Aku tersentak,sebuah suara menyadarkan ku.Bocah kecil rupawan itu berlari memelukku... " bundaaaa,... maukah bermain mobil-mobilan denganku ? "
Aku tersenyum " tentu saja sayang.. "




* susah juga nulis cerita fiksi,...huffftt. silakan kritikannya,pada ngerti gak sih ceritanya ??? *

12/04/2011

Pagiku dan kamu

Jika malam adalah rembulan,maka pagi adalah hangatnya cahaya...perlahan mengintip dibalik tirai jendela yang kadang enggan kubuka.
malu-malu...perlahan menyusup,memantulkan sinar keemasan disepenuh ruang.

Aku dengan rambut tergerai dan piyama menangkap cahaya,memenuhi rongga paru-paruku dengan udara...memuaskan mataku menatap langit yang tlah tersingkap tak lagi pekat.
Gigilku sejak semalam memudar,...

Pagi adalah asa yang baru,dan waktu yang baru menghidupkanmu dalam wujud sadarku...bukankah semalam tadi hanya mimpi ?

Aku hadirkan senyumku,...pada segelas yang kuteguk perlahan,pada hangatnya sarapan pemuas organ abdomenku sejak semalam yang melilit terhalang kantuk.

Pagi ku selalu sama,... terus menerus selayak acara televisi yang diputar di waktu yang sama,hanya kadang aroma cahaya berselingan dengan rintik hujan atau awan mendung.

Rasaku padamu pun masih sama,...bahkan perlahan meningkat seiring kau yang tampak menjadi kian mempesona di mataku.
Aku masih menyimpan rindu yang sama, meski rinduku katamu tak ada artinya berbanding rindumu yang slalu lebih besar dari bulir-bulir rindu yang ku simpan.

Akhhh,pagi ini hangat,kian hangat dengan kamu... tak perlu secangkir kopi itu.




07/04/2011

Blurrr....

Saya membias sedemikian,saya blur serupa gambar dalam gerak yang terabadikan.
Entah dimana kaki lemah saya berpijak,
saya coba mencari kedalam kisi dan relung bathien saya.
Kian kelu dan membisu melihat tak ada apapun yang mampu menjadikan saya tegak mengakar kembali pada pijakan kokoh sebelumnya.

Pernah seperti ini ?
Seolah berjalan di arus gelombang,
jemari mencari pegangan tak satu pun mampu menggenggam.

pernah seperti ini ?
Dunia terasa hiruk dan pikuk,
menikmati riang yang tanpa tawa.
menikmati lagu yang tanpa suara...

Pernah seperti ini ?
kehilangan kepercayaan pada teman seperjalanan,
membenci sendiri...bersedih sendiri

Jika lelah membaca polahku,abaikan saja...!

Ini episode saya,..beri sedikit ruang untuk menjadi lemah,sebentar saja.
Ingin berteduh sungguh,
ingin mengaduh...
ingin tak sekuat biasanya yang kau tahu.

Tapi,sekali lagi dan sudah berulang kali.
tak saya temukan pada yang lain,
tidak mahlukMu yang bicara soal cinta...
Tapi pada Mu yang maha Setia.


" tak selalu kuat,..seperti kau yang tak selalu benar "