Pages

27/02/2011

Sesaat Merisau

Usah membuka kembali , untuk apa jika itu membuka gerbang kegelisahan dan kecemasan yang mengelilingimu ? membuat udaramu menjadi lembab,untuk apa ? ucapanmu memantul didinding ruangku.
Kau benar,... aku terkadang begitu arogan,mengakrabkan diri pada sesuatu yang sesungguhnya aku takuti. Menjadi begitu sok tahu dan mencari tahu sesuka aku,sesuka mauku.

Aku teringat ekspresi wajah seorang yang arif beberapa tahun yang lalu, lelaki berwibawa nan cerdas itu termangu sesaat ketika kumasuki ruangannya.
Sesaat menatapku dalam diam,.... entah apa yang ada dibenaknya,kode etik atau rasa iba.
Kupaksakan memasang topeng terbaikku,dengan senyuman dan binar cahaya dimataku berharap lelaki itu memenuhi mauku,mengikuti inginku.

" apa yang tinggal disana, apa yang sedang mengendap dalam ragaku hingga menghadirkan rasa luar biasa yang saban kali terasa membuatku ingin mati rasa ? "

" kanker kolon/usus besar " tatapannya iba...merasa bersalah karena termakan bujukanku menyampaikan langsung pada pasien keras kepala ini tanpa didampingi siapapun anggota keluarganya yg seharusnya menggenggam jemarinya saat vonis ini dia sampaikan.

Sejenak ada bayangan kematian melintas diatas kepalaku,sejenak nyeri di ulu hatiku...ada protes keras pada Sang Pemilik kehidupan,ada aliran bening yang kutahan lajunya agar tak luruh dikedua kelopakku. Aku terdiam....lalu setelah itu peperangan dimulai!

Itu dulu, akhir-akhir ini aku seringkali kembali membuka buku-buku lamaku yang hampir berdebu mengenai kanker dan tetek bengeknya. Pagi tadi salah satu stasiun tivi nasional menayangkan semua seba-serbi kanker, tentang bagaimana kanker tetap menjadi pembunuh kedua setelah serangan jantung. Bagaimana sel abnormal itu sesungguhnya tidak pernah bisa hilang dari tubuh seseorang,dia hanya tertidur dan bisa bangun kapanpun dengan kekuatan yang lebih menghancurkan dari pada sebelumnya.

tentang bagaimana seorang pasien kanker bahkan yang telah sembuh sekalipun harus tetap siaga penuh,bersiap jika kanker itu kembali. Kematian sesuatu yang mutlak....aku tahu pasti,tapi aku masih saja menyesak jika mengingat peperangan yang pernah aku lalui. Benar,...kanker bukan hanya merusak dan mengubah fisik seseorang tapi juga mental/psikologisnya.

Aku tak mendengar ucapanmu,aku terus menggerakan mouse dengan jemariku...menelusuri satu demi satu,melahap informasi sebanyak yang ingin aku tahu,meski keresahan mulai melingkupiku.

Ini karena ada sinyal yang diberikan tubuhku akhir-akhir ini,.... ini karena tetanggaku kembali kambuh,ini karena kerabat jauhku meninggal karena kanker.alangkah bodohnya aku,aku habiskan weekend ini dengan kegelisahan layaknya seorang pasien, aku lupa... andai pun aku seorang pasien,aku pasien istimewa yang tidak akan pernah kehilangan harapan karena harapan akan selalu ada. harapan tlah menjadi sahabat terbaikku melewati masa tersulitku,aku yakin dia akan tetap menemaniku hingga DIA membuatku berhenti meski hanya untuk berharap.




17/02/2011

PR dan Award dari sahabat

Mencoba mengerjakan PR dari sahabat blogerku mba reni , tugasnya menuliskan kata-kata inspirasi atau biasa mba reni sebut kata mutiara. Sulitnya kata mutiara ini tidak boleh kita copas dari mana pun.

Sebelumnya ini kata mutiara dari mba reni : " Saat hidup terasa sangat tidak mudah, yakinkah diri bahwa Allah telah mengatur segalanya dengan tujuan yang pasti sangat indah. "

Terima kasih untuk tugasnya mba reni,dan terima kasih untuk membagi mutiara katanya denganku :)

Aku termasuk yang suka sekali membaca kata-kata inspirasi atau kata mutiara,huruf-huruf ajaib yg membentuk kalimat tapi mampu menginspirasi orang.

Aku coba ya, kata mutiara versi irma senja, @_@....." jangan menyerah meski terkadang hidup terasa susah,selama kau mampu menyalakan pelita harapan dihatimu segalanya akan menjadi mudah "

Akhirnya,.... tugas sudah aku kerjakan mba reni, entah apakah kalimat ini bisa disebut kata yg mengandung mutiara kata. Setidaknya aku sudah mencoba ya mba ku ^_^
Makna dari kata mutiaraku, apapun yg terjadi slalulah hidup dengan harapan. Harapan pada Tuhan,pada kehidupan itu sendiri. Apa jadinya jika hidup sudah tidak memiliki harapan,mungkin sama dengan tidak hidup.

Selanjutnya PR ini aku teruskan untuk sahabat menulis puisiku yang lain seiri dan non inge , semoga tidak keberatan ya ^^

Ada award cantik dari mba yani , terima kasih untuk awardnya ya mba... senang sekali bisa berkenalan dengan mba yg ramah dan baik ini :)