Pages

07/07/2013

Rindu Ramadhan


Hati mulai berdebar ya,... perasaan kerinduan pada bulan yang suci akan segera terobati. Pagi ini saya mendadak merasakan debar yang berbeda pada kerinduan bulan ramadhan setelah ngobrol dengan mama tercinta via telfon.

" Mah, insyaallah lusa sudah ramadhan.Maaf lahir bathin ya ..." ucapku haru, terbayang kesalahan-kesalahan pada mama tercinta yang kadang tak sengaja aku lakukan.

" Iya, sayang... sama-sama. Bulan ramadhan itu slalu special buat Mama, selain kesuciannya dulu Neng dilahirkan dibulan ramadhan, dihari dan tanggal yang cantik. Tanggal 8 bulan 8 tahun 80 di tiga hari menjelang Idul Fitri pada hari Jumat. Doa-doa kami saat itu terjawab saat melihat Neng dilahirkan. Dan tahun ini, pada tanggalan Insyaallah Idul fitri akan jatuh pada hari kelahiranmu Nak " Ucap Mama hingga membuatku semakin haru.

Ya Allah,... Entah apa yang terbuncah di dadaku saat ini, kerinduan pada Ramadhan... kerinduan pada Mamaku, atau keharuan karena sekali lagi ulang tahunku pada RamadhanMu yang suci.
Tentang Ramadhan yang lalu, sungguh jika aku dipertemukan kembali padanya... semoga ada peningkatan dalam ibadah dan penghambaanku kepadaMU. Tentang rasa syukur karena melewati beberapa kali ramadhan dalam perawatan RS yang panjang, dulu sempat ada kekhawatiran setiap jelang Ramadhan karena 3 kali ramadhan berturut-turut aku harus berada dalam perawatan di RS.
Air mata yang mengalir setiap adzan tanda berbuka atau jelang sahur, ketika orang lain berlomba untuk berpuasa aku diam-diam menyantap makanan saring di RS dan dalam perawatan panjang.

Image From Here

Sesaat pembicaraanku dengan Mama menggiringku pada Ramadhan penuh pengharapan ditahun-tahun yang lalu. Ijinkan bertemu ramadhan di tahun ini Ya Allah.


Jika Engkau mempertemukanku kembali dengan RamadhanMu ya Allah
Berilah kekuatan dan kesabaran menjalaninya sebaik yang Engkau
perintahkan.
Seteduh langit-langit Mu saat malam hening bersama tahajud,
seringan matahari Mu yang bersinar menyambut pagi bersama Dhuha
dan Tadarus.
Tundukan hati dan pandanganku seperti bumi dan semesta yang menunduk
pada Malam Lailatul Qadar .
Ya Allah, aku mahluk Mu yang penuh alfa mohon berikan kekuatan
menjalani setiap ketetapan dan takdir Mu
Bimbing aku karena aku akan tersesat pada hiruk pikuk dunia
tanpa pengawasan dan ampunan Mu.
Pertemukan kami pada Ramadhan Mu, ya Allah...
Amin.

 


Pola makan Sehat tanpa Nasi

Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu itu saya diundang dari yayasan kesehatan perusahaan tempat suami saya bekerja ke acara seminar tentang Makanan Sehat. Wah saya bersemangat donk untuk datang ke acara tersebut, sayangnya semangat saya gak berbanding lurus dengan keriwehan di rumah. Karena anak-anak sedang libur jadi sebelum meninggalkan mereka di rumah, saya harus menyiapkan semua keperluan mereka, memastikan mereka sudah mandi dan makan saat saya berangkat.
Jadilah saya terlambat datang ke acaranya, huuuuu.....

Benar saja, acara sudah dimulai saat saya datang karena saya telat hampir 1 jam dari jadwal diundangan. Bertempat di Rumah makan Wulan sari Bekasi, undangan hampir memenuhi semua ruangan yang bertempat dilantai dua rumah makan tersebut. Saya ingat, saya juga pernah datang ke tempat ini saat silaturahmi komunitas beblog dengan Lintas me.

Saat itu Dokter Yakes Perusahaan sedang presentasi mengenai jenis-jenis makanan yang baik dan tidak. Mereka menyerahkan semua keputusan pada pilihan yang kita buat sebagai individu. PIhak Yakes hanya memberikan arahan dan penerangan tentang jenis makanan-makanan yang baik, juga yang tidak baik. Selanjutnya keputusan ada ditangan setiap kita, tentu saja karena kita yang akan mengambil manfaat dari kebaikan makanan tersebut atau menerima dampak negatifnya.

Saya mulai sadar saat bahasan makanan sehat ini lebih mengarah pada penyakit-penyakit ' orang tua ' seperti diabetes, serangan jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, dll. Gak heran karena ternyata saya peserta paling muda di sana, kebanyakan mereka adalah pensiunan karyawan berserta istri atau suaminya.
Saya sempet cekikikan sendiri, dan merasa akh...saya kan masih muda, dan saya pikir saya baik-baik saja.
Tapi ternyata setelah saya ikuti presentasi pola makanan ini bisa diterapkan pada siapa saja, bahkan pada orang sehat, apalagi bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, jantung, kolesterol, dan dalam pengobatan kanker atau obesitas. Untuk kondisi riwayat medis dan prognosis kesehatan saya, menurut dokter ternyata sangat dianjurkan.

Jadi pola makan seperti apakah yang sudah mulai saya terapkan tiga hari ini hasil seminar makanan sehat tersebut ? ternyata cuma mengganti asupan karbohidrat dari nasi atau roti ke sepiring besar raw food/ sayuran mentah. Ada tiga macam sayuran yang dimasukan dalam menu dan aman bahkan untuk penderita kolesterol atau asam urat. Selada/ letuce, mentimun dan tomat, bisa juga dengan semangkuk brokoli yang direbus sekian detik. Lauknya biasa, seperti ikan, ayam, telur, tempe atau tahu. Hanya saja nasi nya kita ganti dengan setumpuk raw food.



Kenyang gak sih makan seperti itu ? kenyaaang bangettt.... kenapa ? iyalah dengan 200 gram selada/ letuce, 1-2 buah tomat buah, dan 1-2 buah mentimun. Awalnya saya juga susah payah menghabiskan setumpuk sayuran mentah itu. Saya mensiasatinya dengan sambal terasi, menurut dokter itu tidak masalah. Dan ternyata kenyang banget, saya makan setumpuk sayuran itu dan tempe 1 potong ditambah ayam bakar 2 potong kecil. Nikmat juga loh,...kok kaya lalapan ya ? heuuuu....kalo lalapan tapi gak sebanyak ini. Ini bukan lalapan tapi menu pokoknya, yang menggantikan nasi *_*. Dan ternyata kandungan karbohidrat sudah kita dapat. Menurut dokter, semakin bertambah dewasa, kita tidak lagi membutuhkan asupan nasi sebagai bahan makanan loh. Bahkan kondisi-kondisi tertentu seperti diabetes, nasi sudah harus dihindari.

Lemes gak cuma makan itu aja ? saya termasuk agak sensi soal abdomen dan makanan, dan ternyata saya gak merasakan lemes atau keleyengan karena kurang makanan. Untuk program diet juga bagus bagi yang ingin menurunkan berat badan. Sesuatu yang katanya menyehatkan gak ada salahnya di coba dan itu yang sedang saya lakukan. Alasannya tentu saja untuk kesehatan , kalau efeknya jadi langsing ya anggap aja itu bonusnya ;)


Makan dengan menu seimbang seperti ikan, daging, tempe, telur, dll tapi jumlah sayur dan buah ditambah dan nasi dihilangkan. Tiga hari ini aman dan nyaman tanpa nasi sepertinya, semoga abdomen saya cocok ya dengan pola ini. Ada yang mau coba ??