Jangan bicara soal kenangan yang membius dan membisukanku.
katamu,aku luruh....
Tak usah mengusik perih,
mengingatkan episode kehilangan....
itu akan membuka luka dan kesakitanmu di masa lalu.
menggores penyesalan di sepanjang perjalananku,
cukuplah waktu mendewasakan aku dan kamu.
Tidakkah bayangan wanitamu dulu,
saban kali membayangi kelambu malammu dan aku.
tak cukupkah ?
Cukuplah aku menjadi wanitamu setelah dia,
setelah dia...
Sore adekku...
ReplyDeleteLagi-lagi puisi yang indah,....kenapa kenangan itu selalu ada..
Karna aku tidak ingin ada wanita setelah Dia..
smoga tidak ad yang ketiga
ReplyDeletewanita itu
ReplyDeletetelah menjadi hantu dalam hubungan
ckckckck..
puisi ini terasa begitu luka dinomer duaakan
seperti ada ketakutan dalam setiap goresan itu mba'... >.<
ReplyDeleteaku gamauuu jadi wanita yang isi hatinya begini huhu :'(
ReplyDeletegapapa yang kedua. yang pertama jarang banget kok jadi yang terakhir...
ReplyDeleteJadikan ia nyaman disisimu, begitulah petuah para tetua, hehe. Nice.
ReplyDeleteoke oke aku akan menjadikan kamu wanita terakhirku setelah dia, hehe., mampukah aku?
ReplyDeleteakan selalu tersedia jutaan "pilihan kedua" buat kita...
ReplyDeletetetaplah semangat dan berharap :-)
berkunjung pada malam minggu non :)
ReplyDeleteterharu...boleh pinjam sapu tangannya ? ^_^
ReplyDelete* nice note...
10 ORANG PERTAMA YANG MENDAFTAR DI FACEBOOK
ReplyDeletehttp://bagalao.blogspot.com/2010/12/1.html
8 PESONA ARIEL YANG MEMBUAT WANITA TERGILA-GILA
http://bagalak.blogspot.com/2010/11/8-pesona-ariel-yang-membuat-wanita.html