Saturdate with Besties

 

Hai,...hai.... selamat malam sahabat bloggers :) *pasang senyum manis*

Udah mandi, udah shalat, anak-anak udah masuk kamar dan bapak suami sudah duduk menikmati kopi malam plus memandangi layar laptopnya yang teteup tentang pekerjaannya yang gak mengenal ini weekend atau bukan. Ishhh bukan curhat, makanya istrinya bisa duduk manis manja senderan ke bantal trus buka laptop juga dan curhat :)))

Chiken Soup For The Soul

 

Sebagian koleksi buku Chiken soup favoriteku :)

Seharian kemarin saya memilih diam di rumah, kecuali untuk mengantar dan menjemput anak-anak. Rasanya badan belum pulih dan saya sedikit kelelahan. Semalam saat hubby pulang dari tugasnya di luar kota, belio berkomentar kalau wajah saya terlihat pucat dan kuyu.

Itu sebabnya, diam dan istirahat di rumah adalah pilihan tepat. Sambil beristirahat saya pilih membaca buku. Mencoba mengais inspirasi karena PR menulis masih banyak tapi ide entah menguap kemana. Sebuah buku lama, kumpulan kisah yang di rangkum dalam satu buku berjudul " Chiken Soup for The Soul " menemani saya siang tadi. Kumpulan kisah Chiken Soup dengan berbagai edisi ini memang menjadi buku motivasi favorite saya sejak lama.

Kisah-kisah nyata yang ringan, sederhana namun di tuliskan dengan indah dan penulisan kata yang sarat makna. Quote-quotenya menjadi inspirasi hidup yang mencerahkan. Beberapa edisi chiken soup menjadi sahabat saya ketika berjuang melawan kanker. Episode sulit itu sudah terlewati, tapi prosesnya masih terus hidup dalam kenangan saya. Sebagai pengingat betapa hidup begitu penuh warna dan perjuangan. Dan kumpulan buku Chiken soup menghangatkan hati saya ketika menjalani proses yang tidak mudah itu.

Ada catatan yang bagus sekali dari buku chiken soup yang berjudul Menemukan Kebahagiaan, saya coba rangkum untuk siapapun yang sedang mengalami saat sulit dalam hidupnya. 10 langkah untuk mereka yang sedang mengalami masa-masa sulit.

6 Hal Yang Di Lakukan Saat Bosan Sendiri di Rumah

 " Kamu kalau bosen sendiri, ngapain ?? "

#situsapah #diiihhh #abaikan #kuduajapasangpotoselfie #mumpunganglepotonyapass #dikeplak 

Ketika anak-anak sudah semakin beranjak besar, ibu-ibu muda #eeaaaaa seperti saya akan semakin sering sendirian. Jam sekolah anak-anak yang semakin panjang, membuat suasana rumah semakin sepi. Bersyukurlah saya masih aktif berkegiatan sebagai bendahara di komunitas, aktif menulis di blog dan sesekali menghadiri undangan acara blogger ketika waktunya pas plus aktif ngupi atau sekedar bertemu sahabat. Hohoho... yang terakhir itu abaikanlah ya :)))

Tapi tentu saja tidak setiap hari saya beraktifitas keluar rumah, seringkali saya lebih memilih di rumah meski sendirian. Saat sendirian itu kadangkala saya merasa bosan. Nah bengong seperti sapi ompong jelas bukan pilihan. Yang ada saya malah melamun dan kalau sudah melamun tahu sendiri ya maks, lamunan gak punya batas. Mikirin yang aneh-aneh dan yang gak seharusnya di pikirin pun bisa mampir. Efeknya galau dan gak bersyukur. Makanya jauhilah kekosongan dan kesendirian. Yess... sibukkan dirimu katanyah ;)

Reksadana, Investasi masa depanku

Sabtu pagi ngomongin investasi dan angka, mumetkan yaaa ? tapi kalau di mulai dengan streaching dan yoga dulu, semangat donks ;)

Iyess, sabtu tanggal 23 jan 2016 kemarin dapat undangan untuk hadir di acara launching reksadananya Danareksa. Tempat di Senayan Nasional Golf Club Jakarta. Kalau pagi itu gak gerimis mungkin kami akan yoga di atas hamparan rumput lapangan golf, tapi karena gerimis ya sudahlah indoor deh ya. Setelah yoga bersama, lalu menikmati camilan dan minuman hangat saya siap menimba ilmu mengenai investasi khususnya reksadana.

Gara-gara drama korea Let's Eat 2

Sudah berapa judul drama korea yang khatam di tonton ? halahh ngaku pasti udah panjang daftarnya ya maks :))). Saya pasti gak sebanyak mak Sumarti saelanlah. Selain hiburan dan mengisi waktu luang, drama korea juga bisa mendatangkan efek positif loh. Salah satu film yang mendatangkan efek positif buat saya setelah menontonya, drama korea Let's Eat 2. Tahukan drakor ini ? yang bukan penyuka drakor ya maaf ajalah ya hahhaha. Googling dulu gihhh :p

Lets Eat 2 saya tonton belum lama, kenapa ? karena drakor ini yang di rekomendasikan kaka Tazkia. Hohoho... sulung saya ini memang penyuka drakor juga, biasanya koleksi drakor dialah yang saya tonton saat saya luang. Drama dengan pemeran utama pria Yoon Doo-Joon dan pemeran wanita Seo Hyun-Jin inih memang gemes-gemes bikin lapar Hohoho.

Menghadiri Pesta Pernikahan Memakai Warna hitam ? Kenapa Tidak

Drama malam minggu kemarin :

Ada undangan pesta pernikahan tetangga komplek di grand ballroom sebuah hotel. Seperti umumnya kalau ada undangan pesta, intip lemari baju. Trus siap-siap, dandan make up dikit trus ganti baju. Sempet galau karena pengen pake dress warna hitam, tapi suka betenya karena kalau baju hitam modelnya kadang gak keliatan kalau di foto. Akhirnya memakai rok satin biru metalik. Plus highheels lah ya. Giliran mau berangkat, mau masuk mobil mendadak kok galau trus ke rumah lagi ganti baju, milihnya,...dress hitam hahaha, pilihan pertama tadi. Hubby cuma geleng-geleng kepala :)))

Di dalam gedung, tiba-tiba ketemu teman dan dia nyeletuk.
" Ini bukan acara pemakaman Nenk, ini pesta pernikahan ". Hemmmm,...okey. Aku sih cuex, nyengir ajah... tiba-tiba hubby berbisik
" Tuhh, tadi pakai ganti baju segala sih " Eaaaa, hubby yang baper, aku nyengir dan balas berbisik  " akhh gak papa, cuex ajah yah. Hitam itu elegant.. "

 Gaun pesta tuh dan iteemmm... image by Google

Mencari Rumah Impian bersama LIFULL.ID

 Credit

Note : 

Rumah impian saya, yang berhalaman luasss dan banyak jendela, rumah sekarang minim halaman heuheu. Masih dalam impian, tapi udah di serahkan proposalnya sama Alloh *amiin.

Waktu awal menikah dulu, suami memang sudah memiliki rumah tapi dengan alasan satu lain hal kami memutuskan untuk pindah dan mencari rumah baru. Sambil mencari rumah baru sementara kami menempati rumah lama. Dan ternyata mencari rumah baru itu gak mudah yaaa. Hampir 1 tahun proses pencariannya. Biasanya setiap weekend/libur kami berkeliling masuk ke kompleks-kompleks perumahan atau daerah hunian. Niatnya, nyari rumah yang sesuai baik harga maupun bentuk dan lokasi. Gak semudah teorinya ternyata maks, ada yang lokasinya strategis dan cocok untuk kita tapi ternyata budgetnya di luar kemampuan. Ada yang harganya cocok tapi ternyata lokasinya terlalu jauh dari kantor suami atau pusat kota. Ada rumah yang lokasinya cocok, harganya sesuai sayangnya wilayah banjir. Belum lagi ada permintaan, cari rumahnya yang deket-deket rumah kaka yaa supaya kalau ada apa-apa enak dekat sodara, hahaha begitulah yaaa...

Mencari rumah yang akan kita tempati ternyata gak semudah membeli kacang goreng. Membeli rumah seperti memilih jodoh, butuh feeling... :p, ibaratnya kita pastikan dulu apakah lokasinya aman dan bukan wilayah banjir. Apakah surat-suratnya lengkap, seperti sertifikat. Apakah pemiliknya cukup sopan dan mudah di ajak berkomunikasi. Apakah lokasinya baik untuk tumbuh kembang anak-anak kita, kalau melalui agen properti, apakah agen propertinya bagus dan lain-lain, akkhh pokoknya ribet.

Menjaga Kesehatan Keluarga, Prioritas Utama

Pernah menjadi pasien dengan riwayat penyakit yang rada 'keren' membuat saya sangat perduli pada kesehatan. Baik kesehatan diri sendiri, apalagi keluarga khususnya anak dan suami. Duhhh, tahu banget rasanya gimana tersiksanya saat mengalami sakit. Menjadi survivor kanker usus besar dan panjangnya perjuangan saya hingga di nyatakan sembuh memang membawa banyak pelajaran dan hikmah. Pernah menjadi pasien kanker bukan sesuatu yang mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk sembuh. Semangat dan taat mengikuti prosedur pengobatan juga bergantung sepenuhnya pada Sang Maha dokter membuat saya mampu melewati proses menyakitkan itu.

Dan saat ini, ketika saya di nyatakan sembuh prioritas hidup bagi saya adalah SEHAT dan memastikan keluarga saya juga selalu SEHAT. Seperti ibu atau istri pada umumnya, yang saya lakukan adalah memastikan keluarga saya mengkonsumsi makanan sehat. Menjalani hidup sehat, olah raga, berfikir sehat alias positif thinking, positif feeling dan terus mencambuk diri saya juga keluarga untuk terus konsisten menjalani hidup sehat.

Percayalah, sakit itu gak enak... sakit itu mahal, sakit itu melelahkan. Saya tahu banget gimana rasanya bergantung pada orang lain karena kita sakit. Gimana perasaan sedihnya karena terus membebani keluarga dengan kondisi sakit kita. Meski keluarga akan melakukan apapun untuk membantu kita untuk sembuh. Dulu ketika saya sedang dalam proses berjuang untuk sembuh. Waktu itu saya sedang menjalani pengobatan kanker dengan khemotheraphy oral. Bagaimana perjuangannya hubby mendapatkan obat khemotheraphy oral yang pada saat itu masih sulit karena khemotheraphy oral masih belum familiar. Dokter saya bilang, khemotheraphy oral belum lama di temukan. Jadi ibarat pesan mobil keluaran terbaru, harus inden dulu. Perjuangan sekali hubby saat itu untuk mendapatkan obat untuk saya. Saya harus menunggu lama, dan kadangkala tidak ada di apotek RS yang di tunjuk. Untungnya pihak RS mau membantu dengan mencarikan obat khemo oralnya di apotek lain.

Larut bersama Reverie

Cuma mau posting lagu ini ajah di blog ini karena akhir-akhir ini lagi sukaaa banget, semacam mengabadikan suara, musik, lagu dan liriknya ' Reverie ' ini.

Selain suaranya bagus, penyanyinya juga cantik...

Saya gitu deh, kalau lagi suka sesuatu apapun itu ya sudah ituuuu terus. Kapan pun di mana pun, trus aja di putar sampai akhirnya bosan sendiri. Dalam hal ini kasihan kaka dan Sean karena bisa di pastikan di mobil lagu ini terus di putar hahaha. Penyanyi muda bernama Clemence adalah putri dari seorang komposer musik kondang Saint - Preux dan dari ibu yang seorang pelukis sekaligus penulis. Terbayang ya betapa kentalnya darah seni yang mengalir pada penyanyi Perancis cantik yang lahir pada 29 November 1988 ini.

Mengubah kebiasaan dari putih ke merah ( Manfaat Beras Merah )

 Nasi goreng beras merah ;)

Mengubah kebiasaan yang sudah di lakukan bertahun-tahun memang awalnya tidak mudah, seperti mengubah kebiasaan dari makan nasi putih ke nasi beras merah. Karena alasan kesehatan, saya memutuskan mengganti beras putih ke beras merah. Hubby sih gak komplain, belio tahu bahwa beras merah lebih baik untuk kesehatannya. Komplain datang dari anak-anak terutama Sean, dia gak suka dan awalnya makannya sedikiitt dan sekedarnya saja. Tapi itu awalnya, sekarang mereka sudah mau makan nasi beras merah. Wajahnya Sean masih merengut sesekali, tapi sudah mau makan seperti biasa sekarang ini. Ibunya gak bisa kompromi kalau soal beginian :))).

Bukan tanpa alasan mengubah kebiasaan makan nasi beras putih ke nasi beras merah, sudah jelas nasi putih lebih enak di banding nasi beras merah. Tapi karena beras merah memiliki banyak banget manfaatnya untuk kesehatan di banding beras putih biasa, ya akhirnya membiasakan deh mengubah kebiasaan dari putih ke merah.

Menginap di family room hotel Ibis Style Braga

 Lobby hotel Ibis Style Braga

Minggu terakhir liburan awal tahun kemarin, saya dan keluarga memutuskan ke Bandung lagi. Gak move on juga ya dari Bandung, padahal minggu sebelumnya liburan juga ke Bandung sama Mama, kaka Tazkia dan Anne. Ya sutralah, Bandung memang slalu ngangenin kok :))). Sebulan sebelumnya saya sudah booking hotel via traveloka, praktis, aman, dan gak keluar biaya apapun lagi. Kita hanya bayar sesuai yang tercantum di webnya, dapet potongan kupon pula karena booking via aplikasinya. Cuma seratus ribu sih, lumayan hahaha.

Karena tujuan utamanya liburan ke Bandung karena anak-anak pengen ke trans studio, awalnya searhing hotel seputaran trans studio. HUbby maunya di trans luxury... emaknya ogah ( emaknya lebih suka shoping dari pada ngendon di kamer doang ) hohoho, trus milih di Ibis transtudio. Begitu lihat, kamarnya kecil bingit. Batalll... Googling lagi, karena sedang peak season libur akhir tahun jadi banyak hotel pilihan yang sudah full di tanggal yang kita pilih. Pilihan jatuh di Ibis style braga, alasannya karena ada family room, deket mesjid agung dan ada di jalan braga yang nge hits ituh...niatnya mau menyusuri jalanan Braga. Jadi saya booking 2 malam di hotel Ibis style braga. Lagipula kaka dan Sean udah gak bisa nyempil tidur di satu ranjang. Beda kamar, mereka juga gak mau. Jadi family room pilihan tepat. Sabtu jam 10 an kita berangkat menuju Bandung, kurang dari dua jam udah sampe pasteur. Yang lama justru nyari hotel ibis stylenya hahaha... waze sempet bikin bingung, karena ada jalan yang di tutup kemarin itu.

Nonton drama korea di manapun dan kapanpun

 Nonton drama korea favorite di manapun, kapanpun... lewat layanan GENFLIX

Awalnya sih gara-gara kaka Tazkia suka banget nonton drama korea, di sela-sela waktu luangnya sudah di pastikan dia nonton semua hal yang berbau korea.Trus ibunya karena ingin memastikan anaknya gak nonton film dewasa jadi ikutan nonton donk, trus ketagihan :))))

Bolehlah ya, di sela waktu luang... saat pekerjaan dan PR sudah di kerjakan, me time di rumah sendirian sambil nonton drama korea dan ngemil cantik. Dulu sih suka galau kalau pas lagi asyik-asyiknya nonton trus waktunya nganter dan nungguin les, nanggung banget...penasaran. Setelah kenalan sama Genflix udah gak galau lagi kalo lagi nonton drakor, udah nggak bengong sendirian juga di parkiran les selama satu setengah jam menunggu. Ya karena GENFLIX , menunggu buat saya nggak lagi membosankan. Lumayan kan, nunggu satu setengah jam nonton drama korea favorite, tau-tau anak-anak udah keluar kelas, menunggu jadi gak terasa lama. Palingan baper karena drama koreanya, meski belum stadium kronis ngefans sm drakor seperti mak Icoel, tapii sukaa deh nonton drakor. Adanya layanan Genflix ya terpuaskannnn, nonton di manapun...dan kapanpun :D

Filosofi hidup dari olah raga memanah

Bukan kebetulan kalau saya girang bukan kepalang ketika liburan kemarin ke dusun bambu Bandung ada pilihan game memanah.

Rasulullah bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda "  ( di kutip dari era muslim )

Saya pikir memanah itu mudah, tapi ternyata ishhh tidak semudah yang terlihat. Berulang kali saya belajar membidikkan busur ke sasaran, busur meleset dan jatuh ke tanah. Posisi tangan yang salah saja membuat tangan cepat pegal, dan sasaran melenceng jauh. Begitu posisi tangan dan tarikan busur tepat dan kuat, gak menjamin busur kita mencapai sasaran ketika kita tidak fokus mengarahkan busur pada sasaran. Setelah beberapa kali baru deh itu busur gak terbang gak jelas kemana hahaha, setelahnya bisa mencapai sasaran meski gak masuk lingkaran merah ( utama ).

Harapan ( HOPE )

 Credit 

Menurut wikipedia Indonesia :

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Pentingkah menjaga harapan di dalam diri ?? jika berharap atau memiliki harapan adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik, lebih bahagia. Kenapa tidak ?. Harapan mampu menggerakkan dan menguatkan seseorang, saya ingat sekali ketika sedang berjuang melawan kanker colon beberapa tahun lalu. Selain karena Alloh masih begitu berbelas kasih dan memberikan saya kesembuhan, salah satu faktor yang membuat saya mampu bertahan adalah harapan untuk sembuh dan terus menemani anak saya. Saya jaga harapan dan saya dekap keyakinan bahwa saya akan sembuh dan akan baik-baik saja. Harapan untuk terus bersama buah hati yang saya kasihi ternyata mampu menguatkan saya melewati hari-hari panjang penuh rasa sakit. Tanpa ada harapan, saya mungkin akan mudah menyerah, putus asa dan memilih kematian. Tanpa adanya harapan, saya mungkin akan menyerah dan sudah kalah sebelum berperang melawan kanker.

Pepatah bijak menuliskan " “Manusia dapat bertahan hidup selama 40 hari tanpa makan, 3 hari tanpa air, 8 menit tanpa udara, tetapi hanya dapat bertahan hidup 1 detik tanpa harapan.”