Menginap di family room hotel Ibis Style Braga

 Lobby hotel Ibis Style Braga

Minggu terakhir liburan awal tahun kemarin, saya dan keluarga memutuskan ke Bandung lagi. Gak move on juga ya dari Bandung, padahal minggu sebelumnya liburan juga ke Bandung sama Mama, kaka Tazkia dan Anne. Ya sutralah, Bandung memang slalu ngangenin kok :))). Sebulan sebelumnya saya sudah booking hotel via traveloka, praktis, aman, dan gak keluar biaya apapun lagi. Kita hanya bayar sesuai yang tercantum di webnya, dapet potongan kupon pula karena booking via aplikasinya. Cuma seratus ribu sih, lumayan hahaha.

Karena tujuan utamanya liburan ke Bandung karena anak-anak pengen ke trans studio, awalnya searhing hotel seputaran trans studio. HUbby maunya di trans luxury... emaknya ogah ( emaknya lebih suka shoping dari pada ngendon di kamer doang ) hohoho, trus milih di Ibis transtudio. Begitu lihat, kamarnya kecil bingit. Batalll... Googling lagi, karena sedang peak season libur akhir tahun jadi banyak hotel pilihan yang sudah full di tanggal yang kita pilih. Pilihan jatuh di Ibis style braga, alasannya karena ada family room, deket mesjid agung dan ada di jalan braga yang nge hits ituh...niatnya mau menyusuri jalanan Braga. Jadi saya booking 2 malam di hotel Ibis style braga. Lagipula kaka dan Sean udah gak bisa nyempil tidur di satu ranjang. Beda kamar, mereka juga gak mau. Jadi family room pilihan tepat. Sabtu jam 10 an kita berangkat menuju Bandung, kurang dari dua jam udah sampe pasteur. Yang lama justru nyari hotel ibis stylenya hahaha... waze sempet bikin bingung, karena ada jalan yang di tutup kemarin itu.

 Hotel Ibis Style Braga ( Credit )

Hotelnya sesuai ekspektasilah, layaknya hotel ekonomi premium. Saya sih suka tampilan hotelnya, ada sentuhan bangunan tua tapi dengan interior modern dan minimalis. Sayangnya agak molor di waktu check in, di jadwalnya jam 2 siang kita baru bisa masuk kamar hampir jam 3 sore. Untung jalanan depan hotel sedang ada bazar untuk persiapan kuliner night. Jadi sambil nunggu kamar siap, kita keliling-keliling dulu beli camilan. Ada yang jual tutut dan cilok bandung, tapi kecewa sama rasanya.

Ini dia tampilan kamar family room di hotel Ibis Style Braga ;)

 Ranjang utama, spreinya kusut karena sean udh rebahan di situ trus di gubrag2 bubunnya 

mau dipoto dulu hahaha :p

Dua ranjang anak/remaja, masing-masing ruang ada TV nya sendiri

Menurut saya sih family room nya lumayan luas. Meskipun baru masuk kamar, Hubby udah komplain. " Kok gak ada pintunya sih antara kamar utama dan kamar anak ? " hahaha... -____-

Setiap ruang ada TV nya masing-masing, jadi kita bisa nonton di kamar masing-masing. 

Ada safety box/ brankas, kulkas, lemari gantung untuk pakaian, dan pemanas air beserta kopi, teh, cream dan lain-lain. 

Toiletres lengkap, ada hair dryer, handuk besar empat, sandal kamar, kamar mandi tabung kaca ini nyaman dan cukup luas. 

 

Untuk pilihan menu sarapan, standar saja. Nasi goreng, sosis, ayam goreng, bubur ayam, omelet, aneka pilihan roti dan kue, sereals, salad dan aneka minuman yang panas dan dingin. Untuk perokok seperti hubby, ada meja makan di balkon yang bisa memandang langsung jalanan braga dan gedung-gedung tuanya. Untuk tamu family room, sudah include sarapan dua orang dewasa, dan dua orang anak-anak di bawah 13 tahun. Saya pikir akan ada tagihan tambahan mengingat kaka sudah nggak terlihat seperti anak-anak lagi, tapi ternyata tidak ada.

Saat malam hari, dari jendela kamar tidur bisa memandang jalanan braga, mesjid agung dan lampu-lampu malam dari lantai 10 tempat kami menginap. Di hotel ini ada fasilitas kolam renang juga, meskipun hanya ada dua kolam yang tidak begitu besar. Satu untuk anak-anak, dan satunya sedalam 1,2 meter saja. Saya baru tahu ternyata hotel Ibis ini ada beberapa macam ya. Mungkin di sesuaikan dengan harga perkamarnya. Ada hotel Ibis, Hotel Ibis Style, dan Hotel Ibis Budget.

So far saya dan keluarga cukup puas menginap di hotel ini, kamarnya bersih dan luas,  resepsionistnya pun ramah. Kebetulan lagi, saya dan keluarga memutuskan liburan di waktu yang tepat, sudah akhir liburan, bahkan sudah mulai sekolah jadi gak ada kemacetan dan keriweuhan yang bikin mood gak enak. Yang suka suasana kota tua, pass banget karena tepat di jalan braga. Bandung memang selalu bikin kangen, selalu saja membawa kenangan selepas meninggalkan kotanya.