Bersahabat dengan Makanan dan Tradisi Sehat

Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak dengan riwayat kanker kolon atau kanker usus besar. Kanker kolon atau kanker usus besar adalah kanker yang tumbuh pada organ pencernaan atau usus besar. Sudah pasti pengalaman itu membuat saya sangat concern dengan apapun yang saya dan keluarga saya makan. Mampu melewati ujian kesehatan luar biasa berat menjadi pelajaran yang sangat berharga.

" Sebagian besar masalah kesehatan di mulai di dapur " Paul White, M.D
Quote itu jadi acuan saya selama ini, bahwa apapun yang saya sajikan untuk keluarga akan berpengaruh besar bagi kesehatan orang-orang yang saya sayangi.

Pengalaman buruk saya berjuang melawan kanker usus besar stadium 3 dan menjalani sekian perawatan kanker yang panjang dan menyakitkan, mengubah cara berfikir saya terkait kesehatan. Selain mengubah pola hidup khususnya soal makanan untuk saya pribadi, saya juga menularkan tradisi baik untuk keluarga di rumah. Seperti berolah raga teratur, ringan menjalani hidup dan menjauhi stress, banyak minum air putih, juga mengubah pola makan enak menjadi pola makan sehat. Seperti membiasakan mengolah makanan sendiri, membiasakan mengkonsumsi banyak sayuran dan buah. Memilih menu yang tepat, memilih jenis makanan yang tidak hanya enak tapi juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Bukan hanya baik untuk saya sebagai seorang survivor yang sepanjang hidup harus terus memilih makanan dengan bijak, tapi juga untuk buah hati saya dan keluarga. Tidak mudah ditengah banyaknya gerai-gerai makanan saat ini, tidak mudah mengabaikan gerai junkfood yang selalu mengundang selera. Tapi bukan berarti kami juga tidak pernah makan atau jajan diluar loh, biasanya kami juga menyempatkan waktu sebulan 1 atau 2 kali untuk bersuka ria menikmati makanan restoran dengan tetap memilih menu dengan bijak.


Salah satu kebiasaan/tradisi saya dirumah adalah dengan memasukan sayuran ke dalam menu wajib setiap hari, sayangnya anak-anak tidak terlalu bersemangat jika saya hanya menyodorkan sepiring brokoli rebus, semangkuk tomat dan daun selada mentah atau sayur bening bayam atau sayur oyong. Sampai akhirnya saya menemukan menu sayuran yang mereka suka dengan cara ditumis sebentar. Seperti anak-anak pada umumnya mereka juga sulit sekali untuk tidak tergoda pada makanan siap jadi, seperti hamburger, Ayam goreng, pisang goreng atau kentang goreng, bedanya mereka dapatkan langsung dari dapur bundanya sendiri di rumah.

Proses menggoreng atau menumis menjadi tidak sehat jika kita tidak bijak dalam memilih minyak goreng yang baik. Saya cukup selektif dalam memilih minyak goreng ditengah banyaknya pilihan minyak goreng yang ada dipasaran. Pertama minyak goreng yang saya pilih harus mengandung Vitamin dan meminimalkan resiko timbulnya kanker pada tubuh ( Heuuu...Trauma ). Tidak mudah beku pada suhu ruang karena itu berarti bukan minyak goreng jenuh dan meminimalkan kolesterol dalam tubuh, juga tidak membuat tenggorokan gatal atau lengket. Dan saya dapatkan itu pada minyak goreng pilihan saya di rumah, yaitu minyak goreng Sunco. Awalnya saya jatuh cinta pada tampilannya yang jernih dibanding minyak goreng lainnya, setelah saya gunakan di rumah, saya semakin yakin pada manfaatnya. Tidak hanya sehat tapi juga menciptakan aroma makanan lebih enak mungkin karena terbuat dari kelapa sawit pilihan dan mengalami 3 kali proses pemurnian dan 2 kali penyaringan. Dan bukan juga karena bintang iklannya Chef Juna yang .... ( silahkan isi sendiri : keren, jago masak, bikin ibu-ibu semangat masak :D). Pilihan kita di dapur  berpengaruh sangat besar bagi kesehatan diri, anak-anak dan keluarga dirumah, jadi kenapa harus mengambil resiko.

  

Salah satu resep favorite anak-anak dan keluarga kecil saya di rumah adalah : Brokoli siram saus suka-suka.
Kenapa suka-suka, brokoli saya yakini sebagai salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat. Itu sebabnya karena saking seringnya brokoli jadi menu utama makanan kami di rumah, supaya tidak bosan sausnya kita buat sesuai selera atau sesuai bahan yang ada di dapur/ lemari es :D. Bisa dengan tambahan udang, cumi, ayam, atau Brokoli too alias tumis brokoli saja.

Bahan : Brokoli 1 buah ( ukuran sesuai kebutuhan ) , udang tidak terlalu besar 1/4 kg, cabe merah, bawang   merah, bawang putih, kecap manis, saus sambal , garam, gula pasir, dan minyak goreng Sunco untuk menumis.

Cara membuat : - Cuci brokoli setelah di potong sesuai selera, rebus sekitar 30 detik , angkat tiriskan.

- Iris bawang merah,bawang putih, cabe merah lalu tumis menggunakan minyak goreng Sunco, masukan udang yang sudah dicuci dan dikupas kulitnya. Beri garam, gula pasir untuk penyedap, kecap manis dan saus sambal sesuai selera.

-  Siapkan piring, letakkan brokoli yang sudah di rebus sebentar lalu siram dengan saus udang suka- suka.

                    

                      

Pengalaman buruk akan mendatangkan banyak hikmah jika kita mampu mengambil pelajaran darinya, sebagai survivor bersikap bijak dalam memilih makanan adalah berbanding lurus dengan kesehatan yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih sehat. Terus menghidupkan tradisi baik pada diri, keluarga dan lingkungan terdekat. Memilih makanan sehat bukan hanya makan enak, berolah raga teratur, banyak minum air putih, menjauhi stress, dan menerima kehidupan sebagai anugerah akan membuat hidup menjadi lebih  indah. Dan terbukti saya dan keluarga jauh lebih sehat.

  Resep Sehat

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”