Image From Google
Sejak kaka di diagnosa kena asma, setiap dia flu pasti asmanya juga kumat. Flunya bisa lebih lama dari kebanyakan orang, dan melihat putri kesayangan sesak nafas jelas bukan sesuatu yang mudah untuk saya . Sejak di diagnosa asma aktifitasnya sedikit kami batasi. Nggak boleh terlalu cape, sebisa mungkin menghindari pencetusnya karena asmanya selain faktor genetik ( kakek dari ayahnya ) juga faktor alergi, sensitif dengan debu, sensitif dengan udara-udara yang ekstrem. Terlalu dingin dia bisa sesak, terlalu pengap dan panas juga bisa memicu sesak nafasnya. Menghirup asap rokok, atau bau-bauan yang menyengat seperti penyemprot nyamuk bisa membuat dia sesak juga. Saya dan suami juga berusaha menjaga moodnya, stress atau tertekan di duga bisa menjadi pencetus asma kumat.
Dokter bilang asma tidak bisa di sembuhkan hanya bisa di hindari pencetusnya. Sebisa mungkin saya jaga supaya tidak terlalu sering kumat. Sediihh kalau melihat asmanya sedang kumat. Sesak nafas, susah tidur karena berbaring saja akan membuat kaka semakin sesak. Dan saya bisa terjaga sepanjang malam menemani dia. Asma pada anak jelas menyiksa dan bikin saya kepikiran hikss...
Asal kondisinya di jaga dan pencetusnya di hindari asma nya nggak kumat. Saya juga selalu prepare untuk obat-obatannya, dulu dia minum obat tapi sekarang sudah pake obat semprot ( Ventolin inhaler ). Dan kemana pun harus selalu di bawa. Baik ke sekolah atau kemana pun. Penting juga menjaga makanan yang dia konsumsi, dan debu salah satu pencetus asma yang sering membuatnya kumat. Itu sebabnya saya singkirkan semua karpet di rumah, karena karpet menyimpan debu. Mengganti selimutnya sesering mungkin. Dan terus memotivasinya untuk berolah raga ringan.
Doakan kondisi kaka selalu sehat dan gak kumat-kumat lagi asmanya ya :)
Neng tazkia sehat terus ya dan asmanya bisa sembuh dan nggak gampang kumat lagi. :)
ReplyDeleteHati-hati mbak, asma biasanya akibat udara dingin, bisa juga akibat tidur di ubin, harus tetep hangat badannya mbak. BW mbak.
ReplyDeletePerlengkapan tidur memang sangat berpengaruh. Apalagi Karpet yang sudah jelas posisinya di bawah. Senang bisa menambah ilmu di Blognya Kak Irma. :)
ReplyDeleteSalam,
Sita
sehat-sehat selalu yaaaa...cek alargennya mba. Anak-anakku juga asma soalnya
ReplyDeletemakasih udah di share postnya, sangant bermanfaat buat saya
ReplyDeletesemoga sehat terus ya mbak anak-anaknya :)
ReplyDeleteMba irma, temen aku pas sma dulu ada yang asma parah, sampai kalau pelajaran olahraga aja lari dikit langsung keluarin inhaler. Terus katanya dia ikut terapi yang di kolam renang, udah bertaun2 ktnya ga pernah sesak, malahan skrg sering Bike to Work gitu.
ReplyDeleteKayak lagi ceritain aku deh, persis kayak gitu kondisinya kalau alerginya lagi kumat.
ReplyDeleteSelain itu badan cepet capek, batuk2 dan kepala berasa panas, makanya bener banget, gak boleh stres. Dimanapun saat kambuh, harus cepat2 melipir nyari tempat sepi dan "menenangkan diri" disana.