Episode Pencarian Sekolah Sean Di Mulai

Baru beberapa bulan yang lalu galau karena urusan sekolah Kaka Tazkia, sekarang kaka udah belajar dengan tenang di SMA giliran adiknya, Sean yang sedang persiapan mau UN dan melanjutkan ke SMP. Galau lagi ?? hemmm... nggak terlalu sih, untuk urusan sekolah Sean, saya dan Hubby cuma punya dua pilihan sekolah. Keduanya sekolah swasta islam jadi nggak ikut persaingan online memperebutkan posisi untuk masuk sekolah negri kali ini.

Pilihan pertama, salah satu sekolah islam yang jaraknya sekitar kurang lebih 10 km dari rumah. Setelah survey ke sekolahnya dan tanya ke beberapa teman yang anaknya bersekolah di sana, sepertinya disiplinnya baik, fasilitasnya lengkap. Lokasinya juga bagus. Agak galau untuk urusan anter jemput, karena berbeda arah dengan sekolah kaka Tazkia.

Pilihan kedua, SMP swasta islam bekas sekolah kaka Tazkia dulu. Lokasinya searah dengan sekolah SMA kaka saat ini. Jadi pertimbangan karena kita gak kecewa menyekolahkan kaka di sana. Disiplin, pendidikan agama dan komunikasi guru ke orang tua, juga guru ke muridnya baik. Kaka nyaman sekolah di sana. Point plusnya, jika Sean sekolah di SMP ini akan memudahkan saya untuk urusan anter jemput.

Untuk urusan jemput sekolah sih aman, karena perbedaan waktu jam sekolah. Sekolah kaka di SMA negri lebih cepat di banding sekolah SMP Sean nanti. Tapi urusan anter sekolah, susah di akalin karena keduanya masuk jam 07.00 pagi. Andai ibunya bisa membelah diri ya heuheuuu... ayahnya belum ngasih ijin Kaka naik motor sendiri, anak gadisnya ini kesayangan ayahnya banget. Pernah sekali waktu aa ijin eskul di hari sabtu naik motor, ayahnya khawatirnya ampun-ampunan deh. Riweuh aja ngingetin pake helm motor sampe jaket takut anaknya masuk angin dan lain-lain -_____- 

Sean udah daftar di sekolah pilihan pertama meski belum dapet solusinya urusan anter sekolah nanti gimana. Kita lihat nanti deh, sekitar dua mingguan lagi baru test masuk. Kesekolah pilihan kedua belum daftar, menunggu hasil test masuk pilihan pertama dulu. Kalau di terima, ya nggak ada pilihan kedua palingan mikir gimana caranya urusan anter jemput ini. Secara gimana pun caranya, saya lebih suka mengantar dan menjemput anak-anak sendiri. Kadang cape, jenuh, tapi itu seninya. Bonusnya bisa punya banyak waktu sama anak-anak yang mulai sibuk sama dunia remajanya. Sekarang Sean mau ke SMP, kaka bahkan udh SMA trus gak lama mereka akan kuliah, mungkin kost trus kerja lalu menikah. Huaaaaaa,.... waktu cepat sekali berlalu *_*

Jadi sekarang, riweuh-riweuh dulu fokus bersama anak-anak... waktu nggak pernah kembali. Masa-masa sibuk bersama segala macam tetek bengek urusan mereka mungkin akan menjadi kenangan teramat manis yang kita kenang di hari tua nanti. Dan saya ingin dan sedang menikmati hari-hari menyenangkan penuh warna ini bersama mereka.

" Menjadi seorang ibu membuatku menyadari, 

bahwa cinta tak bersyarat itu ada... dan hadir dalam hatiku "

* Irma Senja