Pages

23/11/2015

Cerdas Menggunakan Obat


 Ibu Dr. Purnamawati sedang menjelaskan pentingnya cerdas menggunakan obat.

Sudah bukan rahasia lagi kalau saya adalah salah satu manusia yang pernah menampung segala macam obat-obatan di dalam tubuh. Pernah menjalani sekian macam perawatan penyakit kanker tentu obat-obatan seolah menjadi sahabat karib. Kadang saya membayangkan, organ tubuh saya bagian dalam... betapa lelahnya. Terpapar begitu banyak obat-obatan kimia, baik secara langsung memiliki efek pada tubuh seperti obat-obatan khemotheraphy, atau obat-obatan keras lainnya seperti antibiotik dosis tinggi yang memiliki efek samping gak kalah seram.

Setelah sembuh dan di nyatakan bebas dari kanker, ketergantungan saya terhadap obat-obatan ternyata sedikit sulit di lepaskan. Ingat,...bukan obat-obatan sejenis narkotika ya :)))
Apalagi saya memiliki keluhan sering sakit kepala dan nyeri, dokter juga sampai saat ini membekali saya dengan obat penghilang nyeri yang di resepkan. Meski dengan catatan, boleh di minum jika rasa sakit tidak tertahankan tapi tetap saja itu menjadi kebiasaan yang kurang baik karena saya jadi ketergantungan pada obat-obatan kimia.

Beberapa hari yang lalu saya menghadiri Pameran Pembangunan Kesehatan yang di adakan di Jakarta Expo kemayoran. Ada salah satu talkshow yang saya hadiri, yaitu tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Talkshow yang di moderatori Mba Mira Sahid dengan narasumber Ibu Dr.Purnamawati ,Sp.Ak dan Ibu Dra.Azizah Wati ini sangat menarik. Menambah wawasan saya tentang cerdas menggunakan obat. Selain saya agak berlebihan dalam penggunaan obat, saya juga termasuk ibu yang agak sedikit mudah khawatir berlebihan, kalau anak-anak sakit mudah cemas dan buru-buru ke dokter dan minta di kasih obat atau antibiotik. Padahal sakitnya cuma demam, flu atau diare. Ternyata, gak semua 'sakit' itu butuh obat atau antibiotik seperti yang di jelaskan oleh Ibu Dokter Purnamawati, apalagi cuma flu atau diare #catetmak

Ada beberapa point yang menjadi catatan penting untuk saya setelah menghadiri talkshow Gema Cermat beberapa hari yang lalu :

- Tidak semua penyakit butuh obat/antibiotik. Diare (tanpa darah) dan batuk pilek sebenarnya tidak perlu antibiotik. Bisa sembuh dengan meningkatkan stamina, asupan gizi yang baik dan istirahat.
- Penyakit yang di sebabkan oleh virus bisa sembuh tanpa antibiotik
- Jangan sembrono menggunakan antibiotik, pastikan aturan minum, jam dan dosisnya tepat lalu HABISKAN. Sembrono menggunakan antibiotik akan membuat tubuh kebal bahkan mengubah bakteri baik menjadi jahat.
- Obat itu seperti pedang bermata dua, jadi kita harus cerdas menggunakannya. Tuhan sudah memberikan tubuh kita sistem imun yang lengkap. Jadi gak melulu tubuh merasakan sakit lalu bisa sembuh oleh obat/antibiotik.
- Jika menerima obat dari dokter, jangan sungkan bertanya pada apoteker mengenai aturan minum dan lain-lain. Lalu jangan biasakan memberikan obat yang kita minum atau anak kita minum ke orang lain. Karena setiap obat yang di resepkan memiliki aturan untuk perseorangan dan tidak boleh diberikan pada orang lain hanya karena merasa sakitnya sama.

Jika Ibu Dr. Purnamawati menjelaskan bagaimana cerdas menggunakan obat seperti yang saya tulis di atas. Maka Ibu Dra. Azizah Wati menjelaskan pentingnya mengetahui logo-logo obat yang beredar di pasaran.

- Logo berwarna kuning : obat bebas, bisa di beli di apotek dan toko obat tanpa menggunakan resep.
- Logo berwarna biru : obat terbatas hanya bisa di beli di apotek dan toko obat berijin tapi tidak perlu menggunakan resep dokter.
- Logo berwarna merah : obat keras, hanya bisa di beli dengan resep dokter dan di apotek.

 Suasana Pameran Pembangunan Kesehatan di Jakarta Expo kemayoran

 Stand binfar alkes

Nah, jadi lebih paham deh ya sekarang... jangan sakit sedikit aja buru-buru minum obat siapa tahu tubuh kamu hanya butuh istirahat saja :). Pada Pameran Kesehatan Pembangunan ini juga di launching Gema Cermat ( Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat ). Kita bisa mencari informasi tentang kesehatan dan penggunaan obat di Gema Cermat. Diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih cerdas dalam menggunakan obat-obatan.

7 comments:

  1. Harus cerdas miih obat ya, mak. terutama penggunaan antibiotik. Aku sering flu, tapi biasanya kalo belum parah paling cuma minum air putih aja biar enakan.

    ReplyDelete
  2. Daripada dikit2 obat sekarang aku rutin minum madu mak anak2 juga bagus efeknya jd ga gampang sakit

    ReplyDelete
  3. kalo aku lebih suka pijet refleksi daripada minum obat :D

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah, aku juga sudah lama bisa melepas ketergantungan dengan obat

    ReplyDelete
  5. YUk cerdas menggunakan obat demi masa depan juga ya

    ReplyDelete

Terima kasih kunjungan dan komentarnya, salam.... :)