Pages

05/11/2009

" Bunda, aku bertanya... "

Bunda,...
Mengapa wajahmu sendu
jejak air mata membayang pilu,
kesedihan jelas terlukis disorot mata sepimu.

Bunda,...
Mengapa ayah pergi bergegas ?
dia tampak berkemas
dan bunda tak mencegah,
membiarkan segala lepas...

Bunda,...
Aku dan adik membuatmu lemah ?
mengapa diam bunda,...
ucapkan apa saja,
jika ayah tak kembali,
apakah kau juga akan pergi ????



Pride Myspace Comments
MyNiceSpace.com

23 comments:

  1. Kok sedih begini mbak puisinya..?
    Bunga mawarnya bagus sekali..
    memang nya ada ya Blue Rose??
    Salam..

    ReplyDelete
  2. puisinya sedih banget, mbak.
    simple tapi ngena

    ReplyDelete
  3. waow, kereennn..
    sedih banget pusinya, sungguh..
    tapi aku suka, nice poem..

    ReplyDelete
  4. 'kangen' note2 bunda di fb:

    ReplyDelete
  5. puisi yang mellow buat bunda...
    apa kabar mbak????

    ReplyDelete
  6. selalu...bait-baitnya membawa arti mendalam dalam sebuah kesederhaan..

    ReplyDelete
  7. wah jadi inget bundaku,...tapi knapa kepalaku pusing malem ini

    ReplyDelete
  8. Bunda,
    Mengapa bunda bersedih?
    apakah karna ayah pergi dan tak kembali lg?
    Kalau karna itu, mengapa bunda tak mencegah dan tak membiarkan sgala lepas?

    Jika ayah kembali, apakah bunda tdk bersedih lagi?
    Atau bunda bersedih karena aku dan adik yg membuatmu lemah? Maafkan aku dan adik bunda.

    Jika ayah kembali, aku berharap bunda tdk bersedih lagi
    Jika ayah tak kembali, aku berharap bunda tdk pergi tinggalkan kami.

    Jawab dong bunda, mengapa bunda diam saja?

    *Sedih banget puisi nya mbak:

    ReplyDelete
  9. sedih banget rasanya ketika dua hati yang dulu menyatu kini bagaikan musuh dalam selimut...

    ReplyDelete
  10. Hello Irma... good, always good but I never heard u again... Boy

    ReplyDelete
  11. ada apa dengan bapak dan ibunya mbak?
    ada masalah kah?

    ReplyDelete
  12. -Gek- : bunga mawar ungu/blue rose...? ada gak ya ? ^_^
    mksh kmntnya..

    Clara: thanks mba...

    Pohonku sepi sendiri: biasa aja mas,tapi mksh ya ^_^

    Anonim: hehe,... ^_*

    Yunna: kabar baik yunna,apa kbr film nya ??

    becce_lawo : mksh apresiasinya..

    neoriz; kangen bundamu ? telpon dong...sakit kepalanya pasti ilang

    Anonim : pertanyaannya byk bgt sobat anonim...jd bingung jwbnya ! mksh kmntnya ya ^_* hehe...

    cahyadi : hanya sebuah puisi mas,...mencoba menulis sesuatu yg byk menjadi realita. salah satunya kecemasan anak2 yg ortunya tdk harmonis...

    ReplyDelete
  13. armand : mksh boy,...yup kamu bisa membaca tulisanku disini !

    thanks komentrnya boy...

    jimox : gak ada apa2 kok ^_^
    hehe...just a note.

    ReplyDelete
  14. Mba.......Puisimu Membuatku Merinding

    ReplyDelete
  15. HALLOW MBAK SALAM KENAL YAH...

    PUSINYA BAGUS SEKALI, ANDA SANGAT BERBAKAT MBAK.....

    ReplyDelete
  16. sedikit komen aja
    "bunda, aku ingin pulang"
    hiks..hiks..

    ReplyDelete
  17. ivan kavalera: yup,kasih bunda sepanjang masa....

    Agus sarwono,tile : merinding ? takut ya ? hehe...mksh ya...

    Pelangi anak: salam kenal jg mba ^_^

    terima ksh y mba...

    Yanuar rastafara: pulang dong yanuar,....

    ReplyDelete
  18. "Kesadaran Diri "
    Setelah sekian lama hidup ini kujalani
    Setelah banyak nafsu dunia kuturuti
    Setelah banya permasalahan kuhadapi
    Hingga tiba disuatu keadaan aku harus merenung diri
    Masa lalu telah kutinggalkan
    Masa lalu tak dapat kurubah
    Namun kau masih punya harapan,merubah masa depan
    Sekarang,saatnya merubah masa depan yang kau inginkan
    Walau dengan berpuluh tahun aku sampai ke titik kesadaran
    Walau masa laluku banyak tidak menguntungkan
    Namun syukur selalu ku sembahkan
    Karena masa lalu itulah yang mengatarkanku ketitik kesadaran
    Kuamati alam sekitarku dengan rasa syukur
    Kucermati sekujur tubuhku dengan sayang
    Kunikmati setiap tarikan nafasku dengan kasih
    Kurasakan denyut jantungku dengan cinta

    Lalu kutemukan ujudku telah dihadapanku
    Lalu ku sapa, siapakah kamu,aku adalah dirimu
    Cintailah dirimu, lepaskanlah dari belenggu nafsu dunia
    Rahasia kunci kesempurnaan ada didalam jiwa
    Izinkanlah aku masuk kedalam bawah sadarmu
    Ingin kutelusuri setiap riung sel dalam dirimu
    Ingin ku bersihkan setiap noda yang menyeliputimu
    Ku ingin kesempurnaan terpancar dari dirimu

    Walau seberkas senyum yang dapat ku tebarkan
    Walau sepatah kata indah yang dapat menyejukkan
    Walau setitik karya dapat kau persembahkan
    Walau dengan tulisan yang dapat kusampaikan
    Apakah ini kesadara diri yang kurasakan
    Apakah ini jalan mengisi umur yang tersisakan
    Apakah yang kusampaikan telah mengusik perasaan
    Biarlah aku sedang mencari jalan kesempurnaan

    ReplyDelete
  19. idem kayak yang di atas..

    puisinya baggusss....:)

    salam kenal...:)

    btw, judul blog kita hampir mirip..hihi...^^

    ReplyDelete
  20. Prabu : membaca tulisanmu aku speechless... mencoba meng klik namamu dan tak bisa,profilemu tak terlihat.

    siapa gerangan ? yg menuliskan syair dgn indah...
    trima kasih,untuk komentr indah yg begitu panjang namun tak membuatku bosan membacanya.

    Fayza hiqmah : salam kenal jg mba,trima ksh sudah memberi kmntr ya...

    tunggu aku d rumahmu y mba hehe....

    ReplyDelete
  21. Puisinya sedih banget..., aku abca sembil membayangkan ekspresi seorang anak yang menanyakan hal itu pada bundanya...
    Hikss..... *berkaca-kaca*

    ReplyDelete
  22. reni: iya mba,saat menulis puisi ini aku membayangkan seorang anak kecil yg sedih melihat bunda dan ayahnya dalam konflik dan akhirnya ayahnya pergi.

    si kecil takut,...sang bunda pun akan pergi meninggalkannya jg.
    *_*

    ReplyDelete

Terima kasih kunjungan dan komentarnya, salam.... :)