Bunda,...
Mengapa wajahmu sendu
jejak air mata membayang pilu,
kesedihan jelas terlukis disorot mata sepimu.
Bunda,...
Mengapa ayah pergi bergegas ?
dia tampak berkemas
dan bunda tak mencegah,
membiarkan segala lepas...
Bunda,...
Aku dan adik membuatmu lemah ?
mengapa diam bunda,...
ucapkan apa saja,
jika ayah tak kembali,
apakah kau juga akan pergi ????
MyNiceSpace.com
Kok sedih begini mbak puisinya..?
ReplyDeleteBunga mawarnya bagus sekali..
memang nya ada ya Blue Rose??
Salam..
puisinya sedih banget, mbak.
ReplyDeletesimple tapi ngena
waow, kereennn..
ReplyDeletesedih banget pusinya, sungguh..
tapi aku suka, nice poem..
'kangen' note2 bunda di fb:
ReplyDeletepuisi yang mellow buat bunda...
ReplyDeleteapa kabar mbak????
selalu...bait-baitnya membawa arti mendalam dalam sebuah kesederhaan..
ReplyDeletewah jadi inget bundaku,...tapi knapa kepalaku pusing malem ini
ReplyDeleteBunda,
ReplyDeleteMengapa bunda bersedih?
apakah karna ayah pergi dan tak kembali lg?
Kalau karna itu, mengapa bunda tak mencegah dan tak membiarkan sgala lepas?
Jika ayah kembali, apakah bunda tdk bersedih lagi?
Atau bunda bersedih karena aku dan adik yg membuatmu lemah? Maafkan aku dan adik bunda.
Jika ayah kembali, aku berharap bunda tdk bersedih lagi
Jika ayah tak kembali, aku berharap bunda tdk pergi tinggalkan kami.
Jawab dong bunda, mengapa bunda diam saja?
*Sedih banget puisi nya mbak:
sedih banget rasanya ketika dua hati yang dulu menyatu kini bagaikan musuh dalam selimut...
ReplyDeleteHello Irma... good, always good but I never heard u again... Boy
ReplyDeleteada apa dengan bapak dan ibunya mbak?
ReplyDeleteada masalah kah?
-Gek- : bunga mawar ungu/blue rose...? ada gak ya ? ^_^
ReplyDeletemksh kmntnya..
Clara: thanks mba...
Pohonku sepi sendiri: biasa aja mas,tapi mksh ya ^_^
Anonim: hehe,... ^_*
Yunna: kabar baik yunna,apa kbr film nya ??
becce_lawo : mksh apresiasinya..
neoriz; kangen bundamu ? telpon dong...sakit kepalanya pasti ilang
Anonim : pertanyaannya byk bgt sobat anonim...jd bingung jwbnya ! mksh kmntnya ya ^_* hehe...
cahyadi : hanya sebuah puisi mas,...mencoba menulis sesuatu yg byk menjadi realita. salah satunya kecemasan anak2 yg ortunya tdk harmonis...
armand : mksh boy,...yup kamu bisa membaca tulisanku disini !
ReplyDeletethanks komentrnya boy...
jimox : gak ada apa2 kok ^_^
hehe...just a note.
kasihnya sepanjang jalan...
ReplyDeleteMba.......Puisimu Membuatku Merinding
ReplyDeleteHALLOW MBAK SALAM KENAL YAH...
ReplyDeletePUSINYA BAGUS SEKALI, ANDA SANGAT BERBAKAT MBAK.....
sedikit komen aja
ReplyDelete"bunda, aku ingin pulang"
hiks..hiks..
ivan kavalera: yup,kasih bunda sepanjang masa....
ReplyDeleteAgus sarwono,tile : merinding ? takut ya ? hehe...mksh ya...
Pelangi anak: salam kenal jg mba ^_^
terima ksh y mba...
Yanuar rastafara: pulang dong yanuar,....
"Kesadaran Diri "
ReplyDeleteSetelah sekian lama hidup ini kujalani
Setelah banyak nafsu dunia kuturuti
Setelah banya permasalahan kuhadapi
Hingga tiba disuatu keadaan aku harus merenung diri
Masa lalu telah kutinggalkan
Masa lalu tak dapat kurubah
Namun kau masih punya harapan,merubah masa depan
Sekarang,saatnya merubah masa depan yang kau inginkan
Walau dengan berpuluh tahun aku sampai ke titik kesadaran
Walau masa laluku banyak tidak menguntungkan
Namun syukur selalu ku sembahkan
Karena masa lalu itulah yang mengatarkanku ketitik kesadaran
Kuamati alam sekitarku dengan rasa syukur
Kucermati sekujur tubuhku dengan sayang
Kunikmati setiap tarikan nafasku dengan kasih
Kurasakan denyut jantungku dengan cinta
Lalu kutemukan ujudku telah dihadapanku
Lalu ku sapa, siapakah kamu,aku adalah dirimu
Cintailah dirimu, lepaskanlah dari belenggu nafsu dunia
Rahasia kunci kesempurnaan ada didalam jiwa
Izinkanlah aku masuk kedalam bawah sadarmu
Ingin kutelusuri setiap riung sel dalam dirimu
Ingin ku bersihkan setiap noda yang menyeliputimu
Ku ingin kesempurnaan terpancar dari dirimu
Walau seberkas senyum yang dapat ku tebarkan
Walau sepatah kata indah yang dapat menyejukkan
Walau setitik karya dapat kau persembahkan
Walau dengan tulisan yang dapat kusampaikan
Apakah ini kesadara diri yang kurasakan
Apakah ini jalan mengisi umur yang tersisakan
Apakah yang kusampaikan telah mengusik perasaan
Biarlah aku sedang mencari jalan kesempurnaan
idem kayak yang di atas..
ReplyDeletepuisinya baggusss....:)
salam kenal...:)
btw, judul blog kita hampir mirip..hihi...^^
Prabu : membaca tulisanmu aku speechless... mencoba meng klik namamu dan tak bisa,profilemu tak terlihat.
ReplyDeletesiapa gerangan ? yg menuliskan syair dgn indah...
trima kasih,untuk komentr indah yg begitu panjang namun tak membuatku bosan membacanya.
Fayza hiqmah : salam kenal jg mba,trima ksh sudah memberi kmntr ya...
tunggu aku d rumahmu y mba hehe....
Puisinya sedih banget..., aku abca sembil membayangkan ekspresi seorang anak yang menanyakan hal itu pada bundanya...
ReplyDeleteHikss..... *berkaca-kaca*
reni: iya mba,saat menulis puisi ini aku membayangkan seorang anak kecil yg sedih melihat bunda dan ayahnya dalam konflik dan akhirnya ayahnya pergi.
ReplyDeletesi kecil takut,...sang bunda pun akan pergi meninggalkannya jg.
*_*