Kenyataannya ? hidup
tidak selurus itukan ya Moms ? deadline pekerjaan, kesibukan rumah tangga, PMS
( salahkan hormon Lol ) bahkan tingkah laku anak-anak yang di saat tertentu
menuntut perhatian lebih dengan bersikap yang tidak seharusnya kadang membuat
kita mengurut dada. Kadangkala ayahnya atau saya terpaksa harus mendadak
batalin janji, karena ada agenda pekerjaan lalu pulang ke rumah di cemberutin
anak-anak juga pernah . Salah paham karena anak-anak merasa orang tuanya
terlalu sibuk, juga menjadi naik turunnya hubungan kami di rumah.
Giliran ayah dan ibunya
sengaja meluangkan waktu bersama anak-anak, justru anak-anaknya yang sibuk dan
mulai punya agenda sendiri. Entah kerja kelompok dengan teman-temannya atau
mereka memilih main game saja di rumah sementara ayah ibunya ingin family time
sekedar makan diluar atau nonton film di bioskop bareng. Mereka beranjak besar,
drama Ibu Anak mulai sering terjadi. Meluangkan waktu bersama yang berkualitas
semakin sulit rasanya.
Baca juga : ( Photo Competition Nabati ) Mengabadikan Momen Mengabadikan kenangan
Biasanya kalau sudah
banyak drama saya coba ciptakan suasana kebersamaan, tidak harus pergi ke luar
rumah. Biasanya saya siapkan cemilan
keluarga Nabati yang mereka suka. Bangun
suasana santai di ruang keluarga dan ajak mereka berkumpul. Saya pancing dengan topik yang mereka suka. Untuk sulung
saya, topik yang selalu berhasil membuat dia asyik ngobrol dan akhirnya terbuka
dan bicara banyak hal adalah apapun yang berbau Korea... entah musik atau film.
Untuk Sean, bahas game terbaru atau permainan game PS nya. Dalam hal ini saya
harus sedikit tahu soal game dan CD game apa yang sedang dia sukai, inginkan
atau sedang dia mainkan. Setelah itu waktu bersama anak
akan mengalir dan kami bisa menikmati kebersamaan dengan akrab. Saat seperti
itu saya akan masukan nilai-nilai kehidupan yang ingin saya terapkan pada
mereka, atau hanya menikmati waktu bersama sekedar memenuhi tangki cinta
mereka.
Sekarang memang agak
sulit menciptakan waktu bersama yang berkualitas dengan mereka ?? meski setiap
hari saya mendampingi mereka, tapi kok... saya nggak yakin apakah rutinitas
harian itu berkualitas kalau di buru-buru waktu dan kesibukan kami. Gimana ya
meski anak-anak mulai beranjak besar tapi saya dan ayahnya tetap punya waktu
bersama yang berkualitas dengan mereka ?? dan gimana tips dan trik untuk
menciptakan waktu berkualitas bersama anak-anak ?
Kalau Menurut psikolog
astrid,Waktu Bersama bukan berarti bersama-sama ada dalam satu area, karena
seringkali kita bersamadengan anak tetapi tidak benar-benar bersama dengan anak
kita seperti contohnya: menonton youtube bersama atau sibukdengan pekerjaannya
masing-masing dalam satu ruangan yang sama. Kita asik masing-masing tetapi dengan
interaksi yang minim. Waktu Bersama adalah dalam satu waktu yang sama, kita
dengan anak melakukan interaksi dua arah yang optimal, adanya komunikasi yang
terjalin, adanya sentuhan, dan adanya situasi yang rileks dan menyenangkan
Gimana? Kalau Moms juga
merasakan seperti yang saya alami, dan pengen mencari solusi gimana supaya
waktu bersama anak-anak berkualitas ? kita ikutan yuk QnA bersama psikolog anak
dan praktisi theraplay Ibu Astrid Wen, M.Psi yang akan di laksanakan pada
tanggal 1 November 2016 mulai pukul 12.00 sampai 02.00 wib di facebook Nabati
Indonesia dan twitter
@Nabati_ID
Moms cukup like facebook
Nabati Indonesia dan follow twitter @Nabati_ID nya lalu sertakan hastag #NabatiQnA dan #NikmatiHarimu di
setiap pertanyaan yang akan moms tanyakan selama QnA berlangsung. Moms bisa
tanya mengenai parenting dan segala macam tentang #waktubersama , supaya kita
punya solusi atau supaya kita tahu sudah berkualitaskah kebersamaan kita dan
anak-anak ? menjadi ibu memang anugerah tapi sekaligus tidak mudah, sampai hari
ini saya masih terus belajar bagaimana menjadi ibu sekaligus sahabat yang baik
untuk anak-anak saya. Ikutan QnA yang diadakan Nabati Indonesia salah satu cara
saya untuk belajar bagaimana menjadi ibu yang baik untuk mereka :)
“Anak-anak tidak perlu tahu seberapa
besar kita mencintai mereka, yang terpenting adalah mereka
merasa kita cintai.”
Walau pun sibuk berkerjaya, perlu ada masa berkualitas untuk bersama2 anak2.
ReplyDeleteSetujuuu ^_^
Deletelucuuuu ada mbak ir versi cowok remaja yang senyum2 itu :)))
ReplyDeleteHihihiii... bubunnya banget yaaa
DeletePada saat seperti inilah sesungguhnya cinta bukan untuk dikatakan (saja), tapi dibuktikan kepada anak-anak tercinta :)
ReplyDeleteBenar mas :)
DeleteBe good mother or fairy god mother #oh
ReplyDeleteHehehe... #proudMom
Delete“Anak-anak tidak perlu tahu seberapa besar kita mencintai mereka, yang terpenting adalah mereka merasa kita cintai.”
ReplyDeleteMemilih untuk menjaga anak-anak, daripada mengejar karir. Maka keputusan saya resign tetap bulat, meskipun banyak yang menyayangkan. Waktu bersama anak-anak itu tidak bisa dikembalikan lagi. Masa ketika anak-anak masih mau duduk bersama, mau menceritakan...kalau sudah besar, anak-anak malah yang punya kesibukan ;)
Kagum dgn para ibu yg lbh memilih di rmh utk merawat anak2nya di banding bekerja pdhl kariernya jg gemilang :)
DeleteSaat seperti ini, tiada yang penting rasanya selain keluarga tercinta. Melihat anak-anak senang dirumah bersama orang tua bagian dari kebahagiaan tersendiri.
ReplyDeleteIya benar sekali :)
Deletemenarik teh membahas tentang waktu bersama ini, semoga saya bisa memberi yg terbaik untuk anak2 saya
ReplyDeleteAmiin ;)
DeleteYes, waktu bersama kluarga itu mahal... Apalagi buat yg LDR kyk aq *curcol hehehe...
ReplyDeleteEh..eh... smg segera berkumpul lagi yaaaa ^_^
Deleteiya sama nih mbak, kondisiku ada di rumah tapi waktu bersama sgt sempit krn waktuku habis buat tetek bengek beres2
ReplyDeleteLuangkan waktu khusus utk anak2 mbak.. fokus sm mrk :)
DeleteSekarang mah anak2 uda semakin dewasa
ReplyDeleteAgenda nya uda banyak,, LoL
Jadi inget kalo pas jaman kecil, agendanya paling cuma main mobil2an.. Hahaha
mba Irma benar-benar joss dalam mendidik anak
ReplyDeleteharus belajar banyak nih :)
Jav sm ayahnya suka bgt ngemil nabati
ReplyDeleteanak adlah cerminan kedua orang tuanya,,jadinsebgai orang tua sudah diberikan tanggung jawab unutk mendidik anakanya,,
ReplyDeletejika sibuk bekerja di sisi lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya,,
namun kita juga harus memberikan kualitas waktu untuk ankaya sperti liburan untuk meamnjakannya,,
dan tak lupa cemilan snack nabati menjadi teman dalam liburannya,,,
gimana kaq???
Sepakat mba.. Anak2 cuma perlu merasa dicintai. Sebenarnya tamparan jg buat saya. Sering bersama anak tp kmi fokus dg kegiatan masing masing
ReplyDelete