Sejak kaka Tazkia dan Sean mulai tumbuh menjadi remaja, saya justru menjadi lebih protect dan fokus dalam mendampingi mereka. Bukan berarti saat mereka kecil dan sekolah di sekolah dasar saya cuex, nggak juga. Bagi saya keduanya adalah dunia saya. Tapi tumbuh menjadi remaja buat saya sedikit berbeda dengan mengurusi anak kecil, yang kalau memakai istilah hubby, Kaka dan Sean itu buntut ( istilah orang sunda yang artinya ekor) ibunya, jadi ketika mereka kecil kemana pun saya pergi ya mereka pasti bersama saya. Begitu juga sebaliknya. Dalam urusan Ibu Anak ini saya memang agak sedikit posesip hahahaa.
Diusia remaja ini yang katanya masa pencarian identitas diri, saya tidak
ingin mereka lebih dekat dengan teman-temannya dibanding dengan orang tuanya
karena orang tuanya terlalu sibuk, saya tidak ingin mereka lebih betah dan
sibuk diluar rumah. Saya ingin menjadi yang pertama memeluk mereka ketika
mereka sedang sedih. Saya ingin menjadi yang pertama mendengar curhat atau keluhan-keluhan
mereka ketika mereka punya masalah. Itu sebabnya waktu bersama mereka selalu
menjadi prioritas saya sehari-hari. Aktifitas atau kegiatan saya diluar urusan rumah
tangga menjadi prioritas kesekian setelah anak-anak.
Melihat perkembangan anak-anak sampai saat ini, jadi flashback
ke masa lalu keinget waktu anak-anak sedang butuh perhatian namun kesibukan
juga mengambil jatah waktu saya untuk anak-anak. Ada beberapa kesalahpahaman
terjadi juga karena kurangnya komunikasi di antara kami. Mirip cerita di video
ini
Oleh
karena itu, saya dan hubby sepakat minimal saat weekend entah itu hari sabtu atau minggu
kami harus
menyempatkan #WaktuBersama khusus keluarga. Biasanya dari bangun tidur sampai
tidur lagi kami bersama-sama. Entah pergi keluar rumah sekedar nonton atau
makan diluar atau hanya seharian dirumah , ngobrol santai, main game, atau sekedar
bermalas-malasan sambil nonton film favorite dan menikmati cemilan keluarga Nabati Wafer favorit kami.
Intinya menikmati #waktubersama keluarga dalam kebersamaan.
Mendampingi mereka setiap waktu bukan berarti mengikat erat hingga mereka
tidak belajar bagaimana menjadi diri sendiri dan mandiri. Meski kami dan
anak-anak begitu dekat, tapi mereka cukup mandiri. Sekarang kaka Tazkia sudah jauh
lebih dewasa, ketika saya tidak sempat mengantar atau jemput ke sekolah. Dia
sudah berani berangkat dan pulang sendiri. Sean juga jauh lebih mandiri, belum
lama dia mengikuti program sekolah yaitu pesanten alam di luar kota. Sean
bilang dia happy dan senang menikmati waktu-waktu bersama teman dan
guru-gurunya meski dia juga bilang rindu ibunya. Ijinkan saya terharu dulu
hehehe...
Waktu Bersama menjadi salah satu bagian parenting yang kami lakukan pada
anak-anak. Karena ketika kami berkumpul sambil menikmati snack keluarga dan membangun
komunikasi yang hangat, saat itu tidak hanya notabene menikmati enaknya snack atau
film favorite ... tapi juga kebutuhan hati dan jiwa kami terpenuhi :)
Suatu
kebohongan besar kalau ada orang tua yang bilang kalau anak-anak adalah
prioritas utama mereka, tapi mereka tidak memiliki waktu yang dihabiskan
bersama anak-anaknya.
Masa remaja identik dg pencarian jati diri. Hee (y) kudu ekstra mantau mereka ya mbak. KHawatir ikut2an gaya ehh.. lifestyle baik dri lingkungan ato tmennya hhe
ReplyDeleteBener bgt mak.... mknya aku fokus bgt sm anak2ku :)
Deleteiya mbak justru masa remaja itu yang biasaya bikin khawatir para orang tua, jadi lebih protektif ke anak... menurutku wajar aja sih :)
ReplyDeleteIyes...setuju ya Nin ;)
DeleteAku baru sadar lho.. muka mba irma sama suami itu miripppp ^^
ReplyDeleteKk Tazkia kpn nonton konser barengggg.. *lhoooo :D
Hihihiii... gitu ya mpi. Jodoh kali ya makanya jadi mirip.
DeleteSok ajakin kaka Tazkia deh... biar ada temennya nonton konser :)))
Benar sekali Mbak. Orang tua memang harus membuat waktu bersama anak-anaknya kalau bilang sayang. Ah, terimakasih remindernya ya Mbak. Semoga semakin bahagia bersama keluarga ya Mbak... :)
ReplyDeleteTerima kembali mas Dani, amiin... dirimu jg dan keluarga ya :)
Deletewaktu bersama yang berkualitas diingat anak sampai besar nanti
ReplyDeleteSetuju teh makanya kudu sempetin bgt waktu bersama anak :)
DeleteMasa remaja emang masa pencarian jati diri Mb Irma,.,pengaruh lingkungan dan pergaulan sangat besar jd peran keluarga terutama ortunya itu paling penting
ReplyDeleteSetuju mba, benar sekali... terima kasih sudah berkunjung mba :)
DeleteBersama anak-anak lebih seru sembari ngemil snack yaaa, jadi ramai
ReplyDeleteIyaaaa mak :)
Deletesemoga selalu bisa dampingi anak2 :")
ReplyDeleteAmiin ya Rab
DeleteParagraf terakhirnya jleb banget. Self reminder pisan. Saya yang irt full, sering banget ngomong begitu. Anak-anak adalah prioritas. Tapi, banyaknya, kok malah sibuk sama kerjaan. Ihiks...
ReplyDeleteSaling mengingatkan ya mak :)
DeleteWaktu Tanti datang ke rumah, trus lihat gambar-gambar yang dibuat Tio, mayoritas gambarnya ada perempuan berhijab pakai kacamata.
ReplyDeleteTanti bilang, tio dekat banget nih sama innanya, walau innanya sering marah tapi dia lebih sayang ke innanya. Hahahaha, terharu sih tapi ogah nunjukkin depan Tio.
Jadi keinget Sean, ya anak bubunnya banget :D
Hiiikssss.. Tapi aku sedih liat tulisannya Tio, "Aku selalu hebat menahan marah"....
DeleteInnanya kudu lebih sering dekat dengannya ini
Mbak indah : hihihii ga papa Tio tahu innamya syg bgt dan bangga sm dia mbak... knp ga ditunjukann:)
DeleteOma Tanti : hmmm tio menulis kata2 itu ?? *_*
DeleteBaca kalimat terakhir berasa ditoyor.. Self reminder :')
ReplyDeleteHihihi... itu memgingatkan diri sendiri jg mak ;)
Deletewaktu bersama keluarga memang penting dan harus diagendakan :)
ReplyDeleteSetujuuu....
DeleteAssalamu'alaikum Wrwb....
ReplyDeleteSemoga anak2 kita menjadi anak2 yg baik, sehat dan shaleh/a
Waallaikumsalam...amiin :)
Deletemenyempatkan #WaktuBersama khusus keluarga versi aku adalah dengan.....menggambar bareng
ReplyDeleteAkhhhh sweet bgt oma, mrk jago2 gmbr sprti mamanya juga ya ??
DeleteItu kalimat yang terakhir sepertinya emang cerminan kebanyakan orang tua sekarang yang malas mencari ilmu tentang menjadi orang tua Mbak. Padahal, begitu punya anak, sisa hidup kita akan dihabiskan sebagai orang tua, sementara tidak ada pendidikan formal ataupun non formal khusus yg mendidik bagaimana cara menjadi orang tua. Btw, makasih dah sharing & salam kenal
ReplyDeleteBenar sekali... sama2 dan salam kenal ya :)
DeleteFoto keluarganya hangat banget, Mba Ir ^^
ReplyDeleteHihihii... makasiihhh
DeleteWaktu bersama ku dulu sama orang tua mah nikmati nya bukan wafertapi rengginang hahaha
ReplyDeleteHahahaaa dih om cumi :)))
Deleteibu yang tangguh.. selamat menjadi guru bagi anak dan keluarga.. salut
ReplyDeleteTerima kasihh... :)
DeleteSuka sama foto keluarga nya teh :D
ReplyDeleteMakasih Ye :-*
DeleteDulu pas masih kecil aku jugak selalu nunggu nunggu hari Sabtu. Soalnya Mama libur dan sering diajak jalan jalan. Wkwkwk :p
ReplyDeleteIyaaa aku jg gitu krn mamaku jg wanita karier :)
Delete