Hubby dan anak-anak sebenarnya bukan tipikal yang ribet soal makanan, menu apapun yang di sediakan mereka makan. Tapi mereka suka rada males kalau mengulang menu yang sama lebih dari dua kali, hahaha... makanya selama ini mengakalinya ya gak pernah masak banyak-banyak. Saya biasa masak untuk satu kali makan saja. Sarapan sudah jelas menunya berbeda dengan makan siang, sarapan lebih praktis ya. Di hari weekday makan siang mereka di sekolah dan kantor, baru pada malam hari saya menyiapkan untuk makan malam yang tentu saja berbeda dengan sarapan dan makan siang mereka.
Dua hari kemarin itu bikin semur daging di rumah, gak banyak sih sebenarnya. Dan benar saja...itu semur gak abis juga. Padahal si mpok juga di bawain buat dirumahnya. Hampir dua hari teronggok di meja makan, dicuexin dan di abaikan. Kalah pamor sama tempe goreng anget dan tahu goreng. Tadi sore iseng buka-buka lemari dapur, ternyata ada kentang kuning yang lupa entah belinya kapan #kebiasaan. Inget juga punya daging semur yang di cuexin terus gak di makan-makan karena bosan. Dibuang juga sayang dan pamali ya kata orang tua kalau buang-buang makanan.
Bahan-bahan :
Kentang kuning kurang lebih 1/2 kg setelah di kupas dan di potong, di goreng.
Telur ayam 1 butir
Bawang merah dan bawang putih di iris dan di goreng kering
Daging semur kemarin ( potong kecil-kecil )
Merica bubuk
Garam
- Setelah kentang di goreng lalu di tiriskan, siapkan cobek dan ulekan.
Tumbuk kentang, masukan bawang goreng merah dan putih ke dalam tumbukan kentang. Masukan juga garam dan merica lalu aduk hingga tercampur merata.
- Masukan daging semur kemarin yang sudah di potong kecil-kecil ke dalam kentang yang sudah di tumbuk. Campur hingga teraduk sempurna.
- Boleh cicipin rasanya loh mak, setelah di rasa pas bentuk sesuai selera.
- Siapkan kocokan telur ayam, masukan satu demi satu perkedel yang sudah di bentuk. Saya selalu menggoreng sesuai yang akan di makan saja, sisanya boleh di masukan ke kulkas.
- Siapkan wajan dengan minyak di atas kompor dengan api sedang saja, lalu goreng dan angkat jika sudah berwarna kecoklatan.
- Sajikan dengan nasi panas dan sayur bening bayam jagung manis, syedaaap deh ;)
Happy Cooking, selamat menyiapkan aneka sajian untuk keluarga di rumah yaaaa ^_^
NOTE :
- Saya lebih suka pakai kentang kuning karena lebih empuk dan lembut rasanya
- Perkedelnya agak berwarna coklat bukan gosong nih, tapi mungkin karena menggunakan tambahan daging semur yang otomatis di masaknya memakai kecap jadi lebih coklat ya.
- Saya menggunakan bawang merah dan putih yang di goreng dulu lalu di ulek, membuat perkedel menjadi lebih wangi dan sedap.
- Foto koleksi pribadi
seneng liat mak irma masak. hihi :D kayaknya lezat nih :D
ReplyDeleteaaaah ngeces
ReplyDeleteibuku kalo bikin perkedel kentang selalu pake daging,enak gitu hehehe.....kreatif mak,memberdayakan sisa masakan hehehe
ReplyDeletemakanan favorit saya perkedel hehe
ReplyDeleteHemm... Enakkk kayaknya :)
ReplyDeleteBtw, Mak, kalo saya bikin perkedel ya digoreng dulu bawang putihnya, baru diulek. Kalo bawang merahnya saya iris tipis2 trus digoreng, habis itu campurin aja ke adonan, tanpa diulek lagi :)
biasanya klo bikin perkedel emang enak ditambah daging
ReplyDeleteenak tuh kalau dicocol sama saus pedas
ReplyDeleteih kagum deh, udah cantik pinter masak pula mba
ReplyDeleteKayak aku juga mbak, makanan di rumah jarang habis jadi besoknya dipakai bikin menu baru hahaha...
ReplyDeleteYg ini boleh dicoba juga..
Thank u sharingnya mbak :D
makanan favoriiiit nih maaak...asli semua doyan di rumahku :)
ReplyDeletejadi inget sama ibu di rumah suka masakin perkedel
ReplyDeleteIbu2 memang jago daur ulang. Tapi disini susah kentang kuning, adanya ya kentang gitu aja, tergantung bakulnya. Pdhl kentang kuning itu lebih enak, anak2 suka cuma digoreng pun
ReplyDeleteWaduh pagi pagi lihatnya kayak gini :D jadi inget kalau ternyata saya belum sarapan. Hehehe
ReplyDeleteTadinya mau cari-cari resep buat masak hari ini. eh pas liat gambarnya kok malah jadi laper ya.. hehehe. btw itu kalo goreng perkedelnya pake minyka bekas goreng ikan tar pengaruh di rasa gak?
ReplyDelete