Usianya baru saja menginjak 20 tahun, kulitnya kuning langsat, rambutnya yang hitam bergelombang dengan mata bulatnya yang jernih, ditambah bibirnya yang penuh dan memerah, tubuhnya sintal dan tinggi semampai. Meski wajahnya tidak terlalu cantik tapi siapapun akan setuju bahwa gadis ini sangat mempesona.
Sinar matanya berbinar menatap etalase-etalase yang memajang tas, sepatu, baju-baju dan aneka barang mahal di pusat perbelanjaan elite ini. Setidaknya itulah yang di ucapkan dengan bangga oleh bibinya dengan angkuh saat mereka memasuki mall ini.
" Sri,... ini salah satu mall termahal di Jakarta, barang-barang disini merk terkenal dan harganya jutaan bahkan puluhan juta. Harga tas termurah disini saja bisa jadi sama dengan harga dua ekor kerbau kepunyaan almarhum kedua orang tuamu di desa "
Bibinya melenggang bak mantan peragawati yang sudah pensiun karena kehilangan bentuk badannya yang ramping, berlenggak-lenggok mengelilingi butik yang satu ke yang lain.. Frustasi.
" nasib punya suami kaya tapi pelit " wanita usia 50 tahun ini bergumam sambil meletakan kembali tas mahal seharga 45 juta ditempatnya.
"tunggu disini Sri, jangan kemana-mana...aku ke toilet dulu, takut pamanmu bingung nyari kita "
Wanita gemuk itu meletakan belanjaannya di tangan ponakannya yang baru datang 6 minggu yang lalu dari desa kemudian bergegas menuju toilet.
Sri melangkah menuju tempat tas yang tadi dipegang-pegang bibinya.
Sri menimang-nimang tas branded itu. Bentuknya cantik sekali. terbuat dari kulit sintetis yang diemboss berwarna putih dengan aksen kulit sintetis bertekstur kulit ular. Berkali-kali dia menimang lalu menaruhnya kembali, lalu kembali mengambil dan menimangnya lagi. pikirannya kacau.
" Tutup mulutmu ya Sri, kalau kamu mau tinggal di rumah mewah ini dan selalu menuruti keinginan paman, paman akan memberikan apapun yang kamu mau. Hidupmu akan senang Sri .... apapun dan berapapun harganya akan paman belikan. Baju baru, sepatu baru, uang saku, tas baru.... "
Tiba-tiba Sri ingat kata-kata yang diucapkan pamannya dengan mulut bau tembakau, dan tubuh tambunnya yang berkeringat setelah merengut keperawanan dan menggagahinya semalaman.
Sri menoleh ketika mendengar suara pamannya berdehem di belakangnya, ekor mata pria tambun 59 tahun itu mencari sosok istrinya dan tersenyum menyadari wanita itu tidak ada di sana. Tatapan matanya berubah genit dan penuh nafsu memandang Sri. Lalu Sri tersenyum licik,...
" Belikan aku tas ini paman, harus.... kalau ndak penyakit jantung bibi bisa kumat kalau aku cerita tentang paman yang setiap malam menyelinap ke kamarku "
# 383 Words
wew, sulit berkata2 aku mba.. ceritanya "serem".. banyak ya sri2 begini di dunia..
ReplyDeleteanyway, ada banyak penulisan yang kurang tepat hurufnya, harusnya huruf kapital tapi ga ditulis kapital sama mba :)
heuheu...begitulah mba.
DeleteWah trima kasih kritikannya ya mba, jadi koreksi dan pembelajaran buat saya :)
Waduh.... Kadang harta memang bisa membutakan mata kita ya... harus bisa mengendalikan diri :)
ReplyDeletesalam hangat..
Bener banget, makasihh ya :)
DeleteSrii..... ceritakan saja sama bibimu itu biar segera selesai masalahnya
ReplyDeletegak semudah itu mungkin :D
Deletenice idea :D
ReplyDeletetapi betul... tanda baca n huruf kapitalnya tuh... :D
Thank you mak Carra,... aku lg bingung jg nih mak, kok bisa ya jenis form hurufnya berbeda gini. kdg besar kdg kecil... *_*
Deletetapi di kolom edit gak gini.... hadeuhhh, mksh mak kritiknya...untuk selanjutnya lbh berhati2 ;)
harus pake bekson lagu campursari neh
ReplyDeletendang balio sri...
haiyahhhh, tarikk pak....
DeleteHiiii...atut ah *tutup muka*
ReplyDeleteOh ya mbak, ikutan GA-ku yah disini
hiks....gak tahu kenapa prompt mba carra bikin imajinasiku agak aneh gini ya mba *_*
Deleteinsyaallah ikutan, dan udh tahu mau ambil judul yg mana ;)
Perasaan sudah koment, tapi kok gak muncul ya...he2 koment lagi saja ah...btw, kenapa ada kata-kata pakai huruf kecil mak? punya makna khususkah?
ReplyDeleteitu dia mba,...aku aja bingung dengan setingan hurufnya, aku sudah edit eh begitu publish begitu lagi :(
DeleteHadeeeeh..si paman nih,udah tua kok malah menjadi
ReplyDeleteMari jitaxxx paman ;)
DeleteMemang beneran ada harga tas 45 juta?
ReplyDeleteSeharga mobil. Motor 3 biji, dan.. pakai jalan-jalan bisa kemana aja ya? :D
Loh, yang ratusan juta juga ada Gek...itu tasnya angel elga yg heboh itu hmpir 1 milyar :D
DeleteAmpuuun deh maaak... demi tas tuh yaa rela dikerjain si paman?
ReplyDeleteBukan juga mak, tapi karena dia diperlakukan tdk sepantasnya oleh pamannya , membuat Sri menjadi ingin berlaku jahat jg sm pamanya itu. ya memeras...misalnya
DeleteOoww..ternyata si Paman ituh..
ReplyDeleteYes,...;)
DeleteSri ceritakan saja sama bibimu, biar ia mati dan semua harta bibimu jadi milikmu
ReplyDelete" wah, ide bagus tuh " ucap Sri dengan senyum liciknya :D
DeleteSri.. kamuhhh.. nakal ya.. :P
ReplyDeletebagus idenya mba (y)
xixixiii, makasihhh mba :)
Deletekyaaaaaa.. si sri jd manfaatin pamannya gt.. aduh sri, aduin polisi aja pamannya yg kurang ajar ituu :p
ReplyDeletehaha,...biar si paman kena batunya :D
DeleteTiap malam menyelinap ke kamar Sri?? Huaduuuh,, nanti si Bibi bisa curigaaa klo si Paman menghilang trs.... >_<;;
ReplyDeleteAduh ... sebenernya kasihan juga ya Sri, dia jadi seperti itu gara2 pamannya ...
ReplyDelete