Pages

26/10/2012

Tulisan beraura negatif ??


Menulis, membuat catatan, entah dilembaran diary atau pada kolom sebuah blog atau rumah virtual ? sayangnya kegiatan itu adalah salah satu hal dari beberapa hal yang saya sukai, bahkan mungkin saya cintai.

Menulis adalah hobi, menulis adalah refreshing jiwa saya. Apapun bisa saya tuliskan, dan jika saya sudah menulis kadang saya menjadi egois. Saya tidak perduli EYD, spasi atau aturan baku sebuah tulisan atau kalimat. Saya bisa menulis dimana pun, diantrian kereta, saat menunggu anak sekolah, diparkiran, dimana pun. Bisa di laptop, BB, atau hanya coretan di kertas kecil. i love a writing...

Akhir-akhir ini saya semakin aktif menulis, dulu blog hanya menyimpan kumpulan puisi-puisi dan prosa atau kumpulan inspirasi yang mampir di kepala saya. Entah puisi dari isi hati saya atau curhatan dan kisah para sahabat saya atau hanya imajinasi saja. Satu bulan ini, ada kondisi dimana saya merasa butuh untuk mengabadikan apapun yg saya alami khususnya mengenai catatan kesehatan saya. Bukan untuk mencari rasa belas kasihan, karena saya tidak butuh dan tidak ingin dikasihani. Atau mencari simpati, karena saya mendapat banyak perhatian dan kasih sayang dari keluarga dan tidak kekurangan akan hal itu. Tapi saya butuh untuk menulis,...menulis membuat saya lega. Saya butuh menulis untuk menyimpan arsip atau file kesehatan saya, saya butuh menulis karena saya dibayang-bayangi kemungkinan kanker yang bisa saja kembali menggerogoti tubuh saya dan bisa saja membuat saya tidak hidup lama, tulisan ini akan jadi catatan untuk anak-anak saya. Saya butuh menulis karena saya berharap teman-teman mengambil hikmah dari catatan harian saya, hingga memahami dan mensyukuri makna kesehatan yang sesungguhnya. Saya menulis karena tidak ingin keluarga dan teman-teman saya merasakan apa yang saya rasakan. 
Saya butuh menulis karena saya ingin berbagi,...saya butuh menulis untuk kepuasan bathin saya. Itu saja....

Tapi jika catatan saya ternyata membuat seorang  blogger berkomentar bahwa tulisan saya beraura negatif, entah mengapa saya sedih. Padahal bukan pertama kali tulisan saya mendapat kritikan.
Selama ini saya abaikan komentar apapun , melow, galau, sok puitis ( lah emang lg nuli puis) , saya anggap sah-sah saja komentar sinis atau kritikan. itu saya tanggapi dengan positif. Meskipun saya akhirnya gerah dan pernah mencoba untuk menjadi seperti orang lain, mencoba menulis dengan gaya orang lain. Saya pernah menulis dengan gaya beberapa blogger favorite saya yang lugas, konyol, ceria, bahkan saya paksakan menulis seperti itu. Tapi saya memang tidak bisa, itu bukan saya. Saya tidak bisa  menulis seperti orang lain. Jika tulisan saya tampak biru kelabu, itu bukan berarti kehidupan saya kelabu. Ada yg bilang bahwa tulisan adalah identitas diri, kita tidak bisa menjadi tomboy kalau kita femininkan?

Dalam pandangan saya beraura negatif itu adalah membawa dampak buruk untuk orang lain, sesuatu yang patut dihindari, sesuatu yang bisa membawa efek negatif pada orang lain, sesuatu yang tidak baik.

Maaf kali ini saya tidak bisa menerima tulisan saya dianggap beraura negatif,  tapi tetap berterima kasih pada blogger yang tulisannya positif itu. Terima kasih... terima kasih komentarnya, ini akan jadi pelajaran bagi saya.



banyakin menulis tentang kebahagiaan juga efektif buat mensugesti diri bahwa kita itu bahagia
gapapa nglepas unek unek tentang hidup yang galawa
tapi gaya bahasanya dirubah dikit sehingga tidak beraura negatif
ga sulit kok
aku sering melakukan itu

* Oh iya,... hidup saya tidak galaw sobat, saya bahagia dengan hidup yang saya jalani.
Bagaimana mungkin saya galaw kalau hidup seindah ini..? ahhh....andai kamu pernah di vonis kanker, atau orang yang kamu cintai di vonis kanker dan seumur hidup dibayang-bayangi penyakit itu dan divonis bisa kembali kapanpun, dan sedang menghadapi penyakit serius.  Saya gak yakin kamu gak akan galaww... ;)  
Sebelum menilai, cobalah berdiri ditempat orang lain sobat...maka kamu akan lebih mengerti dan lebih memahami.

Saya hanya kurang beruntung karena harus lebih sering ke RS dibanding jalan-jalan seperti kalian, itu saja !

Selebihnya kehidupan saya bahagia dan baik-baik saja,.....

 



 

19 comments:

  1. *gak usah diapprove komenku yg tadi ya mbak, cukup antara kita berdua saja, ntar memancing kerusuhan hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihiihi,... *hug*

      terima kasih ya mba, melegakan... :)

      Delete
  2. Setiap orang punya gaya yang berbeda dalam menulis, perbedaan itu menjadikan kita saling melengkapi. Allah menciptakan manusia dengan keunikan masing-masing. Maka, tetaplah berbeda karena kau ada!
    Tetaplah seperti yang selama ini suka neng lakukan, melihat sisi positif dari setiap peristiwa.
    Keep smiling ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya teteh,... menyesal jg mempublish catatan ini, suara hati saat kita tdk merasa nyaman dan saat kita merasa dipojokan.

      Aku akan tetap menjadi diriku sendiri,...dan tdk ingin menjadi sprti org lain :)

      Delete
  3. saya juga merasakan hal yg sama, menulis membuat hati lebih lega dan sebuah permasalahan hilang sudah.... seperti pa habibie yang menulis kisah mengenai istrinya yang telah meninggal, ternyata memberikan reaksi positif terhadap kehidupan normalnya..

    hmmm... baca postingan ini, saya jadi ingat pesan teman saya.. " tulislah apa yang ingin kau tulis, biarkan mereka merasakan semangatmu, biarkan mereka merasakan sedihmu, biarkan mereka merasakan pesan yang sebenarnya ingin kau rasakan.... jangan sampai kita menulis karena orang lain ingin membaca hal tertentu, tulislah apa yang kau pikirkan, bukan apa yang mereka pikirkan.... "
    wallahualam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar juga,...kenapa aku harus memikirkan apa yg org lain fikirkan ya ? karena aku hanya suka menulis dan karena aku butuh menulis....menulis membuat perasaanku lebih baik, itu saja.

      terima kasih sobat,...:)

      Delete
  4. Karena ini adalah blog pribadi tentu saja penulisnya berhak menulis apa yang memang ingin dituliskannya. Ini kan bukan majalah yang menyediakan tulisan-tulisan sesuai selera pembacanya.

    Menulis dapat menjadi proses katarsis, ia dapat menjadi sebuah cara untuk menyembuhkan diri sendiri, membebaskan hal-hal yang membebani, sehingga penulisnya dapat berpikir lebih jernih. Menulis tidak hanya sekedar untuk haha-hehe bagi sebagian orang apalagi yang memang mengalami situasi serius dalam hidupnya. Dalam menulis setiap orang akan berhadapan dengan berbagai hal dan emosi yang mewarnai hidupnya, termasuk di dalamnya berhadapan dengan emosi-emosi dan situasi-situasi kelam yang memang menjadi bagian dari kehidupan setiap manusia.

    Tetap semangat menulis, kita masing-masing punya misi sendiri-sendiri yang nggak harus disetujui atau disukai oleh orang lain, apalagi yang tidak mengerti apa yang kita rasakan dan jalani.

    Semoga hari ini menyenangkan ya...

    ReplyDelete
  5. Anakku...
    tenangkan hatimu
    usah galau pada sebuah ocehan
    justru saat ini dia lah yang tengah galau
    karena
    mendapatkan dunia ini tak seperti yang diinginkannya
    dia melihat dunia adalah surga
    dimana
    tak pernah ada penderitaan
    tak pernah ada kesedihan
    tak pernah ada haru biru

    anakku
    tetaplah jadi dirimu
    masih banyak teman yang mengerti situasimu
    masih ada ayah yang mengerti keadaanmu
    masih ada keluarga yang mendampingimu
    tetaplah tegar anakku
    tetaplah sabar menerima itu
    anggaplah Tuhan tengah mengutus dia
    untuk menguji kesabaranmu
    untuk menggoyang ketegaranmu
    dan buktikan!
    engkau kuat dan tak tergoyahkan...!!!
    karena
    itu hanyalah sebuah kerikil kecil
    yang tak akan mengganggu perjalananmu...



    ReplyDelete
  6. kenapa menyesal? adalah wajar kita mengeluarkan apa yang menjadi unek2 kita, toh tulisanmu tidak merugikan orang lain. Dan itu akan menjadi obat buatmu. Tetaplah tegar, bukankah itu cirikhas mu, neng?

    ReplyDelete
  7. saya suka blog kakak ^^. saya pemula di dunia blogger, blog saya masih kurang dari segala sisi. saya ingin belajar dari kakak ^^

    ReplyDelete
  8. Mbak sayang, jangan menyesal. Blog ini kan punya mbak.. se-suka-suka mbak lah menulis. Writing therapy itu melegakan lo, mbak. Blog mbak, banyak memberi ilmu kesehatan dan istilah2 kedokteran untuk saya pribadi, sih.. juga tentang semangat mbak, jadi bisa dijadikan contoh semangat juga untuk yang lain. Berdoa terus ya Mbak, orang sabar disayang Tuhan. Eh, lupa Met Idul Adha mbak... *salaman*

    ReplyDelete
  9. menulis itu bukan hobby bagi saya tp kebutuhan,mungkin sama juga yg mba rasakan,so jangan terlalu dipikirkan comment yg negatif soalnya aku pernah ditegur sama oknum pemerintah,karena tulisanku yg bandel,toh tetap happy alias anggap sama bonus dalam menulis :)

    ReplyDelete
  10. Kalau menurut saya blok Mba enggak pernah beraura negatif, malah sebaliknya selalu membawa nilai positif buat saya pribadi.

    ReplyDelete
  11. Setidaknya orang yang memiliki sifat aura negatif itu sungguh tidak baik Mbak,cerita diatas sungguh menarik perhatian saya...
    salam kenal ya..!

    ReplyDelete
  12. menulis itu kan dasarnya dari diri kita, tapi memang kok aku juga ngerasain mbak ada yang nulisnya cenderung sedih terus, meski tulisan gak selalu menunjukan kondisi psikis penulis pada saat itu, puisi misalnya lebih cenderung ke tema sedih, klo puisi riang malah sepertinya beberapa orang sulit untuk menghayatinya

    ReplyDelete
  13. siapa bilang postingan2 mba beraura negatif,
    aku suka banget kok sama semua postingannya...
    bahkan karena postingan mba irma, aku jadi terinspirasi buat belajar menulis,
    dan aku membaca postingan2 mba karena aku ingin pintar menulis, seperti mba irma :)

    ReplyDelete
  14. hhm....
    negatif atau nggak, tergantung yang melihatnya.
    meskipun niat kita baik, ta[i jika dilihat pake kacamata negatif, yaaa kelihatan negatif.

    menurutku, blog Mbak Irma special kok
    malah menginspirasiku untuk sellau semangat menjalani hidup
    mencontoh Mbak Irma yang super kuat menghadapi segala hal berkaitan dengan kanker

    jangan berubah
    jangan pernah berubah

    ReplyDelete
  15. Aku sepakat dengan teman yang mengatakan, gak ada yang salah dengan tulisan Anda, dan yang terpenting, blog ini punya Anda. Selagi isinya tidak bernilai SARA atau memprovokasi orang to berbuat jahat, Anda berhak menuliskan semua uneg2 karena itu membantu Anda bertahan untuk tetap kuat. Jika ada yang gak suka dengan gaya bahasa Anda, dia cukup tutup dan cari blog lain yang seide dengannya.Salam kenal.

    ReplyDelete
  16. tetap semangat ya mbak, anggap itu anugerah dari Yang Maha Kuasa, pasti ada hikmah tersembunyi dibalik itu semua, cheers ^_^

    ReplyDelete

Terima kasih kunjungan dan komentarnya, salam.... :)