CT Scan Whole Abdomen with Contras

Ini bukan pertama kalinya aku melakukan pemeriksaan medis ST Scan, sayangnya tubuhku lagi-lagi harus mengalami proses medis yang sesungguhnya dunia medis sendiri 'galau' karena sedikit banyak ada efek dari radiasi alat CT Scan ini. Padahal dua minggu terakhir saja sudah USG abdomen dan rontgent thorax plus pemeriksaan darah beberapa kali.

Untuk CT Scan kali ini juga menggunakan cairan bernama contras, dulu karena usus besar juga akan dilihat maka cairan contras dialirkan melalui anus. Sedangkan besok karena yg akan diperiksa Whole abdomenku maka cairan contras itu akan diminum selama beberapa saat, kalau gak salah selama tiga sesi.
Dengan tenggang waktu 20 atau 30 menit dengan memastikan cairan itu menyebar keseluruh abdomen. Rasanya katanya pahit, dan bikin enek. Berwarna putih seperti susu dan agak kental. Hemmm,....agak gimana sih ngebayangin minum cairan contras itu. Tapi anggap aja sirup marjan ^_*

Dulu saat dimasukan menggunakan selang melalui anus, badan terasa agak panas. Saat cairan contras itu mengalir terasa hangat menjalar keseluruh tubuh dan ada rasa aneh dimulut. Dulu efek ke tubuhku, diare dan muntah plus pusing. Besok kalo boleh meminta efeknya jadi cantik atau sehat kali ya :D

Oh iya sebelum pemeriksaan CT Scan contras biasanya kita melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memeriksakan fungsi ginjal seperti ureum dan kreatin nya. Dan puasa minimal 8 jam sebelum pelaksanaannya. Karena besok ada jadwal pemeriksaan laboratorium juga yg mengharuskan puasa, jadi deh sejak malam ini aku puasa. 
Saya sempat agak keberatan waktu diminta untuk CT scan, saya fikir kalau tidak terlalu perlu saya keberatan. Ternyata profesornya bilang ini harus dilakukan. 
Pemeriksaan CT Scan sendiri cukup mahal, untuk CT scan whole abdomen contras di RS Premier International Jatinegara 5 juta rupiah. Itu pemeriksaan CT scannya saja, belum laboratorium dll.

Sebenarnya kondisiku membaik, sudah tidak lemas dan pusing lagi. Sudah masuk makanan, sudah bisa tidur. 3 minggu kemarin turun 7 kg, sekarang sudah naik lagi 1 kg.
Tapi hasil USG abdomen itu yang membuat dokter dan tentu saja aku jg hubby tidak ingin bermain-main dengan kesehatanku yang notabene survivor cancer. Tampak Lesi hiperoic  hemangioma/ focal fatty liver di lobus dextra kanan liverku. Dengan riwayat kanker usus, ini jadi warning. Sesungguhnya dengan divonis kanker, itu sudah menandakan kondisi liver dan imunitas tubuh kita tidak bagus. Tapi sepuluh tahun terakhir dalam pengawasan dokter, pernah tumbuh lagi di 5 tahun lalu, dan bulan ini adalah tahun ke 10 sejak aku pertama kali divonis kanker jelas bukan kabar baik. So,... doakan kali ini aku tidak harus bertemu sel jahat itu ya sahabat :)

Kanker hati jelas mimpi buruk untukku,...prognosis kanker hati sangat mengerikan. Peringkat ke tiga untuk kanker yang sulit disembuhkan dan dengan penyebaran yg sangat cepat  setelah kanker paru dan pankreas.
Focal fatty liver jika dibiarkan pun akan menjadi sirosis, dan jika sudah sirosis dipastikan menjadi kanker hati, jadi siapapun segeralah merubah gaya hidup, pola makan, olah raga, hindari stress dan teruslah menyertakan Allah dalam kehidupan kita.

Saya termasuk pemilih dalam soal makan, terlebih setelah kanker usus dulu, saya rutin yoga, dan terus belajar berfikir positif dan ringan menjalani hidup. Nyatanya,... saya harus melewati sekian pemeriksaan lagi dan terus dalam bayang-bayang kanker. Menyiapkan kemungkinan terburuk tapi mensugesti diri bahwa sel-sel itu takkan pernah kembali. 

Kehidupan adalah perjalanan,...saat ini jalanku agak terantuk, sedikit limbung tapi selalu ada Allah dihatiku. Tidak pernah aku ragu akan kasih sayangNYA sedikit pun. Jika ini kegelapan maka akan kunyalakan pelita dihatiku, yang akan menuntunku kembali pada terang.

Jika tak kutemukan lagi jalan untuk kembali, maka aku pastikan ini menjadi jalanku untuk lebih dekat kepadaNYA. 

# Alatnya nanti seperti ini, tempat tidur itu akan beberapa kali keluar masuk terowongan itu.

Dokter dan suster akan mengendalikan alat ini dari ruang sebelah yang dibatasi dinding dan kaca.

Mereka akan mengarahkan aku contohnya untuk menahan nafas melalui speaker dr ruang sebelah.

Contoh hasil fotonya nanti seperti ini, tapi bagian abdomen / perut.

Umur manusia tidak lebih dari rangkaian waktu dan jatah hidup, semoga ujian dan apapun yang diberikan adalah yang terbaik yang bisa kita lakukan sebagai mahlukNYA. 

Ya Rabb, hingga detik ini aku masih bahagia dan bersyukur menjadi seorang irma...dan kupastikan aku tidak akan menyesal 

menjadi diriku seperti KAU menjadikan aku saat ini.

Doaku malam ini hanya " Ampuni dosaku,... itu saja " amiin.

# Mari tidur dan kecup kaka dan sean dulu, mimpi indah sayap-sayapku... ayah bilang ibu seperti ilalang, rapuh dan mudah tertiup angin tapi tidak mudah kalah meski oleh badai gurun. Semoga ya nak... :)