Tirai langit baru saja menyingkap lembayungnya,
namun kerlip lampu sepanjang boulevard
berlomba mencuri perhatian.
Ada degup tertahan seiring langkahku menuju mu.
Disebuah kedai teh itu kau menunggu.
Mata teduh itu menyapu setiap rona dari wajah pasiku.
Sejujurnya tatapanmu mengaburkan,
setiap kerlip dan keindahan malam disudut paris van java.
Tidak banyak kosakata yang fasih kuucapkan,
tidak lebih banyak dari berjuta bintang
yang berpendar dimatamu.
Aku datang untuk sesaat, tidak lebih dari satu dentang waktu.
Diantara kerlip lampu malam sepanjang boulevard,
aku terpaku,
d(^_^)b
ReplyDeleted(^_^)b
DeleteMba' Ir, kau selalu begitu! Menyedot perhatianku untuk terus membaca karyamu dari baris awal sampai akhir. Karena kau menulisnya dengan hati, juga kurasakan ruh yang kau jalin di setiap aksara.:)
ReplyDeleteterima kasih sandy, tentu saja...aku menulis dgn hati dgn harapan bisa menyentuh hatimu #eeaaaa....
Deletewaww mantapp sekali kata-katanya..
ReplyDeletemantapp ^_^
terima kasih yah :)
Deletemantep mbak puisi nya,
ReplyDeletetrima ksh sudah membaca :)
DeleteWah, IrmaSenja, ini yang bunda masih harus belajar. Bunda gak bisa bikin puisi lho, tapi pengen banget bisa menghayati sebuah puisi. Salut buat Irma, bunda suka puisi Boulevard ini, ada romatis yang menggigit..........
ReplyDeletePuisi ini memang menggigit bunda, soalnya aku nulisnya sambil gigit-gigit permen xixixi :D
Deletetrima ksh apresiasinya bunda :)
sebuah kesyahduan..kala malam menjelang...
ReplyDeleteiya,langit malam baru menjelang....
Deletebest :)
ReplyDeletethank you arai ^^
Deletesarat makna pokoknamah heded pisan ceu irma..
ReplyDeletehatur nuhun atuh kang ahmad :)
DeleteSayang mbak, aku nggak bisa setiap saat menatap matanya :D
ReplyDeletetak apa itik,..sesekali akan lebih indah :)
Deletekeren banget dah puisinya
ReplyDeleteterima kasih ya....
Deletewah jempol deh keren kata2nya
ReplyDeleteterima kasih, jempol deh buat komentarnya :)
Deletembak selalu berhasil menark selutuh perhatian saya untuk membaca karya mbak yg tiada tandingan nya :)
ReplyDeleteuhukk...dan komentarmu slalu manis :D
Deleteromantis banget ......
ReplyDeletepdhl saya bkn org yg romantis, beneran ^_^
Deletetulisannya keren semua, Teteh emang jago bikin kata-kata yang bisa membuat orang ikut terhanyut dalam tulisan teteh.
ReplyDeletesukses dan terus berkarya, ya..
terima kasih sahabat...untuk apresiasinya slama ini :)
Deleteada cinta di matamu..
ReplyDeletepengen belajar bayak dari kak ima...
:)
ada cinta dimatamu juga kah ?
Delete# trima kasih ya... yuk sama-sama belajar :)
gokilll !!!
ReplyDeletethank you ^^
ReplyDeleteingin belajar menulis puisi ke teh irma
ReplyDeleteselalu indah disetiap rona aksaranya
nice poem ....
ikut menyimak artikelnya iyah gan :)
ReplyDeleteAnakku..
ReplyDeletebegitu pandai kamu merangkai kata
hingga ayahpun terpesona
seakan ayan tengah menikmati
hidangan lezat
yang tak ingin ayah bagi pada siapapun
karena akan ayah nikmati sendiri
sedikit demi sedikit
dan meresapkannya kedalam kalbu
walau hidangan itu
sebenarnya bukanlah untuk ayah
semburat cahaya menyeruak berteman mega saat senja dibatas kota, sejenak mengurung aku dalam suasana akan nostalgi.
ReplyDeletetipis dan samar bayangmu mengembang bak layar dalam pertunjukan drama.
yaah.. itulah romantika dikala ada cinta bersua.
kosong tatapku, angin menyapa aku hanya termangu.
kosong rasaku, pilu relungku...
dikala rindu berkalang syahdu,
berkubang selalu air mata ini dipelupuk ini.
doa dan bunga ini adalah tanda rinduku,
aku kangen sama kamu...
biarkan aku menangis saat ini...
aku merindumu...
terpekur dalam doa didepan peristirahatanmu.