Aku hanya ingin hidup sederhana dan menjadi orang biasa.
Aku takut berlimpahnya harta akan menyilaukan mata dan hatiku.
Takut nyamannya rumah dan kendaraan membuatku tak lagi mampu,
meletakan harta ditangan tapi telah jauh meracuni hatiku,
dan aku sungguh takut dengan ujian harta ini.
Biarlah kemana-mana aku naik angkutan umum kelas ekonomi,
selagi fisik mampu diajak kompromi.
Bukan naik taxi atau kendaraan kelas eksekutif yg nyaman.
Bukan karena sayang mengeluarkan uang,
tapi sungguh bersama orang-orang dgn berbagai tipe
dikelas ekonomi,banyak pelajaran yang bisa kuambil.
Dan itu mampu melembutkan hatiku...
Biarlah aku mempunyai baju dan barang secukupnya saja.
Tak harus mengikuti model terbaru,yg penting bajuku pantas.
Dan barang-barangku bisa dipergunakan sebaiknya,
tanpa menjadi penganut paham materialistis.
Tidak akan pernah ada kata cukup karena cukup sebenarnya,
tergantung pada persepsi kita masing-masing.
Banyak bersyukur dan menerima apa yang ada itu yang terbaik,
terutama untuk melewati ujian harta.
Image From Google
baju-baju model terbaru itu juga belum tentu cocok untuk kita ya. jadinya bersyukur deh
ReplyDeletesyukuri apa yg ada, judulnya ya mba :)
Deletekunjungan siang, keren puisi nya,
ReplyDeleteterima kasih sobat...
Deletewaw waw waw.. I like the simplicity.. and I really like your post!..
ReplyDeletebetapa mewah hidupmu kau bilang...
dalam 'tidurmu' semua akan hilang...
#ngutip liriknya Koes Ploes :D
keindahan itu ada pada kesederhanaan loh :)
Deletenice artikel..
ReplyDeletebagus banget puisinya..:)
kita harus bersyukur menerima apa adanya..
salam kenal..:)
terima kasih...benar sekali :)
DeleteAku terharu ama puisinya mbak T_T
ReplyDeleteBeberapa hari ini juga sedang memikirkan tentang hal ini...
Dan walaupun hidup gak bisa semewah orang lain, aku bersyukur punya keluarga yang utuh dan bisa memberi untuk orang lain ^^
benar mba, kdg kala jika kepala kita slalu menengadah ke atas tentu menyilaukan pandangan dan jauh dari rasa syukur.
Deletemenatap ke sekitar dan kebawah lebih menetramkan, makasih ya mba :)
secukupnya menurut saya adala sesuai kemampuan (beli) dan kebutuhan,,,
ReplyDeletebetul mba,...sesuai kemampuan dan kebutuhan :)
Deletemenjadi sederhana,..!! >_< heheheehhee
ReplyDeletekunjungan awal, salam kenal :)
ReplyDeletesalam kenal jg ya....:)
Deletecukup itu tergantung , tergantung pandangan kita .
ReplyDeletetapi sifat lumrah manusia itu ga pernah merasa cukup .
semoga ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua supaya lebih bersyukur :)
makasih mba buat share nya
sama-sama, terima kasih jg sudah berkunjung dan apresiasinya :)
Deleterenungan yg bermakna. nice
ReplyDeleteThanks ya mba :)
Deletebersyukur itu lebih penting dri segalanya.. :)
ReplyDeletebersyukur itu lebih menetramkan :)
Deletepuisinya bagus sekali sangat menarik dan inspiratif cakep banget
ReplyDeleteterima kasih ya :)
Deletenumpang copas..mba irma
ReplyDeletejgn lupa dicantumkan penulisnya ya :)
DeleteBagus puisinya. Sungguh! Harta itu adalah cobaan kita di dunia. Biarlah kita tidak kaya harta tapi ya Allah anugerahkanlah kami kekayaan hati. Amin.
ReplyDeleteamiin...terima kasih ya mba :)
Deletecoretan yang sangat menyentuh..
ReplyDeleteSubhanallah indah sekali pribadi nya teh..
salam untuk Keluarga...:)
AMAZING..!!!
ReplyDeletememang sangat mendalam, sesuai dngan judulnya.
puisinya sangat bagus sekali niih
ReplyDeletesukses selalu iyah dalam menulis dan berkarya membuat puisi :)
Bagus,darimana inspirasinya nihhh????
ReplyDeletePatut direnungkan,,,hidup sederhana memang lebih tenang,
ReplyDeletebagus syair nya :)
ReplyDelete