Aku mulai terbiasa ketika terabaikan,
menikmati setiap kesepian dan keterasingan yang mulai akrab akhir-akhir ini.
Mulai membenci setiap waktu yang menyatukan.
Kupilih menyepi karena berdua melelahkan,
kau teramat 'benar'
Aku,..? tlah habis waktuku,
meski sekedar menarik ujung bibirku untuk sebuah senyuman.
bicaralah apa saja,mungkin laguku yang tak kunjung berirama.
kelabunya syairku...
tak mungkin ku rangkai pelangi,
jika waktu slalu menghadirkan badai.
aku mulai bisu,...
tak teraba,dan tak merasa.
menjadi asing di duniaku sendiri,
mereka bicara tentang potret bahagia,
tentang kemashyuran ku dan dia,
disudut ini,tak ada siapapun !
hanya aku,...dengan sepi yang mulai membunuhku.
ketika angin tak lagi menyejukan,...pilu !.
* just a note...
MyNiceProfile.com
yuhuiii....pertamax lagi....rasanya pengen loncat2 tapi badan masih sakit...
ReplyDeletewalau bagaimanapun berdua tetap lah indah, bisa saling berbagi... ketika aku sakit aku telah merasakan bagai mana rasanya sendiri itu...
ReplyDeleteseandainya saja ada yang bisa diajak tuk berbagi
ReplyDeletecarilah yang membuat sahabat senang misal dengar music contohnya atau yang lain....
ReplyDeletemenyendiri adalah istana syaiton..
ReplyDeletebermunajatlah dengan ikhlas kepada Allah SWT niscaya ketenangan bathin akan didapat sahabatku....
Kembalikan hatimu kepadanya dengan cinta kasihmu ..sahabatku
kesendirian disertai renungan Ilahi insya Allah mengisi kembali keheningan dan kehampaan dalam hati
ReplyDeleteKepasrahan
ReplyDeleteKeikhlasan
Sekaligus keteguhan
Sehingga kau bisa merayakan indahnya kepedihan ini...
kutermenung menatap alam...kepasrahan semakin dalam.... Hening by chryse.....
ReplyDeleteDemi sang waktu yang terus berlalu
ReplyDeleteDemi sang hidup yang terus bergulir
Demi sang masa yang terus berganti
Jangan pernah kau benamkan dirimu
Dalam duka panjang yang membiru
Dalam bara dendam yang memburu
hidup hanya sekali
buat ia berarti
wakakakakakakak
nice poem
Wilyyo alsyah P isman: horeee,..pertamaxx juga he ^_*
ReplyDeletebenar sahabatku ^_^
jalani hidup apaadanya: saran yg baik sobat,mksh
joey: mencoba,...aku pikir ini salah satu babak dari hidupku dan harus aku lalui ini.mksh shbt...
Alrezamittariq: benar,terima kasih sahabat....
insan setia nugraha: sedang mencoba mas insan,semoga bisa kunikmati segala rencanaNYA.
Fajar: menghibur aku dgn lagu ya pak ? mksh ya he,...
Kabasaran soultan: setiap kehidupan terdiri dari berbagai warna,sayangnya saat aku punya blog dan menuliskannya disini bukan di diaryku seperti biasanya,kok warnanya kelabu semua ya ??? @_@
Kedatangan kami sahabatmu semua bisa mengusir keterasingan itu.
ReplyDeletesalam seNjA,
ReplyDeletemaaf lama aku tak singgah ke sini.
Aku pulang ke kmpg dan perlu bereskan tugasan yang mendesak.
aku suka puisimu,
sunyi itu pernah membunuhku
bukan sekali
tapi bagai itulah ritma hidupku
bangunlah dik,
pujuk hatimu
pernahku rasa
seluruh hayatku
terbenam ke dalam bumi
dan tidak mampu untuk berdiri
kehilangan cinta yang telah aku luahkan segenap kaldi
sakit dik,
parah cederaku,
bagai mayat yang bernyawakan iman sahaja yang tinggal
merasa asa kian melelah
diinjak logika
dibelasah desah jiwa yang tidak puas
diamnya dia
membunuhku
membidik buih-buih harapanku
pecah satu persatu
harapan hilang begitu sahaja
umpama tiada pernah ada apa-apa
antara kita.
mungkin sendiri buat menenangkan dan menetralkan emosi yang meletup-letup lebih baik untuk saat ini...
ReplyDeletesetelah merasa tenang hadapi kembali dan bicarakan...
setidaknya tidak akan ada saling menyakiti lagi :)
carilah kesibukan...
ReplyDeletemungkin karena Global Warming, jadi angin tak lagi menyejukkan. tapi memanaskan.
ReplyDeletekunjungan sahabat2 ini pasti bisa mengusir kesepian mu )
ReplyDeletembak Irma... kok suka banget menulis puisi tentang sepi ya?
ReplyDeletekok ikutan mellow seperti aku kemarin mbak???????
ReplyDeletemenyayat hatiku.....mengapa engkau pilih sendiri kalau masih banyak yg lain yg bisa saja lebih baik
ReplyDeletebisa jadi hanya bad mood dan kemudian akan sembuh dengan sendirinya, aku sering begitu :D
ReplyDeletemasih untitled nih ceritanya ya...., kalau boleh usul judulnya terbunuh sepi aja mbak....heheee...
ReplyDeleteaku bahkan lebih suka sunyi yang sendiri mbak... jika ada yang berlebih, sunyi itu malah ngga jadi indah lagi
ReplyDeleteSama mbak.. Kadang2 saya juga merasa sendirian tapi saya sadar kalau saya tidak sendiri. Setidaknya kita punya
ReplyDeleteAllah. :)
Jangan mau ah, dibunuh sepi terus, gantian gitu neng..
ReplyDeleteMaaf yee.. baru mampir!
Semoga Senja baik-baik saja.
Makasi masih sering mampir ke gek, yaaa...?
Mwah!
sama mba.. aku juga ngerasa kadang2 sendiri... :(
ReplyDeletehmmm... puisinya gelap >,< *ga ngerti mode on*
ReplyDeletewaow... keren mba,
ReplyDeleteberdiri...
sepi..
sendiri..
pasti jomblowati...
hahahahahha, peace ..
menyendirilah sobat, jika itu dpt memberimu ketenangan. dan gunakan kesempatan untuk menghimpun kekuatan
ReplyDeletesalam
puisi ini mewakili perasaan saya..kerennn
ReplyDeleteSempurna.......Simpe Tapi Tajem.....Salute
ReplyDeletekenapa puisi kali ini terdengar menyakitkan, mbak?? ada apakah gerangan..??
ReplyDeletetuut tuuttt....
ReplyDeletemaaf baru bisa brkunjung...
kak senja, sobat ku....
untitled->ungkapan hati yang memilukan....semoga saja hatimu setegar karang sob...
PS :tulisan ka2k tu bnyak mripnya ma kisahku yaaaaa.....
(tentang aku,langit dijiwaku,waktu,sendiri)
aku senang koQ berkunjung,baca tulisan na ka2...
tak teraba, dan tak merasa
ReplyDeletetapi aku merabanya dalam perasaanku
di malam ini. dalam puisimu.
Sendiri... itu yg kurasakan saat membaca puisinya mbak Irma.
ReplyDeleteMantap banget mbak...
Subhanallah..
ReplyDeletemakin inovatif aja sai..
puisinya... ^__*
Nyantai aja Non... just enjoyed your life. Kesendirian memang kadang begitu mencekam tapi stlh semua berlalu, pasti berjuta kebahagiaan akan segera datang, amin.
ReplyDeleteSesekali, sendiri itu indah kawan. Puisimu selalu dalam dan indah SeNja.
ReplyDeleteJangan lah sepi yang mengekang hidup..
ReplyDeletekarena dunia ini ramai oleh manusia..
ahaaa....
Susah.. gak bisa jadi pujangga aku..
Klo kata orang, sendiri itu lebih baik...
Ummph...
makan gak ada yg minta, tidur gak ada yg gangguin, pergi gak ada yg larang.
Tp tetap saja berdua lebih enak..
ayo hapus sepi itu
sungguh senja pandai merangkai kata indah....beruntung dan bahagia sekali menjadi orang yang dekat denganmu
ReplyDeletewah,jangan membisu donk mbak..gag nyaman rasanya..hehhe
ReplyDeleteOh dear,
ReplyDeletekenapa angin tak bisa menyejukkanmu lagi??
*Alhamdulillah terimakasih banyak atas doanya,sekarang udah baikkan mba.
ReplyDeleteDisaat sepi justru saya dapatkan kebahagian!
ReplyDeletePuisi yang bgs non salam dari newbie asli tdk kayak munir yg ngaku newbie itumah sombong namanya komeng udah bertumpuk masih ngaku newbie
ReplyDeleteSendiri memang kadang cukup menyenangkan ketika kita memerlukan untuk bisa berkutat dengan pikiran dan diri kita sendiri
ReplyDeleteada kalanya kita butuh waktu untuk sendiri kok.
ReplyDeletetaun baruan dimanah bu?
To all: maaf jika tulisanku biru kelabu *_*
ReplyDeletebukan ingin mencari perhatian atau apapun,menulis menjadi caraku untuk mengeluarkan segala yg terkadang sulit kuungkapkan.
blog bukan sekedar pengisi waktu luangku atau,tempat menyalurkan hobiku menulis tapi blog adalah sahabatku....
satu2nya tempat dimana aku bisa mengungkapkan atau apapun yg aku pikirkan atau yg cuma aku lihat disekelilingku.
jadi mohon maaf kalo sahabat2 mungkin bosan dgn cara penulisanku.
kehidupan selalu berputar seperti roda, suka dan duka silih berganti. Aku harap ditahun depan aku bisa menuliskan syair-syair pelangi yang memberi terang bukan tulisan yang biru kelabu he,... ^_*
Wah! Wah!
ReplyDeleteItu tokoh dia, masih ada di dunia atau udah pergi. Senja. Bolehkah aku tahu? He heh...
Kuharap angin segar nanti bakalan menerjangmu lalu menyegarkanmu. menyejukkan. He heh...
Larut lagi nih bacanya.
diar: halo diar,..makasih ya udh mampir dan komentr :)
ReplyDeleteaku juga masih berharap angin segar yang akan menenangkanku diar ^_^
semoga,...
semangat sister Irma
ReplyDelete