21/12/2009
" aku marah.. "
MyNiceSpace.com
Langit sungguh tak pernah berpihak,
awan gelap yang hitam dengan angkuh
menghilangkan kesempatan,
memandang lembayung di kaki langit...
Mungkinkah sang lembayung juga bosan?
karena keindahannya selalu dipandang
dengan sorot mata penuh kesedihan. sang langit ternoda...
dengan tatapan kemarahan dan kesedihan,
pada sesuatu yang begitu sulit terungkapkan.
Mungkin jika hujan kembali,
si pemilik tatapan itu
akan berlari ke luar sana.
Menengadahkan wajahnya...
merentangkan kedua tangannya,
mungkin membisikkan,
atau bahkan berteriak sekeras mungkin !
" aku marah..!! "
tetesan air matanya luruh begitu saja,
tanpa seorang pun tahu.
hanya hujan,langit dan angin...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Petromaxxs duyu deh," ArticeL yang indah bro….
ReplyDeleteapalagi bacanya sambil makan pisang goreng" Good
hendrie K bejo: mana pisang goreng na kang?? sok atuh enggal kirim ka jakarta...
ReplyDeleteow...
ReplyDeletekenapa marah mbak????
Why? Apakh km ingin katakan bhw km kalah!? Apakah ini sesuatu yg aku benci? Apakah ini masih ada hubungan dg berpura-puralah? Hidup memang sangat kompleks yah... !.
ReplyDeleteMendingan kita jadi pemain sinetron aja deh. Biar jelas juntrungannya, krn semuanya akan penuh kepura-puraan, hikss :(
Inilah hidup ya mbak,manusiawi bila keadaan diri ini sedang marah,semoga tidak berlarut.
ReplyDeletewaaa,,mbak yang satu ini hebat bgt...
ReplyDeletemengungkapkan isi hatinya dengan bahasa yang indah...
kapan aku bsa bikin kaya gitu ya..
silahkan marah...kalau itu bisa membuat dirimmu lega.......
ReplyDeleteSedikit kemarahan akan melegakan hati, asal ia tidak berlebihan. Seperti kemarahanmu, tetap terbaca indah...
ReplyDeletesaya juga marah.. pada kesempatan yang banyak terlewat
ReplyDelete:)
sabar buw.... orang sabar disayang tuhan... hehehehehe....
ReplyDeleteMba senja, puitis banget sih..
ReplyDeleteKalo aku bukan mau marah, aku dateng kesini pengen ngajakin mba senja senyum.
Kan senyum ibadah toh mba? hehe
Benar SeNja. Marah itu wajar dan bahkan penting bila dilakukan pd situasi dan kondisi yg tepat!. Kalau nggak prnah marah dlm segala situasi dan kondisi justru berbahaya dan perlu general check-up tuh hehe..
ReplyDeleteJadi di Jkta hujan yah..smoga tdk keterusan aja ujan nya yah..
Thinking a most dangerous past time:
Kevin
MAMPIR,,,,BLOG YANG BAGUS KOMEN BALIK YAAA
ReplyDeletewaduh, jng marah2 dong. jadi takut nih. he hehe...
ReplyDeleteblog ini isinya 90 % ketidakbahagian (semoga bukan kamu)
ReplyDeletekalau iya... pertanyaanya: Apa yang bisa membuat kamu bahagia? jangan takut untuk melangkah dgn cara apapun untuk meraih yang kamu anggap bisa membahagiakanmu..
Justin ^~^
baguuuuuuuuuuuuussss......
ReplyDeletetambah semangat mbakyuuu
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAku Pernah Marah Dan Semua Orang Pasti Pernah marah. Tinggal Caranya saja yang Berbeda Dalam Menuangkannya. Satu ketika saya pernah Marah yang Benar2 MARAH Ketika Saya Merasa Terzhalimi oleh sebuah keadaan. Yang Paling Extrim Saya Pernah Marah Terhadap TUHAN.
ReplyDeletejika si pemilik tatapan itu berlari ke luar sana...maka aku yang akan berlari masuk....hehee....
ReplyDeletetetesan air mata si pemilik tatapan ngak diketahui oleh yang lain mungkin saat itu sedang hujan . wkwkkkkkkk ngawur nih ...xixixixiiixii
jika si pemilik tatapan itu berlari ke luar sana...maka aku yang akan berlari masuk....hehee....
ReplyDeletetetesan air mata si pemilik tatapan ngak diketahui oleh yang lain mungkin saat itu sedang hujan . wkwkkkkkkk ngawur nih ...xixixixiiixii
sabar sabar...
ReplyDeletecantik cantik kok marah.
jangan yaa.. hehehe
Jangan marah Senja..
ReplyDeleteKuyakin langit, lembayung, dan hujan tak akan ridhi sampai akhirat. Karena kau senja. Karena kupernah dengar mereka berkata llirih padaku: Ialah senja kami yang manis...
tegakah kau kecewakan mereka???
aku saLut mbak dengan baLutan kata-kata yg indah iSi hatinya dapat tergambarkan....
ReplyDeletebenar2 hebat...,
wah artikel yg sgt bermanfaat sobat... lanjutkan
ReplyDeletememang terkadang kita merasa dunia tidak adil. Padahal banyak hal yang harus kita syukuri.
ReplyDeletememang terkadang kita merasa dunia tidak adil. Padahal banyak hal yang harus kita syukuri.
ReplyDeleteOO ...
ReplyDeleteAda apa denganmu ?.
Segitu marahnya ...
Istigfar deh..
nice poem...
Puisi yang dalam mba SeNja. Semoga kemarahannya terluurhkan oleh langit, oleh hujan, dan oleh SeNja.
ReplyDeleteSemoga Tak berkepanjangan Amarah Mu....
ReplyDeletemav daku y
ReplyDeletejgn marah lagi nggeh^^
aku berasa ikutan marah mbak hihihihi ^^ puisinya bagus
ReplyDeleteTo all: ada yg bilang,marahlah...ungkapkan kekesalanmu meski jgn berlebihan karena itu akan melegakan hati.
ReplyDeleteiya,marah nih...pada sang angin yg hilang entah kemana,pada sang matahari yg cepat sekali kembali ke peraduannya,pada sang bintang yg malas memberi sinar di langit malam....
trima kasih untuk komentarnya sahabat2ku.
Bukan kah sang angin masih tetap berhembus dan meniupkan kesejukannya hingga kini? Aku tau kau merasakan itu. Kalaupun trasa tdk sperti biasanya, dia hanya pamit utk sementara waktu menemui sang pencipta Nya. Bukankah dia jg pamit pd senja, hujan dan langit? Percayalah, dia akan kmbali dan akan selalu ada!. Maukah senja brsabar sperti halnya langit dan hujan yg rela brsabar?
ReplyDeletedan amarahpun hilang..bersama rintik hujan di bulan desember...
ReplyDeleteamarah semakin hilang karena hujan makin deras..makin deras dan akhirnya....jakarta banjir....amarah pun kembali muncul...kembali ke reff
(hahahaha..gak abis - abis nih...wkwkwkwk)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletealangkah menyedihkan sedih dan senang hanya disaksikan oleh Alam tak ada yang menyaksikan tak ada tempat berbagi
ReplyDeleteWalah!
ReplyDeleteJangan marah dong!!!
He heh...
kesannya??
ReplyDeletepuitis bgt.,.,
kritikannya gag ada??
gimana dong jadinya??
sarannya??
kunjungi blog saya juga.,.,
riky green:rikynich.blogspot.com
bahagia rasanya jika ada orang yang mau berbagi ilmu,, dan share untuk kemajuan diri pribadi.,makasihh