Pages

21/12/2009

" aku marah.. "

Thinking Of You Myspace Comments
MyNiceSpace.com


Langit sungguh tak pernah berpihak,
awan gelap yang hitam dengan angkuh
menghilangkan kesempatan,
memandang lembayung di kaki langit...

Mungkinkah sang lembayung juga bosan?
karena keindahannya selalu dipandang
dengan sorot mata penuh kesedihan. sang langit ternoda...
dengan tatapan kemarahan dan kesedihan,
pada sesuatu yang begitu sulit terungkapkan.

Mungkin jika hujan kembali,
si pemilik tatapan itu
akan berlari ke luar sana.
Menengadahkan wajahnya...
merentangkan kedua tangannya,
mungkin membisikkan,
atau bahkan berteriak sekeras mungkin !
" aku marah..!! "
tetesan air matanya luruh begitu saja,
tanpa seorang pun tahu.
hanya hujan,langit dan angin...

38 comments:

  1. Petromaxxs duyu deh," ArticeL yang indah bro….
    apalagi bacanya sambil makan pisang goreng" Good

    ReplyDelete
  2. hendrie K bejo: mana pisang goreng na kang?? sok atuh enggal kirim ka jakarta...

    ReplyDelete
  3. Why? Apakh km ingin katakan bhw km kalah!? Apakah ini sesuatu yg aku benci? Apakah ini masih ada hubungan dg berpura-puralah? Hidup memang sangat kompleks yah... !.

    Mendingan kita jadi pemain sinetron aja deh. Biar jelas juntrungannya, krn semuanya akan penuh kepura-puraan, hikss :(

    ReplyDelete
  4. Inilah hidup ya mbak,manusiawi bila keadaan diri ini sedang marah,semoga tidak berlarut.

    ReplyDelete
  5. waaa,,mbak yang satu ini hebat bgt...
    mengungkapkan isi hatinya dengan bahasa yang indah...

    kapan aku bsa bikin kaya gitu ya..

    ReplyDelete
  6. silahkan marah...kalau itu bisa membuat dirimmu lega.......

    ReplyDelete
  7. Sedikit kemarahan akan melegakan hati, asal ia tidak berlebihan. Seperti kemarahanmu, tetap terbaca indah...

    ReplyDelete
  8. saya juga marah.. pada kesempatan yang banyak terlewat


    :)

    ReplyDelete
  9. sabar buw.... orang sabar disayang tuhan... hehehehehe....

    ReplyDelete
  10. Mba senja, puitis banget sih..

    Kalo aku bukan mau marah, aku dateng kesini pengen ngajakin mba senja senyum.
    Kan senyum ibadah toh mba? hehe

    ReplyDelete
  11. Benar SeNja. Marah itu wajar dan bahkan penting bila dilakukan pd situasi dan kondisi yg tepat!. Kalau nggak prnah marah dlm segala situasi dan kondisi justru berbahaya dan perlu general check-up tuh hehe..

    Jadi di Jkta hujan yah..smoga tdk keterusan aja ujan nya yah..

    Thinking a most dangerous past time:

    Kevin

    ReplyDelete
  12. MAMPIR,,,,BLOG YANG BAGUS KOMEN BALIK YAAA

    ReplyDelete
  13. waduh, jng marah2 dong. jadi takut nih. he hehe...

    ReplyDelete
  14. blog ini isinya 90 % ketidakbahagian (semoga bukan kamu)
    kalau iya... pertanyaanya: Apa yang bisa membuat kamu bahagia? jangan takut untuk melangkah dgn cara apapun untuk meraih yang kamu anggap bisa membahagiakanmu..
    Justin ^~^

    ReplyDelete
  15. baguuuuuuuuuuuuussss......

    tambah semangat mbakyuuu

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  17. Aku Pernah Marah Dan Semua Orang Pasti Pernah marah. Tinggal Caranya saja yang Berbeda Dalam Menuangkannya. Satu ketika saya pernah Marah yang Benar2 MARAH Ketika Saya Merasa Terzhalimi oleh sebuah keadaan. Yang Paling Extrim Saya Pernah Marah Terhadap TUHAN.

    ReplyDelete
  18. jika si pemilik tatapan itu berlari ke luar sana...maka aku yang akan berlari masuk....hehee....
    tetesan air mata si pemilik tatapan ngak diketahui oleh yang lain mungkin saat itu sedang hujan . wkwkkkkkkk ngawur nih ...xixixixiiixii

    ReplyDelete
  19. jika si pemilik tatapan itu berlari ke luar sana...maka aku yang akan berlari masuk....hehee....
    tetesan air mata si pemilik tatapan ngak diketahui oleh yang lain mungkin saat itu sedang hujan . wkwkkkkkkk ngawur nih ...xixixixiiixii

    ReplyDelete
  20. sabar sabar...
    cantik cantik kok marah.
    jangan yaa.. hehehe

    ReplyDelete
  21. Jangan marah Senja..
    Kuyakin langit, lembayung, dan hujan tak akan ridhi sampai akhirat. Karena kau senja. Karena kupernah dengar mereka berkata llirih padaku: Ialah senja kami yang manis...
    tegakah kau kecewakan mereka???

    ReplyDelete
  22. aku saLut mbak dengan baLutan kata-kata yg indah iSi hatinya dapat tergambarkan....
    benar2 hebat...,

    ReplyDelete
  23. wah artikel yg sgt bermanfaat sobat... lanjutkan

    ReplyDelete
  24. memang terkadang kita merasa dunia tidak adil. Padahal banyak hal yang harus kita syukuri.

    ReplyDelete
  25. memang terkadang kita merasa dunia tidak adil. Padahal banyak hal yang harus kita syukuri.

    ReplyDelete
  26. OO ...
    Ada apa denganmu ?.
    Segitu marahnya ...
    Istigfar deh..


    nice poem...

    ReplyDelete
  27. Puisi yang dalam mba SeNja. Semoga kemarahannya terluurhkan oleh langit, oleh hujan, dan oleh SeNja.

    ReplyDelete
  28. Semoga Tak berkepanjangan Amarah Mu....

    ReplyDelete
  29. aku berasa ikutan marah mbak hihihihi ^^ puisinya bagus

    ReplyDelete
  30. To all: ada yg bilang,marahlah...ungkapkan kekesalanmu meski jgn berlebihan karena itu akan melegakan hati.

    iya,marah nih...pada sang angin yg hilang entah kemana,pada sang matahari yg cepat sekali kembali ke peraduannya,pada sang bintang yg malas memberi sinar di langit malam....

    trima kasih untuk komentarnya sahabat2ku.

    ReplyDelete
  31. Bukan kah sang angin masih tetap berhembus dan meniupkan kesejukannya hingga kini? Aku tau kau merasakan itu. Kalaupun trasa tdk sperti biasanya, dia hanya pamit utk sementara waktu menemui sang pencipta Nya. Bukankah dia jg pamit pd senja, hujan dan langit? Percayalah, dia akan kmbali dan akan selalu ada!. Maukah senja brsabar sperti halnya langit dan hujan yg rela brsabar?

    ReplyDelete
  32. dan amarahpun hilang..bersama rintik hujan di bulan desember...
    amarah semakin hilang karena hujan makin deras..makin deras dan akhirnya....jakarta banjir....amarah pun kembali muncul...kembali ke reff
    (hahahaha..gak abis - abis nih...wkwkwkwk)

    ReplyDelete
  33. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  34. alangkah menyedihkan sedih dan senang hanya disaksikan oleh Alam tak ada yang menyaksikan tak ada tempat berbagi

    ReplyDelete
  35. Walah!

    Jangan marah dong!!!

    He heh...

    ReplyDelete
  36. kesannya??

    puitis bgt.,.,

    kritikannya gag ada??
    gimana dong jadinya??

    sarannya??
    kunjungi blog saya juga.,.,
    riky green:rikynich.blogspot.com

    bahagia rasanya jika ada orang yang mau berbagi ilmu,, dan share untuk kemajuan diri pribadi.,makasihh

    ReplyDelete

Terima kasih kunjungan dan komentarnya, salam.... :)