Ketika Kegelisahan Menyapa

 " Jangan bengong Nenk,... " :p

Shalat menjadi saat paling intim dalam beribadah di bulan ramadhan kali ini, di saat shalat  saya merasa begitu tenang dan hati begitu lemah lembut. Fisik yang sedang didera haus dan lapar membuat penghambaan kita kepada Alloh terasa lebih luruh. Memohon ampunan dosa, adalah doa yang utama yang terus saya panjatkan. Betapa tidak terhitung dosa-dosa selama ini, tapi tetaplah berprasangka bahwa Alloh Maha Pemberi maaf yang begitu luas.

Sebagai manusia biasa, keimanan kita selalu naik dan turun... dan ramadhan membuat hati kita lebih banyak mengingat Alloh, lebih banyak berfikir tentang ibadah dan amalan-amalan yang bisa kita lakukan di bulan ini. Tapi sebagai manusia biasa juga tidak luput dari godaan. Ada saat-saat tertentu di mana godaan terbesar datang justru dari dalam hati kita sendiri.

Kesendirian, dan waktu luang menjadi musuh terbesar kedamaian hati. Itu sebabnya islam menganjurkan kita untuk melakukan banyak kegiatan positif, menghindari melamun dan bermuram durja karena waktu luang dan kesendirian adalah teman dari kegelisahan dan kehampaan. Itu yang sering saya alami, banyak waktu luang yang saya habiskan seorang diri. Saat itu biasanya berbagai macam pikiran dan perasaan datang berkecamuk di dalam hati. Berfikir begitu jauh, merasakan hal-hal yang sejatinya diabaikan. Mengkhawtirkan masa depan,...menyesali masa lalu, Membuat hati resah dan menghadirkan kegelisahan-kegelisahan yang tak beralasan.

Ketika kegelisahan datang, maka lakukan hal ini..

- Shalat, ambil wudhu dan kenakan mukena mu karena shalat adalah obat dari kegelisahan dan kesedihan. Jalan keluar dari kemelut, dan cahaya terang dalam gelap.
- Curhat, mengeluh dan mengeluarkan isi hati menjadi salah satu cara supaya hati kita lebih lega. Dan tempat curhat terbaik adalah mengadu pada Yang Maha Mendengar, Alloh. Berdoa, dan mengadulah pada Alloh... keluhkan semua yang kita rasakan. Menangislah jika terasa menyesakan.
- Sibukan diri, buat diri kita sibuk hingga tidak ada waktu luang dan kekosongan untuk merasa gelisah atau bermuram durja. Lakukan kegiatan-kegiatan positif, berinteraksi dengan teman dan sahabat yang baik, lakukan aktifitas yang kita sukai jangan biarkan kekosongan mematikan rasa syukurmu. Bergeraklah dan jauhi kekosongan.
- Menulis, buat saya pribadi menulis selalu menjadi theraphy jiwa yang ajaib. Ketika rasa sedih atau gelisah hadir... saya akan menulis, keluarkan segala yang kita rasakan, kalau perlu tuliskan dalam selembar kertas lalu setelah selesai buang. Jika pada media virtual, tuliskan dalam kolom entri baru lalu save dalam draft. Yang penting unek-unekmu sudah keluar, biasanya perasaan akan lebih ringan.
- Cari jalan keluar, jika keresahan karena suatu masalah maka carilah jalan keluar, menyimpan masalah dan beban perasaan hanya menciptakan penyakit di dalam hati. 
- Bersyukur keras, lihat sekeliling... betapa kita harus bersyukur, banyak hal yang Alloh berikan dan mungkin luput kita syukuri hingga tanpa kita sadari rasa gelisah dan kesedihan menyelinap ke dalam hati padahal begitu banyak nikmat yang sudah kita dapatkan. Syukuri hidup kita, jangan mencari kebahagiaan di tempat yang jauh tapi berbahagialah karena Alloh, jangan menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain, cukup padaNya.

Apa yang teman-teman lakukan saat rasa gelisah atau resah hadir ? perasaan-perasaan ini manusiawi, semua orang pasti pernah merasakannya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya jangan sampai mengikis rasa syukur dan mematikan kebahagiaan kita.

PS :  #TalkMySelf #Reminder #RenunganDiri #ngomonginDiriSendiri #BerbagiAtulah