Pages

31/03/2015

Tips Mengatur Keuangan Untuk Ibu Rumah Tangga

Image from Google

Apa emak pernah menerima tagihan bulanan membengkak? Apa sering banyak pengeluaran yang tak terduga setiap bulan? Jika sering mengalami hal tersebut, tentunya akan menjadi bendera merah bagi manjemen keuangan kita ya. Apakah itu untuk kebutuhan rutin bulanan, biaya anak sekolah, tabungan pendidikan, cicilan rumah dan kendaraan dan biaya-biaya lainnya tentunya harus benar-benar di atur dengan baik. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, dan ujung-ujungnya kita terus berhutang untuk menutupi pengeluaran biaya tersebut.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, pasti sering kali mendapat ujian mental khususnya tentang bagaimana mengatur keuangan. Terlebih bagi yang sering belanja di mall atau sering makan di luar dengan keluarga, tentunya godaan dari berbagai promo atau diskon yang banyak ditawarkan di luaran sana menuntut kesabaran ekstra.*sembunyiin debit card*

Kita harus lebih disiplin dan punya skala prioritas, mana saja yang kita beli lebih dulu dan mana yang sebaiknya tidak dibeli. Ingat bahwa membeli sesuatu pertama kali harus di dasarkan pada “kebutuhan”, bukan “keinginan”. Memang sih sebenarnya kategori mana yang termasuk kebutuhan dan keinginan antara orang satu dan lainnya adalah berbeda, namun bagaimana menentukan daftar tersebut kembali lagi tergantung pada skala prioritas yang sebelumnya sudah dibuat.

Tentukan mana saja yang menjadi skala “kebutuhan” dalam pembelanjaan rutin, seperti kebutuhan pokok, tagihan listrik, biaya anak sekolah, gaji pembantu dan lain sebagainya. Maka simaklah tips berikut supaya kita lebih cerdas dalam mengatur belanja harian.
Cadangan atau simpanan untuk biaya tak terduga 
Cadangan ini dibayarkan untuk sesuatu yang mendadak diluar dari tabungan kita. Karena kepentingannya hampir sama dengan tabungan, maka kelompokkan sebesar 10% seperti tabungan.

Biaya Kebutuhan Sehari-Hari 
Membayar listrik, pulsa, belanja sayur-sayuran, dan apapun aktivitas yang mengeluarkan biaya untuk keseharian itu merupakan kelompok kebutuhan sehari-hari. Dimana kita harus lebih detail lagi dalam mengatur kebutuhan sehari-hari. 50% gaji yang kita dapatkan wajar jika untuk kebutuhan sehari-hari.

Kita bisa membuat sistem pos-pos amplop dimana kita menyimpan budget bulanan kita dalam masing-masing amplop sesuai dengan kategori yang kita tuliskan. Seperti pos groceries (belanjaan di pasar/supermarket), toiletries (sampo, odol, sabun dll), susu anak-anak, bensin, biaya SPP dan lain sebagainya. Idealnya ketika uang dalam suatu amplop sudah habis, semua pembelanjaan untuk pos tersebut harus dihentikan. Awalnya akan terasa berat namun itu adalah proses agar kita dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam berbelanja.

Beramal Pada Yang Membutuhkan 
Dengan memberi sesama kita juga akan mendapatkan kelimpahan yang lebih dibandingkan dengan hanya sekedar menabung. Usahakan saja sebulannya minimal 5% untuk tabungan yang memberikan banyak makna ini. Sedekah tidak akan membuat kita miskin mak, janji Allah itu pasti yess ? ;)

Miliki Catatan Keuangan 
Cara memiliki catatan keuangan yang paling gampang adalah dengan membuat sebuah buku jurnal keuangan keluarga berupa catatan kecil, atau bisa juga langsung membeli pada toko buku yang menjual buku Kas. Dengan buku tersebut, maka kita akan bisa mencari tau apa saja kebocoran dana keluarga bulan lalu dan memprediksi biaya yang akan muncul di bulan berikutnya.

Bagaimana dengan kebiasaan mengatur keuangan emak-emak sekarang?, Bagi yang menginginkan tips dan informasi untuk mengatur anggaran keuangan yang lebih baik, kunjungi blog HaloMoney. Mulailah berhemat dari sekarang.

Artikel ini adalah Guest Post, senang ikut berbagi hal-hal yang bermanfaat :)

58 comments:

  1. Makasih sharingnya, mak. Perlu banget ya mencatat kebutuhan biar nggak boros. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurutku sih penting mak,...terlepas kita bisa disiplin nggak xixixi

      Delete
  2. mulai hemat kalau gak dari sekarang susah ya mak. Makasih udah diingatkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mak, pada dasarnya mengingatkan diriku sendiri sih :)

      Delete
  3. Belum merasakan menjadi seorang ibu rumah tangga jadi belum tahu gimana rasanya mengatur uang untuk keluarga, saya aja yang masih sendiri (belum menikah) masih agak sulit untuk memanage uang x____x

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti kalau sudah berumah tangga mungkin baru berasa pentingnya mengatur keuangan mak :) puas-puasin sekarang tp jangan lupa nabung juga yaaaa

      Delete
  4. Kalau udah berkeluarga, apalagi punya anak, memang harus tertib, ya. Terutama tertib sama diri sendiri alias gak mikirin keinginan diri sendiri untuk coping sepuasnya :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau lihat dari ketawanya makte sih ini semacam ngeledek gitu yak....:))) :p

      Delete
  5. hrs bs membedakan antara ingin sama butuh...

    *tutupmuka

    ReplyDelete
  6. Sipp mak. Akupun begitu. Tiap bulan selalu menyisihkan budget sesuai kebutuhan masing2 :)

    ReplyDelete
  7. kalau kau jarang mencatat karena gak telaten .paling naruh pos-pos tertentu di amplop terpisah

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu udah membantu pengaturan keuangankan mba ? :)

      Delete
  8. fufu.. mungkin manajemen nya yang masih kurang bener ya mak.. trims tips nya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya aku jg msh berantakan mak xixiii

      Delete
  9. Replies
    1. Sama-sama, trima kasih sudah mampir ya :)

      Delete
  10. karena saya gak jago yang beginian, akhirnya buat ngebudget ini itu sama suami saya deh,, hehe.. saling melengkapi kan? kan? kan? *alibbiiii*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama saja mba, kan untuk kepentingan bersama juga :)

      Delete
  11. langsung ubek-ubek blognya :)

    Iya mak, saya juga palingan pake sistem amplop gitu, jadi kebutuhan lain gak keutak-atik. Kalo satu pos abis, ya tunggu bulan depan atau tambal dari pos lain :D

    *loh, kok jadi panjang* hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar banget itu mak, saya juga gitu xixixi....

      Delete
  12. Aku kalo ke mal pulang ngga bawa apa-apa itu tanda keberhasilan hahaha

    ReplyDelete
  13. sebagai seorg ibu, kita memang harus apik dlm mengeluarkan uang ya mak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu seharusnya mak, saya msh harus belajar nih xixixi...

      Delete
  14. Walaupun ibu rumah tangga, tapi aku sama sekali gak mikirin pos pos, catatan, apalagi ngerem2 pengeluaran. Karena aku orangnya buorooos. Jadi urusan itu aku serahkan pada suami yang gak banyak gatel mata x))

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak papa pung, untuk kepentingan bersama jg kan...

      Delete
  15. Jadi emak-emak memang harus cermat soal pengeluaran yaaa

    ReplyDelete
  16. Makasih tipsnya mak, tau gak mak Irma, bulan Maret ini saya membengkak abis, celengan saya ludes des des, memang ada pengeluaran tak terduga yang membengkak, harus dimanage ulang lagi nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mak, beberapa bulan terakhir saya juga banyak menguras tabungan nih xixixi, mari menabung lagi ^_^

      Delete
  17. Beramal ini penting banget, aku juga biasanya begitu. Langsung menyisihkan Hak orang lain yg mmg wajib kita keluarkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju om Cumi, untuk itu setiap bulan sudah langsung dikeluarkan kok...gak pake ditunda :)

      Delete
  18. Memang harus dibuat perencanaan pengeluaran begitu gajian. Kalo gak tau-tau uang habis gak karuan, yang gak penting dibeli, kebutuhan malah kelupaan.
    Tips nya okeh..

    ReplyDelete
  19. Miliki Catatan Keuangan , saya rajin banget kalo nulis pengeluaran apa aja, tahu2 di akhir bulan ... jeggeeer, :D maksudnya ngak nyangka pengeluaran segitu. Allah ngasih rezeki nggak cuma dari gaji suami :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. allhamdulillah,... iya kalo rajin di catet saya jg sering terkaget2 sendiri mba...kok besar bangettt hahahaaa

      Delete
  20. saya ini ngga pernah pakai catatan segala Mba, tapi kayaknya harus juga deh, biar bisa ngerem kalau ada belanjaan yang ngge perlu, thanks sharingnya Mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan mencatat jd lebih terkontrol tuh om... ;)

      Delete
  21. disiplin memang kuncinyaaa mak...dan itu ngg gampang hehee

    ReplyDelete
  22. haha asik bisa buat ngajarin calon Ibu Rumah Tangga nanti nih.. biar bisa kontrol diri... makasih tipsnya mbak... Seperti workshop yang pernah saya ikuti Manajemen Keuangan Keluarga, bukan hanya Ibu2 tp Bapaknya kadang malah lebih parah kalo masalah belanja....ijin follo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bapaknya jarang shoping, tapi sekalinya shoping gak kira2 ya...xixixi

      Delete
  23. Jadi ibu rumah tangga memang pekerjaan yang hebat dan gak mudah hehe harus ngurusin ini itu, ngurusin anak dan mengatur keuangan. Btw tips nya keren mak :D

    ReplyDelete
  24. Terimkasih mbak tipsnya, buat bekal nanti kalo udah nikah :D

    ReplyDelete
  25. Sepertinya Mama ku harus baca tips ini, Mbak.. Hihihi :D

    ReplyDelete
  26. Saya Pribadi memilih dan menyerahkan urusan keuangan sama suami. Paling saya cuman mengingatkan tgl segini untuk keperluan ini. Biar nggak boros. Lebih tenang dan nyaman. santai juga...

    ReplyDelete
  27. Iyaa tagihan listrikku bulan ini besar banget, huhuhuhu

    ReplyDelete
  28. terimakasih nih untuk info nya, jadi saya bisa memberitahu gmana untuk mengatur keuangan nnti ..

    ReplyDelete

Terima kasih kunjungan dan komentarnya, salam.... :)