Image from Google
Apa emak pernah menerima tagihan bulanan membengkak? Apa sering banyak pengeluaran yang tak terduga setiap bulan? Jika sering mengalami hal tersebut, tentunya akan menjadi bendera merah bagi manjemen keuangan kita ya. Apakah itu untuk kebutuhan rutin bulanan, biaya anak sekolah, tabungan pendidikan, cicilan rumah dan kendaraan dan biaya-biaya lainnya tentunya harus benar-benar di atur dengan baik. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, dan ujung-ujungnya kita terus berhutang untuk menutupi pengeluaran biaya tersebut.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, pasti sering kali mendapat ujian mental khususnya tentang bagaimana mengatur keuangan. Terlebih bagi yang sering belanja di mall atau sering makan di luar dengan keluarga, tentunya godaan dari berbagai promo atau diskon yang banyak ditawarkan di luaran sana menuntut kesabaran ekstra.*sembunyiin debit card*
Kita harus lebih disiplin dan punya skala prioritas, mana saja yang kita beli lebih dulu dan mana yang sebaiknya tidak dibeli. Ingat bahwa membeli sesuatu pertama kali harus di dasarkan pada “kebutuhan”, bukan “keinginan”. Memang sih sebenarnya kategori mana yang termasuk kebutuhan dan keinginan antara orang satu dan lainnya adalah berbeda, namun bagaimana menentukan daftar tersebut kembali lagi tergantung pada skala prioritas yang sebelumnya sudah dibuat.
Tentukan mana saja yang menjadi skala “kebutuhan” dalam pembelanjaan rutin, seperti kebutuhan pokok, tagihan listrik, biaya anak sekolah, gaji pembantu dan lain sebagainya. Maka simaklah tips berikut supaya kita lebih cerdas dalam mengatur belanja harian.
Cadangan atau simpanan untuk biaya tak terduga
Cadangan ini dibayarkan untuk sesuatu yang mendadak diluar dari tabungan kita. Karena kepentingannya hampir sama dengan tabungan, maka kelompokkan sebesar 10% seperti tabungan.
Biaya Kebutuhan Sehari-Hari
Membayar listrik, pulsa, belanja sayur-sayuran, dan apapun aktivitas yang mengeluarkan biaya untuk keseharian itu merupakan kelompok kebutuhan sehari-hari. Dimana kita harus lebih detail lagi dalam mengatur kebutuhan sehari-hari. 50% gaji yang kita dapatkan wajar jika untuk kebutuhan sehari-hari.
Kita bisa membuat sistem pos-pos amplop dimana kita menyimpan budget bulanan kita dalam masing-masing amplop sesuai dengan kategori yang kita tuliskan. Seperti pos groceries (belanjaan di pasar/supermarket), toiletries (sampo, odol, sabun dll), susu anak-anak, bensin, biaya SPP dan lain sebagainya. Idealnya ketika uang dalam suatu amplop sudah habis, semua pembelanjaan untuk pos tersebut harus dihentikan. Awalnya akan terasa berat namun itu adalah proses agar kita dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam berbelanja.
Beramal Pada Yang Membutuhkan
Dengan memberi sesama kita juga akan mendapatkan kelimpahan yang lebih dibandingkan dengan hanya sekedar menabung. Usahakan saja sebulannya minimal 5% untuk tabungan yang memberikan banyak makna ini. Sedekah tidak akan membuat kita miskin mak, janji Allah itu pasti yess ? ;)
Miliki Catatan Keuangan
Cara memiliki catatan keuangan yang paling gampang adalah dengan membuat sebuah buku jurnal keuangan keluarga berupa catatan kecil, atau bisa juga langsung membeli pada toko buku yang menjual buku Kas. Dengan buku tersebut, maka kita akan bisa mencari tau apa saja kebocoran dana keluarga bulan lalu dan memprediksi biaya yang akan muncul di bulan berikutnya.
Bagaimana dengan kebiasaan mengatur keuangan emak-emak sekarang?, Bagi yang menginginkan tips dan informasi untuk mengatur anggaran keuangan yang lebih baik, kunjungi blog HaloMoney. Mulailah berhemat dari sekarang.
Artikel ini adalah Guest Post, senang ikut berbagi hal-hal yang bermanfaat :)
Makasih tipsnya mak :)
ReplyDeleteSama-sama mak :)
DeleteMakasih sharingnya, mak. Perlu banget ya mencatat kebutuhan biar nggak boros. :D
ReplyDeleteMenurutku sih penting mak,...terlepas kita bisa disiplin nggak xixixi
Deletemulai hemat kalau gak dari sekarang susah ya mak. Makasih udah diingatkan
ReplyDeleteSama-sama mak, pada dasarnya mengingatkan diriku sendiri sih :)
DeleteBelum merasakan menjadi seorang ibu rumah tangga jadi belum tahu gimana rasanya mengatur uang untuk keluarga, saya aja yang masih sendiri (belum menikah) masih agak sulit untuk memanage uang x____x
ReplyDeleteNanti kalau sudah berumah tangga mungkin baru berasa pentingnya mengatur keuangan mak :) puas-puasin sekarang tp jangan lupa nabung juga yaaaa
DeleteKalau udah berkeluarga, apalagi punya anak, memang harus tertib, ya. Terutama tertib sama diri sendiri alias gak mikirin keinginan diri sendiri untuk coping sepuasnya :)))
ReplyDeleteKalau lihat dari ketawanya makte sih ini semacam ngeledek gitu yak....:))) :p
Deletehrs bs membedakan antara ingin sama butuh...
ReplyDelete*tutupmuka
IKutan tutup muka juga akhhhh....
DeleteSipp mak. Akupun begitu. Tiap bulan selalu menyisihkan budget sesuai kebutuhan masing2 :)
ReplyDeleteIyes, memang harusnya begitu ya mak :))
Deletekalau kau jarang mencatat karena gak telaten .paling naruh pos-pos tertentu di amplop terpisah
ReplyDeleteitu udah membantu pengaturan keuangankan mba ? :)
Deletemakasih mak tips2nya
ReplyDeletesama-sama :)
Deletefufu.. mungkin manajemen nya yang masih kurang bener ya mak.. trims tips nya :-)
ReplyDeleteSebenarnya aku jg msh berantakan mak xixiii
DeleteWah penting ini!
ReplyDeleteTerima kasih mba ;)
Deleteterimakasih infonya mba :)
ReplyDeleteSama-sama, trima kasih sudah mampir ya :)
Deletekarena saya gak jago yang beginian, akhirnya buat ngebudget ini itu sama suami saya deh,, hehe.. saling melengkapi kan? kan? kan? *alibbiiii*
ReplyDeleteSama saja mba, kan untuk kepentingan bersama juga :)
Deletelangsung ubek-ubek blognya :)
ReplyDeleteIya mak, saya juga palingan pake sistem amplop gitu, jadi kebutuhan lain gak keutak-atik. Kalo satu pos abis, ya tunggu bulan depan atau tambal dari pos lain :D
*loh, kok jadi panjang* hihihi...
Benar banget itu mak, saya juga gitu xixixi....
DeleteAku kalo ke mal pulang ngga bawa apa-apa itu tanda keberhasilan hahaha
ReplyDeletesamaaaa, hihihii....
Deletesebagai seorg ibu, kita memang harus apik dlm mengeluarkan uang ya mak...
ReplyDeleteItu seharusnya mak, saya msh harus belajar nih xixixi...
DeleteWalaupun ibu rumah tangga, tapi aku sama sekali gak mikirin pos pos, catatan, apalagi ngerem2 pengeluaran. Karena aku orangnya buorooos. Jadi urusan itu aku serahkan pada suami yang gak banyak gatel mata x))
ReplyDeletegak papa pung, untuk kepentingan bersama jg kan...
DeleteJadi emak-emak memang harus cermat soal pengeluaran yaaa
ReplyDeleteiya mak :)
DeleteMakasih tipsnya mak, tau gak mak Irma, bulan Maret ini saya membengkak abis, celengan saya ludes des des, memang ada pengeluaran tak terduga yang membengkak, harus dimanage ulang lagi nih
ReplyDeleteSama mak, beberapa bulan terakhir saya juga banyak menguras tabungan nih xixixi, mari menabung lagi ^_^
DeleteBeramal ini penting banget, aku juga biasanya begitu. Langsung menyisihkan Hak orang lain yg mmg wajib kita keluarkan
ReplyDeleteYakin? haha...
DeleteSetuju om Cumi, untuk itu setiap bulan sudah langsung dikeluarkan kok...gak pake ditunda :)
DeleteMemang harus dibuat perencanaan pengeluaran begitu gajian. Kalo gak tau-tau uang habis gak karuan, yang gak penting dibeli, kebutuhan malah kelupaan.
ReplyDeleteTips nya okeh..
Terima kasih mas :)
DeleteMiliki Catatan Keuangan , saya rajin banget kalo nulis pengeluaran apa aja, tahu2 di akhir bulan ... jeggeeer, :D maksudnya ngak nyangka pengeluaran segitu. Allah ngasih rezeki nggak cuma dari gaji suami :))
ReplyDeleteallhamdulillah,... iya kalo rajin di catet saya jg sering terkaget2 sendiri mba...kok besar bangettt hahahaaa
Deletesaya ini ngga pernah pakai catatan segala Mba, tapi kayaknya harus juga deh, biar bisa ngerem kalau ada belanjaan yang ngge perlu, thanks sharingnya Mba
ReplyDeleteDengan mencatat jd lebih terkontrol tuh om... ;)
Deletedisiplin memang kuncinyaaa mak...dan itu ngg gampang hehee
ReplyDeleteBeneeerrr banget mba indah.... *_*
Deletehaha asik bisa buat ngajarin calon Ibu Rumah Tangga nanti nih.. biar bisa kontrol diri... makasih tipsnya mbak... Seperti workshop yang pernah saya ikuti Manajemen Keuangan Keluarga, bukan hanya Ibu2 tp Bapaknya kadang malah lebih parah kalo masalah belanja....ijin follo
ReplyDeleteBapaknya jarang shoping, tapi sekalinya shoping gak kira2 ya...xixixi
DeleteJadi ibu rumah tangga memang pekerjaan yang hebat dan gak mudah hehe harus ngurusin ini itu, ngurusin anak dan mengatur keuangan. Btw tips nya keren mak :D
ReplyDeleteTerimkasih mbak tipsnya, buat bekal nanti kalo udah nikah :D
ReplyDeleteSepertinya Mama ku harus baca tips ini, Mbak.. Hihihi :D
ReplyDeleteMakasih tipsnya mak,
ReplyDeleteSaya Pribadi memilih dan menyerahkan urusan keuangan sama suami. Paling saya cuman mengingatkan tgl segini untuk keperluan ini. Biar nggak boros. Lebih tenang dan nyaman. santai juga...
ReplyDeleteIyaa tagihan listrikku bulan ini besar banget, huhuhuhu
ReplyDeleteterimakasih nih untuk info nya, jadi saya bisa memberitahu gmana untuk mengatur keuangan nnti ..
ReplyDelete