Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar

 Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar 

Beberapa hari sebelum tanggal 28 desember 2014 saya menerima mention dari salah satu teman di twitter, plus banner undangan nonton bareng film Merry riana. Saat itu gak kepikiran bakal nobar bareng Miss Merry riananya. Tapi karena saya sudah baca bukunya lama sekali, dan terinspirasi dengan segala kerja keras dan usahanya di buku Mimpi sejuta dollar.  Plus pertimbangan tempat nobarnya tidak jauh dari rumah , akhirnya saya memutuskan untuk daftar. Tapi mendadak saya galau, karena ditanggal yang sama jam 10 - 12 siangnya saya juga harus hadir di acara Arisan Ilmu Komunitas KEB kerjasama dengan IDBlognetwork. Bolos... ? mau disembur sirih sama makpon, kalau makminnya aja gak hadir *_*  ( etapi saya juga ngebet pengen datang karena tema arisan ilmunya keren banget).

Merry Riana diantara para fansnya 

Akhirnya dengan pertimbangan musim liburan, orang-orang kota sedang beranjak berlibur keluar kota. Pasti jakarta gak pake macet kali yaa. Jadilah jam 8 pagi saya sudah meluncur ke kantor IDN di Thamrin jakarta untuk arisan ilmu, selesai acara jam 1 siang meluncur balik lagi ke bekasi. Allhamdulillah lancarrr jaya...surga banget jakarta, tol dalkot sepi. Tepat jam 02.00 siang saya sudah sampai di XXI mega bekasi mall untuk nobar jam 02.30 wib. Sampai di XXI, sudah ada mba Mira sahid yang sudah sampai lebih dulu. Lalu menyusul beberapa orang blogger, dan mba Fiduy alias Fida sebagai PR dari Merry Riana yang ngundang kita datang belakangan :p

Sudah umum, kalau ada public figure sudah pasti jadi kerubutan para fans untuk tanya-tanya atau minta foto bareng. Begitu juga dengan Merry Riana, sejak datang dia sudah dikerumuni para fans yang minta foto bareng. Khusus untuk blogger, kemarin Merry Riana meluangkan waktunya untuk berbincang dan foto-foto. Yaiyalah..judulnya aja nobar with blogger nenk :D. Ehh, sosoknya ternyata ramah dan cantik banget. Miss...favorite warna merah ya ?? ^_^ 

Menghilangkan bekas luka operasi

 Event Mother & Baby " Happy Skin...Happy Mom with Bio-oil "

Jakarta 20 Desember 2014 Sari Pan Pasific Hotels

Punya kulit sehat, halus dan mulus adalah dambaan setiap wanita. Tapi untuk seorang wanita yang juga ibu sepertinya butuh usaha keras ya mak. Apa kabar scars (bekas luka), stretch mark, apa kabar selulit ? belum lagi bagian kulit yang mendadak jadi lebih gelap dibanding biasanya disaat kehamilan. Saya sih udah gak galau lagi soal keluhan kulit saat hamil dan melahirkan, meskipun jejak-jejak stretch mark masih ada sih meski itu bukan masalah besar, gak terlalu mengganggu penampilanlah. Tapi,...tapi saya punya bekas luka operasian yang lumayan spektakuler, operasi kanker pada usus besar saya memang meninggalkan kenang-kenangan yang lumayan panjang.

Check Skin, hasilnya masih sehat bo ;)

Saya pernah lihat bekas operasian ibu mertua saya saat pengangkatan ginjal berpuluh tahun yang lalu. Sempat bergidik melihatnya, dan saya bersyukur dengan luka operasian yang saya miliki saat melihat bekas jahitan ibu mertua saya. Jaman dulu, saat dunia medis belum secanggih sekarang luka operasi itu di jahit dan tampak berantakan, bekas lukanya berkerut, belum lagi kalau ada kecenderungan keloid. Menonjol dengan jahitan berkerut yang gak enak dilihat. Allhamdulillah... giliran saya harus mengalami beberapa kali operasi, dunia medis sudah lebih canggih. Luka operasian saya itu gak dijahit kata dokter jadi gak berkerut-kerut, tapi di lem. Dan supaya gak bergerak dikuatkan dengan semacam strepless. Jadi bekasnya ya cuma garis saja, allhamdulillahnya lagi saya gak keloid. Cuma tetap saja, bekas luka garis memanjang kenangan ketika perut dibedah masih terlihat.

Terima kasih, Mpok ...

Happy Mothers Day,... Selamat hari ibu untuk semua ibu dimana pun berada. Sayang hari ini saya tidak bisa memeluk dan mencium mama saya tercinta secara langsung untuk berterima kasih dan mengatakan betapa kasihnya yang menghangatkan hati dan jiwa saya hingga saat ini. Betapa cinta dan pengorbanannya yang menjadikan saya tegar melewati hari demi hari. Hanya doa dan sambungan telfon. Menjadi jembatan untuk mengatakan betapa saya mengasihinya dan berterima kasih untuk segala yang mama berikan.

Namun dihari ibu ini, saya ingin menuliskan kasih ibu dalam sosok yang berbeda. Wanita berusia lebih dari 40 tahun ini sudah bekerja hampir 10 tahun lamanya di rumah kami. Kami memanggilnya dengan sebutan Mpok. Dia yang membantu semua pekerjaan rumah, setiap hari datang ke rumah lalu setelah pekerjaan selesai kembali pulang. Kebetulan rumahnya diperkampungan belakang kompleks di mana saya tinggal. Dan 10 tahun bukanlah waktu yang singkat, mpok telaten mengerjakan pekerjaan rumah tanpa perlu saya bersusah payah menyuruh atau memintanya mengerjakan ini dan itu. Saya menganggapnya lebih dari seorang asisten rumah tangga, dia kami anggap seperti keluarga bahkan sosok ibu yang membantu saya mengurus urusan rumah tangga.

Nengnong

Yang temenan di path, fb, twitter pasti ngeh saat membaca judul di atas. Yup...panggilan nengnong sekarang sering muncul diantara teman dan sahabat ketika memanggil saya. Diawali soulmate Mira sahid yang ujug-ujug aja manggil dengan sebutan itu. Dan akhirnya diikuti semua makmin dan teman-teman saya lainnya. Dilalahnya hubby juga kadang ikut-ikut manggil nengnong, untung saja kaka dan sean gak ikutan manggil nengnong juga.

Panggilan nengnong sebenarnya gak asing ditelinga saya, panggilan itu pernah begitu familiar ditelinga saya berabad yang lalu  *wkwkwk. Iya, panggilan yang sebenarnya gak ada keren-kerennya itu adalah panggilan sayang  ehh panggilan iseng dari pacar jaman baheula ketika cinta monyet masih bertahta :))). Nengnong itu plesetan dari neng, saya memang dipanggil neng ( sebutan untuk perempuan orang sunda ) oleh keluarga dan kerabat. Kadang yang baik hati nambahin panggilan ini jadi neng geulis :p

Gak ngerti juga kenapa Neng jadi nengnong, perasaan saya juga gak jenong sik.  Dan sekarang panggilan itu wara-wiri lagi saya dengar.  Trus,... ?? ya nggak trus-trus juga, entah apa maksud dari postingan inih #ngumpet

Nengnong saat ini, tidak lagi berseragam putih abu dan berkuncir kuda.

Waktu berjalan cepat... banyak hal berubah, 

sesuatu yang bermakna dulu bisa jadi kini hanya bernama kenangan.

iya,...kenangan.

Belajar Mengelola Keuangan dengan Smart Money Game

Menurut penelitian Forbes di tahun 2010 yang mengatakan bahwa 80 % keputusan keuangan keluarga ada ditangan wanita. Seperti beli mobil, rumah, Furniture, dan lain-lain berdasarkan keputusan seorang wanita. Jadi jelas dong ya mak, kalau peran wanita itu menentukan arah finansial sebuah keluarga. Kalau para suami berjuang mencari penghasilan, nah para istrinya yang mengatur bagaimana membelanjakannya :))

Seperti yang diucapkan mba Mike Rini Sutikno seorang perencana keuangan berpengalaman yang menjadi narasumber diacara workshop ini " Kita harus punya prioritas dalam hidup, merencanakan dan mengatur supaya uang kita tidak habis untuk saat ini tapi juga direncanakan untuk masa depan. Supaya kehidupan dimasa depan lebih sehat, aman dan sejahtera "

Mba Mike Rini Sutikno

Mas Yuda Wirayan dari Cigna Indonesia

Jadi nggak salah dong ya, kalau saya sengaja menyempatkan waktu untuk hadir memenuhi undangan dari Mommies daily dan Cigna pada tanggal 6 desember 2014 kemarin di Hong Kong Cafe Jakarta pusat. Saya sadar bahwa mengatur dan merencakan keuangan itu nggak mudah loh, penghasilan besar bukan jaminan bahwa kita akan sejahtera hingga di masa depan nanti jika kita gak bisa mengatur dan merencanakan keuangan dengan benar. Ngomong-ngomong Cigna, apa sih Cigna itu ? saya sempat mengintip webnya sedikit. Cigna adalah sebuah perusahaan pelayanan kesehatan global yang mendedikasikan untuk membantu masyarakat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman. Semua produk dan layanan disediakan secara eksklusif oleh atau melalui anak -anak perusahaan dari Cigna Coorporation. Seperti Cigna kesehatan, perusahaan asuransi jiwa. Hingga kini Cigna memiliki lebih dari 85 juta pelanggan diseluruh dunia. Follow juga twitternya di @Cigna_ID untuk informasi mengella keuangan dan produknya.

Awalnya saya berfikir mungkin akan sedikit membosankan nih workshop mengenai belajar mengelola keuangan ini. Saya akan mendengarkan narasumber memberikan workshopnya sampai terkantuk-kantuk. Dan ternyata saya salah loh mak, acara yang berjalan sekitar 2 jam lebih itu terasa berjalan cepat dan menyenangkan. Para wanita yang kurang lebih sekitar 10-15 orang itu gak cuma diajarin dengan menyimak paparan narasumbernya. Tapi langsung praktek bagaimana mengatur dan merencanakan keuangan pribadinya melalui sebuah permainan alias smart money game.