12/01/2014
Selalu terjaga
Ada saat-saat ketika aku takut meski hanya berharap. Aku pikir itu wajar bagi seorang penyintas kanker. Meski aku terus berusaha hidup sebaik mungkin, berdamai dengan kecemasan bayang-bayang kanker jelas tidak mudah. Aku tetap bersibuk ria, bersuka cita disatu waktu dan kadangkala terpuruk diwaktu lainnya. Aku penyintas kanker usus besar, hidup bagiku adalah anugerah. Meski kadang limbung ketika cubitan-cubitan kecil terus menghampiriku. Ketika tubuhku terus menjadi ujian bagiku.
Ini mungkin pertanda bahwa aku harus tetap waspada, atau bentuk kasih sayangNya agar aku slalu terjaga. MengingatNya disetiap hela nafasku, bahwa cintaNya tidak hanya hadir dalam bentuk suka cita saja namun dalam sakit dan air mata. Subhanallah,...setiap aku berhasil melewati satu kerikil tajam, aku tahu aku akan lebih kuat dari sebelumnya. Dan hidup masih terlihat indah dimataku.
Seringkali aku bermain-main dengan prognosis dokter, atau tentang betapa specialnya aku pada rekam medic di klinik dan RS. Selalu ada note kecil dibagian atas lembar surat dokter atau surat permintaan lab dll " post Operasi 3 x dan kemo/ Ca " maka semua tindakan medis begitu saja di acc.
Hidup masih terasa indah di mataku, dan aku masih ingin terus menjalaninya seberat apapun itu. Ketika tampak melelahkan pun, tinggal tengokkan kepalaku melihat sekitar. Betapa banyak kesusahan orang lain yang lebih berat, betapa kita tidak pernah sendiri saat menjalani kesukaran.
Terima kasih ya Rabb,... untuk setiap skenario indah yang KAU berikan untukku.
note : 10 Januari after pengangkatan tumor jinak pada ,...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saya baru tahu kalau mbak irma sakit. Apakah sampai sekarang ada pantangan makan mbak? kalau boleh tau apa saja pantangannya? Tetap semangat ya mbak... :)
ReplyDeleteSaya berurusan terus dengan dokter tapi gak mau dibilang sdg sakit xixixii, aneh ya... :Di
DeleteMencoba hidup sehat aja mba, pantangan makan...tidak berlebihan, hindari yg dibakar, jangan yang diawetkan,...seperti itulah. Tapi saya gak menyiksa diri dgn pantangan2 itu kok, kalopas mau ya mkn aja...tp gak berlebihan ;)
akhirnya, bisa komentar juga. kalau baca tulisan mbak, selalu saja ada rasa haru. cobaan yang datang ke hidupku sejak kecil, rasanya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yg mbak rasakan dan hadapi hari demi hari. salut untuk semangat yang selalu terjaga, walau saya yakin, pasti ada naik turunnya (manusiawi, ya). kepasarahan padaNya, dukungan orang-orang tercinta, iklash dan selalu bersyukur, serta setiap kali saat terpuruk, menoleh ke lain arah, dimana ternyata diluaran sana masih bnyak lagi yg lebih menderita dari kita, adalah hal-hal yang tetap membuat kita survive. membaca tulisan-tulisan Mbak, membuat saya banyak belajar dan semakin mensyukuri nikmatNya, apa pun itu. salam sayang penuh persahabatan.
ReplyDeleteDear Mba Santy,...
DeleteTerima kasih sudah menuliskan komentarnya disini, tahukah bahwa komentar dan salam persahabatan seperti yang mba tuliskan juga salah satu yang membuat saya mudah melewati banyak hal sulit. Suport yang sangat berharga...:)
Tentu saja saya sering down, tp hingga kini masih diberi kekuatan untuk kembali bangkit lalu berjalan lagi. Pernah berada dalam kondisi tdk mengenakan bersama kanker membuat saya sedikit terlatih menerima rasa sakit ternyata. Terima kasih Mba untuk kehadirannya disini, sungguh menghangatkan hati saya :)
Salam sayang penuh persahabatn juga ^_^
yayaya mba irma, getting stronger everyday yaaa hehee
ReplyDeletemakasiiih milaaa :-*
Delete:') Hehehe mamaku jg dulu kena kanker payudara, trus kanker tyroid ganas lho mbak. Walau di vonis macem-macem, beliau ga pernah mau terlalu mikirin vonis2 itu. Akhirnya emang kebukti lho mbak, alhamdulillah sampai sekarang mama masih 'sehat', masih bisa kuliah S2, jadi dosen, masih kuat naik gunung, ke hutan, dsb. Kata mama, obat yg paling manjur untuk orang kanker memang optimisme dan kebahagiaan, bukan kemo dan segala macam. Tiap penyakit itu datang (kambuh) mama ga mau mikirin lama-lama, cuma berusaha dibawa dzikir dan pasrah.. eh, benjolannya kempes lagiii. Makanya mbak harus optimis dan bahagia terus ya mbaaak! ^^ Insyaallah, Allah pasti menurunkan bantuan!
ReplyDeleteSubhanallah,...Mba suci memiliki mama yang luar biasa sekali ya. Iya mba, berkaca pd mama mba dan aku sendiri, kanker kdg gak selesai disatu titik ya dia sprti anak nakal yang terus saja menggoda menuntut perhatian. Komentar mba diatas sangat menginspirasi mba, terima kasih ya... saya akan belajar dari mama nya mba Suci :)
DeleteSaya tidak kehilangan harapan, tp kadang sikap siap berperang dan waspada terus membuat saya lelah. Mungkin itu yang dinamakan belum pasrah ya mba :)
Sekali lg terima kasih ya mba, salam penuh kasih untuk mama tercinta :)
Salam senja,..
ReplyDeletesaya terharu dengan katakata'y
dan sedari dahulu aku melihat seorang senja itu benarbenar tegar dan kuat. tak berubah,
dan selalu bersyukur,..
yaa begitulah Tuhan merangkai kehidupanmu,.. dan tak ada yg siasia akan ciptaannya,..
salam manis untuk senja,.. :)
teruslah tegar senja,.. smoga selalu dalam lindungan'y,..
Dear Langit,...
DeleteTidak selalu Langit, saya juga rapuh dan kadang merasa lelah. Tapi setiap saya terpuruk saya masih berusaha untuk menguatkan kaki dan melangkah lagi :)
Benar,... aku anggap Tuhan memperhatikanku, dan DIA tdk ingin aku menjauh sepertinya.
terima kasih Langit untuk suportnya selalu,
Salam :)
selalu semangat mbak :)
ReplyDeleteTerima kasih Roel :)
DeleteHidup itu memang indah tapi bukan julianti, neng :))
ReplyDeleteDirimu orang yang kuat, Insya Allah akan kembali sehat lagi. Pernak pernik ini katanya ujian kenaikan kelas :*
Beruntunglah mba dianugerahi nama INDAH makanya hidup mba selalu indah xixixi, amiin.
DeleteInsyaallah mba, amiin... peluk dari ku untuk gadis kecilmu yg lucu Tio :-*
Semangat mba ;)
ReplyDeleteinsyaallah, terima kasih mba :)
DeleteSalam silaturahmi, ayoo kamu bisa :)
ReplyDeleteYes, aku bisa :)
Deletesalam...
tetap kuat, tetep sehat, tetap semangat ya
ReplyDeleteamiin, terima kasih teteh Lydia :)
Deletesaya kira menyibukkan diri dan pikiran memang lebih baik, membuat kita tetap positif :)
ReplyDeleteBTW terimakasih atas kunjungannya ke blog saya tempo hari. Kalau berkenan silakan datang lagi untuk membaca lanjutannya ya :)
iya, terima kasih... nanti jalan2 kesana lagi :)
Deleteselalu tersentuh dengan setiap tulisanmu mba irma :)
ReplyDeleteapakah sudah mencoba alternatif lain selain ke dokter?
minum rebusan daun sirsak dan kulit manggis misalnya, insyaAllah segala penyakit ada obatnya mba, dulu saya pernah infeksi usus yang lumayan parah, lalu saya coba minum ramuan herbal tersebut alhamdlillah sampai saat ini tidak pernah ada gejala infeksi lagi, tetap semangat mba!!! live must go on :D
terimakasih atas informasinya
ReplyDeleteKayaknya hampir sama deh masalah mba Irma denganku...tahun 2011 aku operasi, 6 hours procedure on my tummy (aaaarhh...sekarang makan yang sehat-sehat, tapi bandel sedikit)...disuruh minum rebusan daun sirsak ama Ibu, tapi belum juga mulai, masih bersyukur karena sudah dikaruniai dua anak yang lucu (padahal pengen lagi punya anak cewek..hihih maruk)...sehabis operasi itu feeling blue terus, if only, if I were...sekarang udah semakin bersemangat, hidup itu indah...semangat mba Irma, keep connected ya, supaya kita bisa saling menyemangati...
ReplyDeletemak Irma terus semangat yaa..jangan pernah putus harapan padaNya. Allah memberi mak Irma ujian besar sebagai bukti cintaNya. Ada banyak pahala dalam setiap kesabaran mak Irma. Ga semua orang diberi ujian besar lho mak, hanya perempuan spesial *salah satunya dirimu mak ^^
ReplyDeleteberdoa, berharap dan tawakkal pada Allah ya mak *mmuahh
terimakasih infonya,bisa dijadiin referensi buat posting artikel nih...
ReplyDeleteMenggantungkan apapun kepada Allah ya mba.
ReplyDeleteitu kunci hidup di dunia :)
semangat mba Irma, keep connected ya, supaya kita bisa saling menyemangati...
ReplyDelete