Jadi Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan jaringan tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya kecurigaan dari sebuah diagnosa atau untuk mengetahui tingkat keganasan jaringan abnormal tersebut. Pengambilan jaringan dari proses Biopsi juga memiliki resiko seperti infeksi atau perdarahan. Jaringan yang akan diambil untuk di biopsi bisa diambil dari bagian tubuh manapun. Kulit, usus, rahim, dan lain-lain.
Bila dokter mencurigai adanya kondisi tertentu, seperti kanker atau untuk melihat ganas atau jinaknya sebuah tumor, dan melihat tingkat keganasan maka biopsi dilakukan. Namun banyak juga yang enggan melakukan biopsi, karena khawatir kankernya akan bertambah ganas.
Kenapa sampai ada anggapan seperti itu ? karena ketika tumor-tumor tumbuh, tubuh akan terus melawan hingga terbentuknya medan pertempuran antara sel abnormal dan sel baik. Nah tindakan biopsi akan melukai area tersebut, jika setelah melakukan biopsi dilakukan tindakan pengobatan lanjutan seperti operasi atau khemotheraphy maka biopsi akan menjadi salah satu cara yang tepat. Tapi jika setelah di biopsi tidak melakukan tindakan lanjutan, bisa jadi jaringan tumor tersebut menjadi lebih aktif dan ganas.
Tujuan utama dari biopsi untuk mengenal sifat dan jenis/ keganasan kanker atau tumor tersebut. Dengan mengenali siapa musuh kita, kesempatan menang akan lebih besar. Dengan mengetahui jenis kanker, dokter bisa mengantisipasi kemungkinan sifat kanker tersebut karena setiap jenis kanker memiliki laju pertumbuhan maupun kecenderungan penyebarannya sendiri. Dengan demikian pengobatan bisa lebih tepat sasaran.
Ada beberapa jenis biopsi :
- Biopsi kapsul, untuk mengambil sampel dari lapisan usus.
- Biopsi endoskopik, yaitu pengambilan sampel jaringan menggunakan alat yang disebut endoskop.
- Biopsi jarum, untuk mengambil jaringan dari organ tubuh atau jaringan di bawah kulit.
- Biopsi eksisional, untuk mengambil bagian lebih besar dari jaringan.
- Biopsi dengan alat untuk membuat lubang (punch biopsy), untuk mengetahui kondisi kulit.
Biopsi bukan bagian pengobatan tapi lebih ke salah satu bentuk pemeriksaan.
Sumber : Wikipedia
Oh begitu ya, aku baru ngerti maksud dan tujuan biopsi, tangkyu teteh... Kalu abis biopsi ga ada tindak lanjut nya ngeri juga tuh "serem"
ReplyDeletebegitulah ajay, sebaiknya pengobatan memang dilakukan sampai tuntas :)
Deleteaku kira, biopsi itu yang kaya di pilm2 detektif untuk tindakan investigasi. ternyata bukan.
ReplyDelete*beneran baru tau*
jiaaaahhh, xixixiiii.... bukan bumil :)
Deleteyang ini lebih keren krn menginvestigasi kejahatan yang ada pada organ tubuh kita :)
pernah dengar Biopsi tapi jadi lebih tau pas mampir sini .
ReplyDeletesemoga bermanfaat informasinya mak ;)
Deleteuntuk pemeriksaan lebih lanjut ya biopsi itu. Aku tau istilahnya dari film2 aja tapi artinya gak tau
ReplyDeleteiya mba, pemeriksaan lebih lanjut jika menemukan jaringan abnormal pada tubuh yang mengarah atau menunjukan kekhawatiran ke arah kanker :)
Deletewaaah.. ternyata ada macam macam biopsi ya.. kirain tadinya ya tindakan besar gitu doang yang disebut biopsi, ternyata ada biopsi jarum
ReplyDeletetergantung kasus dan kondisinya mak ;)
DeleteInfo bermanfaat nih mak
ReplyDeleteterima kash mak hanna, alhamdulillah :)
DeletePernah sih dengar ttg Biopsi ini, tapi jadi lebih tahu dengan jelas setelah baca postingan ini :D
ReplyDeletealhamdulillah jika bisa menginformasi mak :)
DeleteMakasih infonya, Mak. Jadi lebih tahu mengenai biopsi :)
ReplyDeletesama-sama mak :)
DeleteTfs nengnong... jadi lebih tau nih. Cepat pulih ya *ketjoep
ReplyDeleteiya mba, makasiiih ya :-*
Deletemoga biopsinya bercerita baik mak irma :)
ReplyDeletesemoga ya mak :)
DeleteOh, makanya sahabatku itu kok langsung operasi aja, diangkat payudaranya, padahal belum diketahui ganas atau enggaknya. Ternyata untuk mencegah jadi ganas juga ya
ReplyDeleteBisa jadi karena dengan tampilan luar saja dokter sudah yakin itu memang harus segera diangkat mak ;)
Deletesaya ada gangguan pada pita suara dan sdh pernah di Biopsi pada Januari 2013 lalu ( hasilnya adalah Virus pada pita suara dan bukan Kanker ganas), tetapi suara saya tetap saja serak/parau. kemudian bulan Mei 2014 saya kembali lagi kepada dokter yg melakukan Biopsi tsb, maka dia melakukan pemeriksaan Laryngoskopi dan menyatakan tidak ada obatnya. Mohon saran dan petunujuk dimana saya mendapatkan penanganan pengobatan Pita Suara ? Terimakasih
ReplyDelete