Disatu waktu dari lima waktu yang wajib kulakukan, putriku berdiri dibelakangku menjadi makmum. Mendirikan kewajiban yang menjadi kebutuhanku sebagai insan.
Rakaat demi rakaat,... ayat dan surah ku bisikan sepenuh rasa.
Meski hanya surah pendek yang hafal di luar kepala, aku tahu... DIA tahu betapa penghambaanku luluh pada ke Maha Besarannya.
Hingga rakaat terakhir dan salam, lalu kedua tangan kuangkat bermohon dan berdoa.
Pada ampunan untuk semua kehilafan dan kealpaanku yang ku sengaja atau pun tidak, shalawat dan salam pada Nabi mulia akhir jaman...
Putriku masih duduk turut berdoa, entah apa yang dia minta tapi slalu ku ajarkan padanya bahwa dia bisa memohon dan meminta apapun pada Allah.
Tentu doa dan perngharapan yang baik, Allah maha baik jadi mintalah semua yang baik-baik kepadaNYA, pasti DIA tidak akan mengecewakanmu.
Doaku selesai, mengadukan segala keresahanku, mendoakan orang tuaku, mereka yang aku kasihi...dan berharap ampunan dan rahmatNYA yang tak pernah berbatas.
" ibu,... kenapa kalau berdoa ibu lama sekali ? " sambil mencium tanganku putriku bertanya, aku menatapnya.
" lama atau sebentar tak masalah nak, yang terpenting hatimu ikhlas berdoa sepenuh hati. ibu berdoa lama karena tidak hanya meminta, tapi ibu juga mengadu "
Sepertinya jawabanku justru membuatnya semakin penasaran,
" mengadu ? " tanyanya keheranan.
" iya, mengadu... adukan apapun yang menjadi kesedihanmu, kemarahanmu, masalahmu, penderitaanmu bahkan apapun yang ingin kamu adukan padaNYA. Jangan sungkan,... karena bukan ayah, ibu atau anak, bahkan pasangan hidup yang bisa kamu andalkan kak. Tapi Allah... " aku menatapnya penuh sayang.
" aku berdoa meminta di ampuni dosa dan meminta apapun yang aku minta atau berdoa apapun yang aku mau. Bukannya kalo mengadu kaka bisa mengadu sama ibu ? "
" tentu saja kaka juga harus dan boleh mengadu sama ayah atau ibu, atau pada sahabat kaka yang baik misalnya. Tapi kami atau orang- orang terdekatmu tidak selalu bisa ada di sampingmu saat kaka membutuhkan dukungan kami sayang, tidak selalu mengerti keinginanmu. kelak, kalau kaka sudah dewasa... kaka akan mengerti bahwa kita tidak boleh mengandalkan dan bergantung pada manusia meski itu orang terdekat kita sekalipun. Kaka tahu kenapa saat sakit atau dulu ketika di khemotheraphy dan ibu kesakitan, ibu menyebut laaillahaillaallah, allahu akbar atau lahaula walaquwata illabillah ? bukan ayah, mama atau papa sebagai orang tua ibu atau menyebut dan memanggil-manggil dokter? " tanyaku sambil membuka mukena yang kami kenakan, melipatnya kembali.
Putriku yang gemar membaca dan pendiam itu mengangguk....
" karena Allah yang menyembuhkan ibu.... " jawabnya yakin.
" benar sayang,... karena orang-orang yang mencintai ibu sekalipun tidak bisa menyembuhkan atau meringankan sakit ibu. Dan karena ibu hanya ingin mengandalkan Allah saja,...dokter membantu ikhtiarnya tapi yang menyembuhkan hanya Allah. DIA yang akan menggerakkan hatimu untuk menentukan arah atau memberimu kelegaan dan ketenangan. papa ibu atau eyang mu bilang kalau kita bergantung sama manusia, kita akan kecewa "
Putriku mengangguk tanda dia sudah mengerti apa yang aku maksud,....
" tentu bukan berarti kita tidak boleh meminta bantuan pada orang lain atau manusia ? tapi gantungkan hatimu, jiwamu dan andalkan segala urusanmu hanya pada Allah... "
Putriku mengangguk sekali lagi, aku memeluknya...
" ibu juga tidak selalu seperti itu sayang, kadangkala ibu lemah juga... ibu menghamba juga pada dunia dan manusia lainnya. Tapi membuatmu mengerti dan mengajarkan apa yang baik pada putri kesayangannya adalah salah satu tugas seorang ibu, meski ibu sendiri masih jauh dari baik apalagi sempurna dan sedang terus belajar mengkaji diri "
Aku memeluknya, bersyukur moment ini dihadirkan untuk aku dan putriku.
" Jangan biarkan ada yang mendominasi hatimu melebihi penghambaanmu kepadaNYA...." #Bisik hatiku pada diriku sendiri.
*Irma Senja dan Tazkia mutiara senja*
mengharukan dan inspiratif ya Mbak. Iya, Tuhan berkata pada kita, mengapa harus kawatir, serahkan semua masalah dan beban pada Tuhan, dan jalani hidupmu...
ReplyDeletesalam sama putrinya Mbakkk.. :)
aku ingin putriku memahami itu dgn hatinya, tertanam hingga kelak dia dewasa... :)
DeleteSebuah perenungan yang sangat inspiratif ananda, ayah bangga pada kalian..
ReplyDeleteterima kasih ayah, smg terekam oleh kaka tazkia selamanya... ^^
DeleteSungguh moment yang mengharukan, ceu :) *Jadi kangen anak-anakku
ReplyDeleteIya mba,...diam2 kaka memperhatikan ibunya jg. kangen vinka dan zahran jg ^^
Deleteindahnya ibu dan anak
ReplyDeletepercakapan romantis ini pasti diingat terus oleh Tazkia
terima kasih mba eksa, semoga ya...:)
Deletekakak Tazkia cantik yaa
ReplyDeleteterima kasih adik cantik,...ih tante kangen sm dija. sudah sebesar apa ya skg?
DeleteAku terharuuu...mdh2an tazkia selalu ingat pesan ibunya sampai kapan pun ya mbak...
ReplyDeleteMengingat Allah-lah yang akhirnya menyelamatkanku dari derita child abuse T___T
amiin... semoga ya mba, aku ingin dia bergantung sepenuhnya sm Allah.
Deletechild abuse ? ya Allah... *hug*
salah satu ciptaan Allah yang manis
ReplyDeleteterima kasih... ^^
DeleteAih...mengharukan mba Ir, nasehat ini insyaALLAH akan selalu diingat Kaka smp dia dewasa kelak :)
ReplyDeletesemoga ya mba orin,... heuuu anakku sdh besar mba ^_^
Deletedi kantor hampir nangis, mbak . Untungnya cuma sendirian di ruangan :)
ReplyDeletebetul skali mbak, tak ada tempat kita bergantung selain Allah SWT :')
Semoga Allah selalu melindungi mbak sekeluarga ya , aamiin :)
*peluk* ini moment yg membekas juga buatku, smg kaka tazkia menyimpan dlm hati pesanku sbgi ibunya.
Deleteamiin,,, terima kasih juga mba :)
wah Tazkia udah gede ya sayang... udah bisa jadi teman ibu. :)
ReplyDeletesebuah moment indah yang pastinya akan menurun pada Tazkia terhadap anak-anaknya kelak.... bagaimana menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya telah Irma contohkan dengan sangat baik.
Salam sayang selalu. :)
iya mba, sudah kls 1 SMP :)
Deletesemoga pemahaman yg benar yg akan aku contohkan pd anak-anakku...
dan salah satu contoh indahnya adalah mba alaika dan putrimu yg cantik mba, betapa ibu bisa menjd shbt anak2nya ^^
~ salam sayang juga mba ~
Nasehat yang mbak sampaikan pada Kaka pas banget momennya.. karena Kaka sendiri pas menanyakan soal itu sehingga jawaban dengan selipan nasehat berharga itu pasti akan sangat melekat dalam ingatan Kaka.
ReplyDeleteAku suka sekali melihat mata dan alis Kaka... :D
iya mbaku,..kaka agak pendiam dan tdk byk bicara, jd saat dia bertanya apa saja aku berharap bisa memberinya jwbn yg benar.
Deleteheuheu..mata dan alis kaka memang indah... :)
Salam kenal & sukses selalu.
ReplyDeleteterima kasih...
DeleteMANTAP... MBAK :)
ReplyDeletetrima kasih mba may :)
Delete:'))
ReplyDeleteHanya pada Allah, apapun itu :)
benar,...hanya Allah :)
Deletemengharukan sekali teh, two thumbs up dehh.
ReplyDeleteterima kasih dirga...:)
DeleteHeummmm..terharu
ReplyDelete*smile :)
Deletedialog yg bikin sy terharu mbak :)
ReplyDelete#nyodorin tissu ;)
Deleteanak yang pintar karena jeli dengan tingkah laku ibunya. dan manis sekali :)
ReplyDeleteterima kasih mba,..diam2 dia memperhatikan kebiasaan ibunya ternyata ^^
DeleteKakak Tazkia yang semangkin dewasa ya.
ReplyDeleteAnakku Dinipun mulai banyak bertanya, entah apa itu dan yang aneh membuatnya ingin tahu pasti dia akan menanyakannya.
Sun sayang untuk Tazkia
iya mba, kaka sudah besar... tingginya hampir sama dgn ibunya :)
Deletesalam dan sun sayang untuk Dini...
terima kasih ayas, amiin :)
ReplyDeleteTerharu banget Mbak
ReplyDeleteMemang hanya Allah pegangan kita
Putrinya manis :)
Komunikasi yang mendalam, semoga menyatkan hati ibu dan anak dalam rengkuhan kasih Tuhan.
ReplyDeletemoment yang indah mba..
ReplyDeletesalam kenal, kaka tazkia yang sholihah..
Tazkia cantik seperti Mama. :)
ReplyDeleteterima kasih berbagi pengalaman
ReplyDeleteharu aku bacanya mbak
putriku Amanda sangat pendiam
dia lebih dekat ama ayahnya dibanding ibunya
kakak baca gak yah postingan di atas?
ReplyDeleteibu yang cantik dan putri yang baik
ReplyDeletesatu kesatuan yang teramat indah...
Makasih untuk posting indah ini mba :)
ReplyDeleteSalam sayang untuk putrinya :)
sangat setuju sob.. kita sebagai ortu hrs bs memberikan penjelasan yg mudah dicerna oleh anak2 kita.sehingga mereka mengerti
ReplyDeletemantap gan mantap banget dah gan info nya ,,,,,,,,,
ReplyDelete