Beribu-ribu siang dan berjuta-juta malam
aku menunggumu seperti ini,
merasakan kau datang mencariku,
merasakan bertemu denganmu...
kalau misalnya aku mati,
lalu terlahir kembali jadi serangga kecil,
aku akan mencarimu...
kemudian,tanpa harus menghisap darah manismu aku akan setia...
Meskipun misalnya suatu saat tanganmu itu merenggut nyawaku sebagai serangga.
MyNiceSpace.com
Mauuuttt..
ReplyDeleteKlepek..klepek..
:)
hehehe.. tau aja klo semar lagi nungguin seseorang nih.. hihihi
ReplyDeleteNadja tirta : hihi..kok klepek-klepek gt ?
ReplyDeleteSemar : hayoooo,semar lg nunggu siapa?
kalaupun kamu reinkarnasi dalam bentuk serangga,.... kedatanganmu akan tetap kunantikan.
ReplyDeletembak, kalau jadi serangga, jangan berantem ama semut yaks...??? hehehe...
ReplyDeleteweks, link saya gaks ada di blog mbak rupanya hehehehe...
Halloooo...cantiiiik...Nice post.
ReplyDeletewah,,sama seperti aku nih kisahnya
ReplyDeletemenunggu terus..
tapi masih lum tau juga hasilnya
hiks..hiks..
kenapa harus menunggu...
ReplyDeleteindahkah menunggu sesuatu yang tak pasti?
datanglah..
temui dirinya...
katakan kepadanya...
walau luka jawabnya...
tapi setidaknya...
dirimu telah mencoba
tanpa harus menunggu hingga menjadi serangga....
salam kenal mbak irma...maaf ya di komentari poem manisnya..
menunggu memang tidak mengenakkan,,bahkan menyakitkan,,namun anehnya dengan menunggu itu kita mendapatkan suatu kepuasan tersendiri,,walapun lelah dan sakit..
ReplyDeleteMenuggu, kebosanan yang kadang indah? Entahlah...
ReplyDeleteYg jelas Neng Irma dah mulai rajin posting, kekekekkkk!!!
Nice Posting....
ReplyDeleteagak merinding dengan kesetiaannya menunggu..
salam kenal
Wah... kalau serangganya secantik embak... pasti aku merelakan darahku untuk dihisap... he...he...he... bercanda lho...
ReplyDeleteselamat malam saahabat mayaku apa kabar
ReplyDeletesekian lama aku menunggu untuk kedatanganmu rupanya engakau telah berjanji kita jumpa disini datanglah.........kedatanganmu ku tunggu tlah lama telah lamaku menunggu.....
walah penyakit dangdutku kambuh deh teteh habisnya pinter sih memancing andrenalin aku
Menunggu memang hal yang paling nggak mengenakkan...
ReplyDeletecuma waktu dan takdir yang bisa menentukan,,sampai kapan penantian itu akan berakhir...
wedew ini keren loh
ReplyDeletemenunggu.. hiks hiks... apalagi untuk sebuah ketidak pastian... hmmm...
ReplyDeleteku pinjam puisi yang bikin trenyuh ini untuk seseorang yang ku tunggu jg, walau aku tahu per-me-nunggu-anku mungkin jauh dari per-temu-an tapi aku bahagia bisa menunggunya karena aku menunggu dengan di iringi doa-doa...
Duuuuh tersentuh neh, puisinya selalu menghujam...
ReplyDeleteSetia terus menunggu ya ?
ReplyDeleteWalaupun akhirnya harus kehilangan nyawa sekalipun ?
Wuih.......
Aku paling tidak suka menunggu soalnya, mbak. Aku suka yang pasti-2 aja deh...
setia banget yah
ReplyDeleteikutan menunggu ahh
ReplyDeleteDuh..dalem..jadi ingat seseorang yg jauh nun disana..
ReplyDeleteHmmm, menarik.
ReplyDeleteall the best.
mutiara di rumah katamu indah
ReplyDeletetak salah sejenak berkunjung kesini
semoga nanti...
aku bisa kembali berkunjung kesini.
Capek Menunggu ya
ReplyDeleteSambil menunggu mari saling berbagi dan menta Masa Depan Dengan Uang Melimpah...salam
sob ada award buat km nieh.. di cicipi eah . . hehe..
ReplyDeleteweahh . . setia banget nh romannya hihi
selamat malam yu kita sama sama dukung prita yang teraniaya oleh rumah sakit di tunggu dukungannya
ReplyDeletewah....selalu ada yang baru dan menarik kalau Ge main kesini, kali ini bener2x menggetarkan hati, karena kisahnya mirip. Tetap semangat berkarya dan sukses selalu kawan, (^^;)
ReplyDeleteada pelangi ketika kubaca syairmu...
ReplyDeletesungguh,dalam kelebat kita ku terperangkap sepiku...
itu menerangi..
itu menerangi..
tetap duduk dengan penamu!!
kan ku tunggu karyamu di lembar selanjutnya.
malam2 enak minum kopi di temani dengan ubi rebus,
ReplyDeletesaat ini saya mapir untuk meliha postingan yang bagus ini!nenk lg nunggu sapaya? apa nuggu abank ya!
diharapkan kunjungan kembali!!!!!
"Menunggu adalah pekerjaan yang sangat menyebalkan, walau sesaat!"
ReplyDeletepuitis sekali neh irma. he3,,... makin solid aja neh blognya
ReplyDeleteDuuuh demam ridho rhoma neh...menunggumu...hehehhe...
ReplyDeleteBercanda mbak...
tinggal 1 folder lagi yg blm di buka ...folder yg bln juli 2009....
ReplyDeleteyg ini jg aku ambil puisinya....toooooppp
Puisinya bagus-bagus Sist.. Apalagi judul yang di atas itu... Miris bacanya tersentuh hatiku.. hehehehe Lam Kenal :)
ReplyDelete