Tak kukira,
pelangi yang indah pun tak mampu mengembalikan senyumanku.
kecuali kehadiranmu
kembalikan aku....
sebelum kau menghadirkan warna itu
kembalikan aku,
ke tempat damai tempatku berasal
kembalikan aku,
ke saat di mana tak ada suara dan candamu
kembalikan aku,
ke altar cinta tempatku dibuai
Kau mengubahku dengan begitu mudahnya,
menjadikanku terikat sebegitu hebatnya
entah.....
kapan kelegaan itu ku miliki lagi,
kau tlah menjadi alasan untukku tersenyum dan menangis.
Kasih....mengapa lelah kurasakan ?
lelah mencari kepastian diri,
lelah merasakan rasa yg terasa membebani jiwa.
inikah cinta.....?
bukankah cinta memberi terang,
memberi ruang lapang untuk mekar dan berkembang.
Bukankah cinta...???
Akhhh.....entahlah,aku terlalu naif menilai cintamu.
Kucoba kembangkan sayap-sayap patahku
melukis langitku,dengan tinta menerima dan bersabar
kucari kelapangan dan kerelaanmu
jika cinta adalah alasan,
kubiarkan kau mengikatku
meskipun terasa sesak nafasku,
meskipun kokoh rengkuhmu menghancurkanku.
bagus uy blogna
ReplyDeleteoh sebuah ungkapan hati dari seorang yang mencintai dengan rasa tulus sehingga terciptalah puisi ini dengan begitu indahnya.
ReplyDeleteapa kabar juga sahabat dunia mayaku.?
ReplyDeleteaku suka gambarnya teh hi.............
kembalilah........
ReplyDeletekalau tidak kembali gmn??
jgn kwatir.. kanada aku... siip..
salam wisata riau
aku suka banget ini.....
ReplyDeleteyakinlah jika memang kelelahan yang kau rasa ia akan datang dengan membawa kekuatan untukmu
ReplyDeletepercayalah sayap-sayapp ringkihmu akan semakin kuat ketika kebahagian nanti yang kau tuju
sadarilah bahwa ketika sebuah keputusan harus kau ambil ... tentukan ia dengan hati dan timbanglah dengan akal
Wow,... indah sekali.
ReplyDeleteseindah gambarnya
seindah pemilik blognya
Bagus banget...
ReplyDeletedalem banget... jika ini adalah kepekaan hati dan jeritan jiwa penulisnya, sungguh ada sebuah ketulusan dari rasa sakit, ada kesabaran dalam menunggu, ada kesetiaan pada komitment.
ReplyDeletebenar-benar puisi yang menggugah kesadaran tentang cinta
Ya..
ReplyDeleteakupun pernah merasakan...
bahkan hingga akupun berteriak:
" Tuhan Jika Cinta Itu Derita, Mengapa Kau Ciptakan Sebagai Fitrah Manusia..!!"
Semoga tak lama lagi
kau temukan ketenangan itu.
Wahhhhh,,,,
ReplyDeletePengorbanan untuk cinta.
Walau Badan dan Batin remuk redam,
Demi cinta tak mengapa,.
Sapa tuh Cowok ya???
ah..mbak irma,,
ReplyDeletepengen jujur nih, kebetulan puisi ini pas banget. kena deh!
*sambil sesengukan menangis*
mbak ini puisi curahan hati y,,
ReplyDeletesaya juga pernah merasakan ap yg ad dalam puisi itu,,tp dulu,,hehe"
butuh waktu lama buat kembali normal,,but live must be go on..ok!!
Mengapa daku dikala hening memikirkan sidia? dia tdk jauh tp dia jauh.,,ada hati yang merenung, jiwa yang kosong ketika denyutan jantung mulai bergetar dimana bisikan semakin mengeras tuk selalu memikirkan yang dia jauh disana.,,dia tidak jauh tp dia jauh..,,dia tidak jauh tp dia jauh.,,
ReplyDeletehehe.,,,
Cinta emang memabukkan tapi di sisi lain ia juga dapat menghancurkan hati...
ReplyDeleteaku suka puisi-puisinya mbak...
mmm...,nice post...,mpe ga tw mw ngomong apa lg,sdih... n sdih...
ReplyDeletesukses selalu ya...
duh...... subuah tuangan ttg cinta.ketika kegembiraan itu bergembala
ReplyDeletembak ada award untukmu ...mhon diambil diblog q ya
thanks
Menarik blog nya, designnya bagus
ReplyDeleteMbak..., puisinya keren banget !!!
ReplyDeleteCinta yang tulus rela memasrahkan diri sepenuhnya untuk cinta.
Keren... keren...
Cinta, adalah anugerah dari-Nya. Karena-Nyalah cinta itu ada :) bersyukurlah yang masih di beri kekuatan cinta dan mencintai karena Illahi. Wallahu'alam
ReplyDeleteCinta.........misterikah?!
ReplyDeleteCinta: yang benderang, yang temaram, yang gelap; tinggal cahaya apa yang akan kita pakai....
ReplyDeleteNice poem, Neng... :)
Btw, fotonya bikin "thinking" bener2, hehehe...
kukira kau senyumku
ReplyDeletekukira kau senangku
kukira kau tangisku
kukira kau sedihku
kukira kau rintihku
kukira kau sakitku
tak kukira
kau tulang rusukku
sempurnakah aku tanpamu?
kadang cinta membuat kita terkekang. Tp apakah kita bisa hidup tanpa cinta?
ReplyDeleteCinta....Memamng kadang membuat sedih....Tapi juga kadang membuat kita merasa sangat bahagia....Cinta pastinya buta, karena saat kita seharusnya bisa memilih memperoleh kebahagiaan kita, kita malah memilih berkorban untuk mereka yang kita cintai..
ReplyDeletehiks,,hiks,,,
ReplyDeleteemosi ku kebawa juga nih..
berkunjung saat mentari yang biasanya trik melanda pekanbaru kini redup mungkin karena ikut berkabung karena bencna terjadi lag
ReplyDeleteBlog bagus... waaah jago puisi nee...
ReplyDeletemampir yaa..
izin seddddddddoooootttt lagi Irma...lagi2 thankz bangeeeeeeettttttttt ya
ReplyDelete