Sekarang saya sehat dan bahagia,bersama si bungsu kesayangan :)
- Satu hal yang ingin saya ingatkan bahwa yang paling tahu apa yang terasa dan terjadi dengan tubuh kita adalah diri kita sendiri. Jadi, kalau teman-teman merasa ada yang ngga biasa/ ngga beres dari yang seharusnya... SEGERA KE DOKTER.
- Boleh saja membaca atau mencari tahu mengenai gejala yang terasa dengan googling atau bertanya pada orang lain, tapi jangan cemas dan KHAWATIR BERLEBIHAN karena bisa jadi gejala yang kita rasakan bukan penyakit kanker. Lebih baik segera konsultasikan pada ahlinya dari pada terus merasa ketakutan, jika sudah diketahui proses pengobatan pun bisa dilakukan. Dan semakin dini suatu penyakit di ketahui proses pengobatan akan lebih mudah.
- Saya sering bingung dengan sikap merasakan rasa sakit, merasa ada yang tidak beres tapi TAKUT KE DOKTER dengan alasan nanti ketahuan penyakitnya apa. LOH... ?? bukankah Alloh saja meminta kita berikhtiar ? dan berobat adalah salah satu bentuk ikhtiar. Trus kalau gak ketahuan, akan dibiarkan saja rasa sakitnya ? sampai parah, sampai akhirnya bahkan sudah tidak bisa diobati ?? setelah itu lalu mengeluh, menyalahkan takdir ? okey itu pilihan sih, tapi kalau saya... itu tindakan bodoh !
- " Nanti deh ke RS nya mba, kan saya takut mba... gimana kalau harus operasi dan khemotherapy. Katanya rasanya menyiksa dan sakit banget " okey, lalu gimana ? apa yang diinginkan ? ngerasain sakit, sibuk mencari tahu sakit apa, tanya ke sana kemari, tapi gak mau ke dokter, gak mau berobat, tapi terus merasa takut dan cemas. Berfikir jangan-jangan sakit kanker, karena kok gejalanya sama. Itu manusiawi sih merasa takut, siapa juga yang gak takut sama penyakit kankerkan ? tapi gini deh, anggap aja penyakit itu sebagai bentuk ujian dari Alloh, namanya ujian sakit pasti nggak enak donk. Anggap saja proses pengobatannya sebagai test untuk ujian naik kelas, proses sakit-sakitnya adalah upaya kita biar dapet reward sehat lagi. Di tambah sabar dan ikhlas, dapet lagi tuh rewardnya...pahala. Gimana ??
- Setiap orang unik, yang terjadi pada satu orang belum tentu terjadi juga pada orang lainnya. Begitu juga gejala suatu penyakit, itu sebabnya kita serahkan sama ahlinya. Dokter pasti tahu dengan ilmu dan pengalamannya menangani berbagai macam kasus. Vonis kanker pun gak gitu aja keluar sebelum proses pemeriksaan yang panjang.
- Jika tidak puas dengan hasil pemeriksaan seorang dokter, kita bisa minta second opinion ke dokter atau RS lainnya.
- Dari pengalaman saya bersinggungan dengan kanker usus besar, dan diskusi dengan dokter yang merawat saya selama ini. Ini beberapa tanda positif penyakit kanker usus besar ( jika di alami secara keseluruhan ). Tetap yaaa,... cek dan ricek ke dokter langsung juga, jangan main telan aja :)
* Masalah buang air besar, sembelit, perubahan warna dan bentuk pd tinja, diare. Atau kadang berhari-hari tidak bisa buang air besar, dll.
* Perut sakit, penderita kanker usus besar sering merasakan sakit di area perut, nyeri, kembung,sebah atau mual. Kadang nyeri menjalar hingga ke punggung, pinggang. Ini di duga di akibatkan sel-sel kanker yang menginvasi tubuh.
* Penurunan berat badan secara drastis, dokter bilang ini salah satu indikasi.
* Kelelahan, kelelahan biasa tentu wajar saja. Tapi jika sering merasa lelah di sertai gejala-gejala kanker usus lainnya sebaiknya segera ke dokter dan RS.
* Anemia. Sering merasa lemas, dan perubahan kulit menjadi sangat pucat.
* Darah pada tinja, bukan darah segar yang keluar tapi darah yang bercampur dengan kotoran. Biasanya penderita kanker usus, bentuk dan kotorannya menjadi panjang dan pipih.
Kalau teman-teman mengalami gejala-gejala tersebut secara keseluruhan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Jangan putus asa, dan patah semangat sebelum berjuang ya :)
~ Beberapa postingan saya tentang kanker, About cancer from Jhon hopkins
Endoskopi ( Kolonoskopi ) , BIOPSI , Ruang Harapan, CT-scan whole abdomen
Hemmm, ternyata masih banyak... meski postingan lama, sila ubek-ubek aja blog saya ya ;)
" Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah, bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. " ~ Tere Liye
Semoga sehat selalu ya mak geulis :)
ReplyDeleteAamiin, semoga sehat terus, heheh
Deletesekarang semakin macem-macem jenis penyakit harus lebih hati hati dan intents menjaga kesehatan yach..
ReplyDeleteiya, semakin macem-macem dan berbahaya ya, semoga ada obatnya, hehehe
Deletembak irrrr barakallahu fii umriik ya mbakk *hugs
ReplyDeletewah akhirnya ke blog mba e juga.
ReplyDeleteaku juga uda 2 kali masuk rumah sakit mba, usus buntu dan infeksi ginjal.
dan semuanya tiba-tiba, jadi rekor sendiri di rumah #napa malah bangga?
hhahaa
Amin mba...
buleipotan.com
Xixiix, nda papa... jadi pengalaman nanti pasti lebih berhati2 lg soal kesehatan ya :)
DeleteRrrrr... gak enak sih pastinya nyeritain kembali hal yang justru ingin dilupakan. btw, dengan berani menceritakan sebenarnya sebuah pencapaian yang luar biasa.
ReplyDeleteKamu hebat.
Mungkin dulunya kurang olah raga dan pola makan yang salah ya?
ReplyDeleteSebenarnya jika rutin olah raga semua penyakit bisa dihindari. Olah raga membuat semua urat dan syaraf digerakkan/diaktifkan sehingga dapat bekerja dengan sempurna.
Penyebab sakit adalah adanya kerja syaraf yang tidak normal. Menurut saya itu adalah intinya.
Jika ada kelebihan enzim karena faktor makanan yang berlebih bisa dikeluarkan oleh saraf yang bersangkutkan baik secara langsung atau tidak melalui jaringan kulit (keringat), feses, ataupun air kecing.
Benar, saya dulu gak suka olah raga :)
Deletebahwa hidup harus menerima, analoginya ya memang harus diterima dan dijalani dengan ikhlas ya... hope you better Mbak cantik, sekarang sudah sumringah sekali dan aku suka sekali lihat Mbak Irma senyum, teduh dan hangaat
ReplyDeleteAllhamdulillah mbak, dirimu juga ramah sekali :)
Deletesehat-sehat selalu yaaaa. makasih udah berbagi ilmu
ReplyDeleteAmiin ya robbal'alamiin semoga kita selalu terhindar dari penyakit berbahaya
ReplyDeletesaya sepakah kalo ada yang dirasa aneh tentang tubuh/kesahatan agar konsultasi ke dokter, tapi ada juga orang yang tidak mau kedokter karena merasa diagnosa dokter membawa beban psikologi yang justru akan menambah penyakit.
ReplyDeleteIya, dan saya menyesalkan kalo merasa ada yang di rasa aneh tp dibiarkan :)
DeleteMakasih sharing nya mba irma, kebanyakan orang-orang yang aku kenal gak sadar kalau sudah ada invasi sel kanker dalam tubuhnya, nanti baru ketahuan setelah drop banget dan ternyata udah stadium lanjut. Kayaknya yang bener itu kita harus periksa ke dokter secara rutin walopun gak sakit ya?
ReplyDeleteItu yang benar Mil, tapi masyarakat kita masih jauh sepertinya kesadaran gak sakit ke dokter ituh xixiix. Minimal saat ada yang dirasa gak biasa, jgn nunggu ambruk dulu deh buruan ke dokter ;)
DeleteAmin Neng :*)
ReplyDeleteEh tapi kalo aku jg takutan mak. Takut tau lebih dini, padahal kalo lebih dini kan lebih banyak opsi penyembuhannya.
ReplyDeleteBtw aku salut padamu. Hebattt
Duh ini bener banget. Aku sering gitu tuh.. ngerasa ada yang gak beres sama badan tapi gamau ke dokter karena takut macem-macem. Dan malah jadi parno, pikiran kemana-mana banget :/
ReplyDeletesemoga selalu diberikan kesehatan terus
ReplyDeleteAlhamdulillah ... bisa melalui cobaan Allah SWT, Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada kita semua..Aamiin YRA
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang sudah sembuh dan semoga selalu sehat ya bun aku do'akan dari sini o:)
ReplyDeleteAku suka qoute terakhir, Irma. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah, bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
ReplyDeleteBerobat adalah bentuk ikhlas dan menerima ketentuan Allah, karena mengeluh tidak akan menyembuhkan, malah bikin stres, ya. Semangat dan sehat selalu ya Makmin kesayangan :)
Stay healthy, stay happy ya mak...
ReplyDeleteSemoga sehat terus ya Mak cantiiik.. aamiin :*
ReplyDeleteBoleh minta wa nya ? Sy sedang mengalami hal sama.
ReplyDelete