Kayu Putih tanda Cinta

Aku dan Mama tercinta

Minyak kayu putih ??

Bukan, ini bukan mau ngomongin produk kayu putihnya xixixii. Jadi gini, kepikiran mau nulis tsurhatan ini saat minggu lalu mudik ke rumah Mama di cirebon. Ceritanya Mamaku ini punya kebiasaan. Entah sejak kapan dimulai, tapi seingatku sejak aku dan kedua adikku masih kanak-kanak bahkan sampai remaja kebiasaan ini Masih mama lakukan. Hampir setiap malam Mama terjaga dari tidurnya, entah ingin ke kamar mandi atau memang sengaja bangun. Mama selalu pergi ke kamar ketiga anak perempuannya. Bukan hanya membetulkan selimut yang kadang tersingkap, atau hanya memeriksa anak-anaknya. Kebiasaan Mama adalah, mengoleskan minyak kayu putih ke perut dan punggung anak-anaknya. Katanya supaya tidak masuk angin, supaya gak kedinginan.

Dan minggu kemarin saat aku mudik ke rumah mama, karena hubby pulang lebih dulu ke Jakarta otomatis aku hanya tidur bertiga dengan anak-anak saja. Malam itu udara agak sedikit lembab, tidurku agak gelisah ( biasanya kebluk hahaha ). Dan tiba-tiba perlahan Mama masuk ke kamarku dengan kayu putih di tangannya, dengan lembut mengusap perut dan punggung kaka Taz dan Sean. Aku diam-diam memandangi mereka dengan ekor mataku yang pura-pura terpejam. Lalu perlahan Mama mendekatiku juga, mengoleskan kayu putih di perut dan dua kakiku. Lalu perlahan kembali keluar kamar. Aku tak mampu membuka mata, hanya merasakan aliran hangat di perutku... hangat begitu hangat, lebih hangat dan melegakan di banding kayu putih biasanya. Hangat yang menjalar hingga ke relung hati, penuh kasih...seolah menyembuhkan semua rasa tidak nyaman pada tubuh dan perasaan. Ada haru yang hadir begitu saja, bahkan hingga sudah setua ini...bagi Mama aku masih saja gadis kecilnya yang dulu. Terima kasih Mama,...untuk cintamu yang menyembuhkan :)

" Ibumu,...Ibumu,...Ibumu,...Ayahmu... "