Kegembiraanku dan kemarin itu :)

Kegembiraan selalu datang dan pergi, seperti juga kesedihan yang mengunjungi kita untuk menyapa dan mengingatkan kita pada syukur dan makna sebuah kebahagiaan.

Jangan terlampau erat memeluk kegembiraan hingga lupa pada semua hal yang pasti berlalu....
Usah terlalu dalam menikmati kesedihan hingga lupa sekian kegembiraan yang kita rasakan sebelumnya, sekedarnya saja... hayati kesedihan dan lepaskan.

Ketika ketakutan prognosis buruk menghantuiku, aku belajar banyak...
Menangis  banyak, dan bicara banyak pada Allah, pada diri sendiri bahkan marah pada semua hal.

Lalu akhirnya aku mengerti, rasa sakit, ketakutan, kegelisahan, vonis atau prognosis adalah cara hati dan otak kita membuat kita belajar dan memaksa kita memahami, setidaknya itu yang aku rasakan. Salah satu cara Allah membuat aku belajar apa yang salah,...apa yang sudah kuabaikan...

Karena ketika aku mulai berdamai, lega dan hanya pasrah pada setiap ketentuanNya...
Rasa sakit itu hanya tinggal kenyataan aku mengidap suatu penyakit dan diagnosa dokter, sedangkan ' rasa ' nya sudah menjadi sabar dan syukur. Insyaallah...

                              * Bentuk kegembiraan yang patut disyukuri, terima kasih ;) *