Aku sudah bilang temani saja aku,....tapi diamlah !
Jangan biarkan suara-suaramu mengusik kesunyian yang kadang kurindukan,cukuplah duduk bersamaku dengan tidak berprasangka,mengusikku,dan biarkan udara yang berhembus menghantarkan kelegaan yang sekian waktu ingin kurasakan merasukiku,mengisi pori-pori setiap jengkal tubuhku....biarkan aku.
Seperti ketika kita duduk ditepian danau itu,memandang riak air...kubiarkan kau menatap lekat mataku,menghakimiku.
Lalu,...kau biarkan ku menyelami duniaku,membiarkan ku mengurai semua yg terlintas di otak dan pikiranku.Membiarkan ku menembus duniaku,yang tak pernah sanggup kau masuki kedalamannya.....
Aku mulai menulis,dan kau membacanya lalu membiarkannya tergeletak dan diterbangkan angin kemarau yang menyingkap debu-debu....
Goresanku di tepian danau itu,.....
" Seberapa dalamkah dasar sungai ? sampai sedalam apakah,...sebenarnya sampai berapa dalamkah untuk meluluhkan hatiku supaya aku dapat menghapus setiap jejak di hatiku "
Kau tersenyum,sinis... selalu begitu. Kadang aku marah dan membiarkan debu-debu memerahkan pandanganku dan mengalirkan mata air disana.
Kadang aku terasing,kadang menipu pandanganmu...kadang kau tersakiti,tapi aku yang menangis .... Akhirnya kau dan aku berjalan beriringan tanpa bergandengan !
* Selamat pagi,...... akhirnya bisa posting juga ^^
MyNiceProfile.com
jejak itu tak kan pernah pergi, akan tetap ada walau kadang terlupa
ReplyDeletehave a great monday ^^
jejak itu akan menjadi kerak di otak...
ReplyDeleteikutilah jejak Mantan Presiden kita BJ Habiebie, yang selalu bergandengan tangan dengan belajah jiwanya, kemanapun mereka pergi, tangan mereka selalu bertautan erat...
ReplyDeleteantara benci dan rindu (when love and hate collide by def leppard)
ReplyDeleteselamat pagi mbak
ReplyDeletehihihi, udah lama rasanya tak berkunjung
dan kali ini bisa baca tulisan mbak senja lagi.
Mbak.., aku sudah diam kok. Sungguh, bahkan dari tadi aku duduk disini dalam diam...
ReplyDeleteAku jadi ingin duduk di tepi danau, menikmati tenang riaknya...
ReplyDeleteHemmm... rindu dg suasana alam yg teduh dan indah.
kalo sudah suami istri, gandengan tangan aja dihitung ibadah lhoo
ReplyDeleteKedekatan itu tidak selalu bisa dinilai dengan kontak fisik, atau dengan perasaan yang dalam, ada ruang lain yang harus diselami untuk melihat hal itu, RUANG HATI.
ReplyDeleteinge: benar,...karena setiap langkah akan meninggalkan jejak :)
ReplyDeletesiroel: serem bgt kerak di otak :(
alam hijau: tentu saja sahabat :)
fajar: begitukah menurutmu sobat ??
Clara: aloo clara ^^
makasih udh mampir ya...
catatan kecilku: terima kasih sdh diam mba hehehe... :p
the others: benar,...aku rindu tenang riaknya ^^
Elsa: itu benar mba :)
Rubiyanto: aku setuju sobat ^^
makasih ya....
-Menulis di blog ini tak melulu soal kehidupan pribadiku sahabat ^^
kadang aku bingung, kadang aku tak mengerti
ReplyDeletesemuanya seperti tak menjadi kawan bagiku
kawan, apakah kau masih ada
nice!
Selamat Beraktivitas kembali Senja :).
ReplyDeleteHem...So Sweet..kisah nyatakah ini ,Hihiiiii. Selamat pagi dan selamat blogging Irma
ReplyDeleteHm..... Tetap konsisten dengan tulisan2 yg bermakna...
ReplyDeletehappy blogging ka... ^_^
selamat siang senja,,,
ReplyDeletejika lelaki itu adalah aku,
kan kutemani tulisanmu,,
kan kutiup debu dimatamu
jangan satukan airmatamu kedalam danau,
menangislah di pundakku...
biarkan mengalir kedalam hatiku,
Hmmmm,..
:) :) :)
Selamat pagi juga Mba (hehehe padahal sekarang udah sore neh).
ReplyDeleteBtw jejak yang tertinggal sebaiknya jangan dihapus. Karena pasti ada hikmah di setiap tapak yang ditinggalkan :-)
jejak di hati, tak kan pernah hilang, hanya akan sedikit memudar oleh waktu..
ReplyDeletehemm, komennya Hdsence keren...
balas berbalas,^^
meskipun jejak sudah hilang di telan gelombang, namum jejak di hati masih selalu ada
ReplyDeletewah akhirnya posting jugaa :)
ReplyDeletehmm, jejak. jadi merindukan kesunyian jugaa >.<
Ah, saya jadi rindu jejak di hamparan pasir pantai kenangan itu. Di mana saya bisa merindukan siluet senja yg membuat saya jatuh cinta.
ReplyDeleteJejak hati tak terhapus lekangnya waktu.
Salam kenal mbk ^^
must-mift: aku ada ^^
ReplyDeleteagoez: terima kasih mas agoez ^_^
Ramlan: terima kasih ramlan... kamu jg happy bloging yaa...
Arif chasan : terima kasih arif....
trima ksh sudah berkunjung ^^
Hdsence: komentar indah dari sang langit ^^
terima kasih... senja akan slalu menetap pada langitnya,langit senja ^_*
Zulfadhli's: benar,..jejak adalah saksi perjalanan kehidupan dan hati kita :)
Naila: benar,..mungkin memudar,tapi mungkinkah hilang tanpa sisa...?
iya,komentrnya hdsence selalu indah...
Andhini: begitulah mba ku,... ^_^
alyanayla: kadang kita butuh untuk merasakan sunyi,saat sunyi kita lebih peka menilai dan berpikir...
ivonie: salam kenal juga mba...
benar,jika jejak tertinggal di hati susah terhapus..tdk seperti jejak di pasir pantai yg akan hilang bila diterjang gelombang.
wah, tulisan kali ini juga menarik. bikin saya mikir :)
ReplyDeletekalau dalamnya sungai masih bisa d ukur tp kalau dalamnya hati, mau d ukur pakai apa.
ReplyDeleteapa kabar neng senja, lama nih aq g main kesini
jejak dlm hati jgn dihapus, cukup di jadikan pengalaman n tambahan referensi hidup...hihihi
ReplyDeleteSelamat pagi mbak..
ReplyDeleteSelalu merasa adem setelah baca tulisan mbak irma..
Senjaaaaaa.. :)
ReplyDeleteHabis bengong di danau mana nich?
:)
stiap jejak langkah yang ada meninggalkan kenangan pahit dan manis ...jejak itu khan slalu ada.
ReplyDeleteselamat malam mbak... senang rasanya akhirnya bisa kembali lagi ke sini... apa kabar mbak?
ReplyDeleteWah, kok bisa sama ya. Baru saja aku dari danau lalu OL hehehe..
ReplyDeletepuisi yang benar2 cantik
ReplyDelete::: wah kalimat terakhir aku hayati berulang2..
ReplyDelete::: berjalan bersama tapi tak bergandengan ,,,,
::: kau mengingatkanku T_T
::: oh yah... mampirlah lagi senja... daku rindu padamu... ^-^v
jejak itu akan selalu ada, meski dia berada di atas air sekalipun..have a great day..kunjungan pertamaku..ijin follow ya mba..thanks..^_^
ReplyDeleteKunjungan siang mba' Irma ...
ReplyDeletesore mbak senja.. mo ninggalin jejak disini
ReplyDeletedan ijinkan aku menikmati goresan indah penamu dengan diam agar tak mengusikmu menikmati hal-hal indah
ReplyDeleteselamat malam sobatku......
ReplyDeleteLama nih gak mambir ke si mbak geulis... apa kabar mbak?
ReplyDeleteLapor. Template udah diganti mbak...
ReplyDeletejejak,,,
ReplyDeletekeren 2
Makin romantis aja puisinya..
ReplyDeleteahhh kenangan demi kenangan mengapa selalu ada selama hidup kita
ReplyDeletesetuju banget ama quotenya write from your soul, coz this the real of us
ReplyDeletekenangan itu akan selalu ada..tersimpan baik dalam satu kotak ^^
ReplyDeletembaaaaaakk hihhhi udah saling coment di fb tapi jarang bw kesini,..maapkaan kali ini sayah berkunjunggg ke rumah muu :D
ada teh?? hehehhe saayah polow yaah
mengunjungi sahabat di dingin nya malam....
ReplyDeleteaduhai....indah nian tulisan ini
Kadang aku terasing,kadang menipu pandanganmu...kadang kau tersakiti,tapi aku yang menangis .... Akhirnya kau dan aku berjalan beriringan tanpa bergandengan !
sungguh..aku terbius dengan kalimat itu....
Mampir lagi disini sambil membawa award buat neng geulis....
ReplyDeleteLama ga kemari.. ternyata punya blog baru toh ya..
ReplyDeletepostnya dalem mba..
selamat pagi Irma....
ReplyDeleteiya nich ...kadang jalanin blognya gantian ma adik...klo saya capek n gak ada waktu, dia yg jalanin blog Diary Osi
terima kasih Irma telah sudi mampir...
Salam kangggeeeeennn...muuuaacchhh :-*
usah kau hapus jejak itu, Senja ...
ReplyDeletenanti aku sedih.
hai, sayang, semoga sehat selalu!
met siang. senang kamu bisa posting lagi.
ReplyDeleteAku diam mbak
ReplyDeletetapi bukan diam terkantuk2
aku menikmati tulisanmu
::: holllaaaaa;;;;;
ReplyDelete::: aku datang lagi berkunjunga,,,, ^-^
::: oh yah.... dimanakah gerangan tulisan baru mu lagi ^-^
::: da aku datang mengundang senja untuk ke bilik fotografiku ^_^,,,, ada potret baru disana, satuuuu aja,,, xixixi ^-^
::: aku tunggu yah kesana ^-^
kunjungan siang untuk sang senja,^^
ReplyDeleteada award mb, silahkan diambil...
siang mbak Irma... datang berkunjung nih... gimana kabarnya hari ini?
ReplyDeleteKunjungan malam..
ReplyDeletesalam silaturrahmi..
salam miss senja,
ReplyDeletesyahdunya.....membaca entri ini..
biarkan jejak tetap menjadi jejak..
ReplyDeletekarena jejak membuat otak jadi berkerak...
hahaha.. ngaco yah..
apakabar sobat ?
" Seberapa dalamkah dasar sungai ? sampai sedalam apakah,...sebenarnya sampai berapa dalamkah untuk meluluhkan hatiku supaya aku dapat menghapus setiap jejak di hatiku "
ReplyDeletewow..hehhehe segtunya yah mbakk
subhanllah bermain kata yg indah hehe
Selamat siang mbak, biar hujan menghapus jejakmu, hoho... Salah ya, btw lam kenal
ReplyDeleteAku pengen mendengar...."Akhirnya kau dan aku berjalan beriring bergandengan" !.
ReplyDelete*Nice poem. Tambah lg dunk puisinya, yg ceria ada nggak? he..he..
Aku pengen mendengar...."Akhirnya kau dan aku berjalan beriring bergandengan" !.
ReplyDelete*Nice poem. Tambah lg dunk puisinya, yg ceria ada nggak? he..he..
Rindu itu masih mungkin tersampaikan atau tergenapkan!.
ReplyDeleteHave a nice weekend senja :)
DI HARI ULTAH KU YG KE 35 AKU DATANG MENGUNJUNGI MU LAGI...
ReplyDeleteiya mbak harus renang dulu biar tahu dasarnya :)
ReplyDeleteselamat malam dah.. oz malam minggu nih :)
ReplyDeletewah lama tdk berkunjung ternyata sdh rame mbak :)
ReplyDelete:)
ReplyDeletemantap
Dengan puisi makin mendekatkan kita dengan Tuhan. Jadi ingat lagu Bimbo..dengan Puisi aku bernyanyi..dengan puisi aku menangis dst..dst. Lanjut berpuisi sampai "Senja Umur Nanti"
ReplyDeleteTablet android honeycomb terbaik murah