Tak semudah itu melepas apa yg sekian waktu mengisi palung hati,
tapi bertahan lebih menyakitkan.
Lelaki ku meninggalkanku,
Jiwaku redup dan malam enggan beranjak.
aku ingin terjaga,
mencari rasa yang pernah begitu melegakan rasa.
Kusingkapi setiap lembar waktu,
alangkah bodohnya aku.
Cinta memang tlah surut meredup dari jiwamu,
sejam tlah berlalu...
aku masih tergugu menahan pilu.
Bawalah segala tentangmu hingga jauh,
seperti angin menerbangkan segala luruh.
Anginmu dulu membiusku,
kini aku terjaga...
kuingat bisikanmu tentang rindu,
kini aku membeku !
Dulu aku mencari penawar kesakitanku,
kau pergi lukaku kian membiru.
Kejarlah,...
bersandinglah dengan putri-putri menawan.
Takkan kau dapati aku,
meski dalam bingkai sajak,
atau cemara dan putik mawar,
kerlip malam hingga langit yang memerah....
Kau takkan melihat cinta tak berbatas,
kabut tlah turun menutupi pandanganmu tentang aku.
Berjalanlah kau seringan angin,
aku tarlalu naif mengartikan sebuah batas.
Kini aku berada sejak semula,
seperti ketika kau menemukanku.
Biru,....
* Menjawab komentar sahabatku yang rindu puisi biru kelabuku.
MyNiceProfile.com
Puisinya keren mbak, aku suka membacanya.
ReplyDeleteWah, seingatku baru kali ini aku bisa jadi numero uno..! :D
ReplyDeletenumero tigo.....puisi yang indah dan shubuh nih...hehehe
ReplyDeleteSalam Adikku,
ReplyDeletekesakitanku menusuk bisa ke hatiku...
sungguh pilu mengenangkan kamu
seakan masih gelupur kesakitan..
Adik, selepas sakit itu pasti ada bahagia.
Telah aku temuinya... setelah berkurun lama aku tersiksa
dikhianati lelakiku...
Adik, terus bersemangatnya...
luahkan ia...
jangan ada luka yang tersisa...
nescaya, kamu akan lebih bahagia dengan yang baru.
Aku mendoakanmu, sayangku, adikku.
BElum bisa mengalahkan lembutnya hati Senja dalam membuat prosa atau puisi.. hmmmm..
ReplyDeleteGreat job, sis. :)
Tak semudah itu melepas apa yg sekian waktu mengisi palung hati,
ReplyDeletetapi bertahan lebih menyakitkan.
*daleeemmmmmmm*
Tak semudah itu melepas apa yg sekian waktu mengisi palung hati,
ReplyDeletetapi bertahan lebih menyakitkan.
*daleeemmmmmmm*
Tak semudah itu melepas apa yg sekian waktu mengisi palung hati,
ReplyDeletetapi bertahan lebih menyakitkan.
*daleeemmmmmmm*
EMMM BIRU........
ReplyDeleteWah hebat....iya emang jago bikin puisi ya, spontan ato berdasar hati & perasaan mb ? kasih tau rahasianya donk...hihihi..
ReplyDeleteKa' senja pinter banget deh bikin puisinya...
ReplyDeleteaku suka, slalu ada puisi indah disini.... :D
Sahabat, puisi indah yg kau dedikasikan buat sahabatmu begitu indah kau goreskan. I like this!!
ReplyDeleteMemang tak semudah itu melepas apa yg sekian waktu mengisi palung hati yah..., tapi bukankah sahabat mengatakan bertahan akan lebih menyakitkan buat sahabatmu begitu pula buat lelaki yang meninggalkannya, karena bisa saja sesungguhnya cinta tak pernah surut meredup dari jiwa lelaki itu.
Lelaki yg meninggalkannya, tak lagi membuat jiwa nya redup malah berpendar melalui cahaya yang menerangi jiwa sahabat mu, hingga ia enggan beranjak dan ingin tetap terjaga dalam kegelapan malam nya. Karena sesungguhnya dia tak lagi bodoh seperti yang dia katakan, karena cahaya itu telah mengantarkan perubahan yang sangat berarti pada diri nya.
Biarkan dia tergugu menahan pilu demikian juga yang dirasakan lelaki itu, namun mereka percaya badai pasti berlalu, seperti angin menerbangkan segala luruh dan menghapuskan segala pilu, dengan semangat dan keoptimisannya, kelak kan mengantarkan nya pada kebahagiaan.
Angin yang dulu membius dan membisikkannya tentang rindu, meski tlah berlalu, namun kan membuatnya tetap terjaga dan menjadikannya kenangan manis yang telah dan kan terus membawa perubahan menuju kekuatannya yang hebat, karena dia tak lagi membeku dan tak lagi membiru.
Dia tak lagi naif mengartikan sebuah batas, tak lagi seperti dulu, seperti ketika lelaki itu menemukan nya.
Katakan pada sahabatmu, lelaki itu masih bisa mendapati nya dalam bingkai sajak nya, namun katakan pada nya, temuilah cinta dan kasih nya,...karena sesungguhnya hanya dia sendiri yang bisa mengubah dan melakukannya, tuk mengantarkan dan menjadikannya bahagia...
Kini dia telah berubah, dengan cahaya itu, dan kalau dia mau, dia bahkan bisa mengubah dunia!! dan dia tak lagi Biru,...
*Loh.....kok aku jadi kebawa arus puisi kamu yah hahahaha... puisi km telah menghipnotisku!!! he... Salut buat sahabat!! Semoga sehat selalu *_*
Sepertinya Puisi ini di buat dengan sepenuh hati,
ReplyDeleteIndah,
Menawan,
Cantik,
Bagus,
Perfect,
Luar Biasa..
aku selalu terpana, terbius dan terhipnotis jika membaca puisi2 mu senja....sungguh merasuk hati...
ReplyDeleteheee...
ReplyDeleteMemang kelabu ya...!
AKh.. cinta kelabu
ini cowoknya ninggalin ya mbak?
ReplyDeletekejam bener >_<
hmmmm... puisi yang indah... kapan-kapan buatin aku puisi ya mbak,,, tapi judulnya Hijau...aku suka warna itu heheh
ReplyDeletereni: terima kasih mba,horeee...pertamaxnya dapet sm mba reni hehe :p
ReplyDeleteAlrezamittariq: yup,tadinya mau aku kasih judul menjelang shubuh sob ^_*
setiakasih: dears kakaku,...
puisimu selalu menghadirkan haru,
berbahagia mendengar kau tlah menemukan penggantinya cinta yg hilang.
aku,..? aku baik-baik saja kakakku,terlebih aku memiliki sahabat sepertimu ^^
Gek: dan aku gak akan bisa mengalahkan Gek dalam bercerita lalu menjadikan bacaan yg seru dan enak dibaca ^^
Quinie: sedalem apa queen ??? hehe.... :p
Chimisah noer: biru yang membuat pilu hehe...
Lilah: mksh mba,pake hati dong hehe supaya menyentuh hati jg ^^
ieyaz: terima kasih ieyaz ^^
andre: terima kasih untuk komentarnya, ini hanya note biasa.
andaipun ada kisah seperti ini... sebuah hati bukanlah seperangkat benda yg bisa dgn mudah diganti dan diperbaharui bukan?
jika dia bilang biru,maka dia memang biru...
semoga waktu membantunya menemukan kembali senyuman dibibirnya.
haha,..just note sobat ^^
Laksamana embun: hemmm,....terima kasih sobat.
Sepenuh hati sobat sampai pagi aku menulisnya *_* hehe....
Willyo alsyah P isman: tentu saja komentarmu membuatku ingin slalu menulis sahabat ^^ trima kasih ya...
Bandit pangaratto: sekelabu langit siang ini sobat ^^
Clara: dipuisi ini begitulah ceritanya,... :(
bukan kisah aku ya hehe... :p
Ritma: insyallah ya ritma...hijau ? hemmm..... menyejukkan ^^
met sore,,,
ReplyDeletemeramu kembali kerinduan dan cinta yg mungkin terlupakan,,,,,
love blue...
mengharu biru,,
nice kaka' ku, sahabatku,,,
salam,
kirain kisahmu senja..
ReplyDeleteternyata ga ya..
syukur deh kalo ga..
puisinya sedih banget..
Hdsence: Love blue,...Yup *_*
ReplyDeletemengharu biru,dan sendu...
itulah senja,jika benderang pastilah sipenguasa siang.
Thanks langit senja...
semoga langitmu senja mu sellau indah..
syifa ahira: hehe,...kalo ada yg sampe gituin aku ??
hikksss....teganyaaaaa :(
salam sobat
ReplyDeleteduh mba Senja,,puisinya,,mengharu biru,,cocok dengan judulnya biru.
indah sekali..dibacanya.
enak dan betah kalau berkunjung ke blog cantik ini.
"bersandinglah dengan putri-putri menawan"
ReplyDeletesama siapa ni maksudnya? pokoknya kalo ndak sama Tyas Mirasih, Kang Sugeng ndak mau
ketika kita saling mencinta (di dunia) tentu kita akan bersiap siap berpisah karena sudah sunatulah semuanya tidak abadi
ReplyDeletebiarkan dia pergi, ihklaskan hati...
ReplyDeletembaaakkk senjaaa so saaa birunya benar-benar biru,,,heheeheh serasa baru kemarin aku mengalami hal itu
ReplyDeletealhamdulillah kabar baik juga mbak heheheh
ReplyDeletesemoga nggak akan terjadi lagi padaku seperti apa yang terjadi di puisi mba... huhuhuhu
ReplyDeletemet malam kak,
ReplyDeleteSang langit kembali mengunjungi SenJA...
curhat dikit ahk,
malam minggu ternyata malam yg sepi bagi langitsenja..
haaaaaaahk,,,
andaikan saja rembulanku ada...
Saya Suka dengan Warna Biru, Apa lagi kalau dia punya Gradasi. Cantik Sekali lah Pokoknya. Dan Secantik Puisi yang Dirimu buat
ReplyDeletepuitis banget mbak... kereennnn....
ReplyDeletesenja, puisimu membuatku ingat luka-lukaku yang kemudian
ReplyDeletemenyulut cemas dengan hati lebam yang
baru saja kuijinkan seseorang membukanya kembali
ahh, senja..
apakah hatiku hanya bisa mempuisikan harapan tanpa kata yang selalu ku damba?
bidukku belum juga benar2 berlabuh
dan percayaku belum benar2 tertambat..
aku takut, senja..
malam kan mengambil sekeping cinta kecil
yang baru kutemukan
namun belum bisa menutupi luka2 selama ini..
akankah ia bisa
ataukah setelah borok yang busuk terhirup
wangi bidadari2 akan membawanya pergi
dan aku terpaku tak bisa apa2..
aku takut, senja..
aku takut pelabuhan ini tak bisa menampung harap dan tak bisa benar2 menggenggam hatiku....
aku pikir aku harus siap..
puisinya selalu cantik, secantik yg bikin :)
ReplyDeleteBiru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit, kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan.
ReplyDeletepuisi yang mengharu biru...
betapa dalam nada kesedihan yang tergurat dalam goresan ini.
ReplyDeleteAku datang lagi membaca BIRU kamu sahabat...
ReplyDeletekereeeennn!!!
ReplyDeletesiipp puisinya,,
ReplyDeletesalam kenal jg ya,,
Met mlm sahabat, aku mampir.
ReplyDeletePuisi ini mengingatkanku pada reunian seorang sahabat ku dulu.
Lagi apa dia skarnag yah. Smoga dia baik2 aja. Speechless :(
memang hati yang lembut akan menghasilkan karya sastra yang indah, selamat malam mbak Irma
ReplyDeleteeh iya bagaimana nyeri bahunya udah baikan?
ReplyDeleteeh iya bagaimana nyeri bahunya udah baikan?
ReplyDeleteSpeechless :(
ReplyDeletewarna biru identik sama yang kelabu dan sendu ya mba..
ReplyDeleteNura: terima kasih mba,...senang bgt bisa dikunjungi mba nura ^^
ReplyDeleteKang sugeng: iya deh kang,..smg surat cinta buat tyas mirasihnya jadi juara y??
jalani hidup apa adanya: betul,..didunia ini smua hanya titipan...
Fi: benar,...bukankah yg ingin pergi tak ada gunanya dicegah??
Dees: kalo bgt ini puisi untukmu dees ^^ smg menjadi pelipur lara... :(
nineta: smg tak ada yg mengalami seperti dlm puisiku :)
Hdsence: tak apa langit senja,..meski sendiri nikmati saja ^^
senja baik saja,skg dia redup...esok dia akan hadir kembali.
agoez: biru memang cantik mas ^^
semutgeni.net: terima kasih semut ^^
tjahjadi: terima kasih mas ^^
seiri hanako: sahabatku sayang,...
sembuhkan lukamu,jangan membuka hati jika kau belum siap...
terkadang ketika kita membuka hati kita belum tentu akan menyembuhkan luka hati kita. terkadang,...memperparah :(
tapi aku yakin,ada cinta indah yg tengah menantimu disana...
ochecholic: terima kasih sahabatku ^^
harto: benar,biru juga sebuah warna yg sangat cantik...
ReplyDeletesetiaw@n dirgant@ra: hemmm,..... ^^
Willyo alsyah P isman: terima kasih sahabatku ^^
ice blended vanila: trima kasih caca manis ^^
suara prayudi: trima kasih ya...salam knl jg...
Andre: selamat malam,...
oh ya ? puisi ini ternyata mengingatkan sahabat2 blogerku pada berbagai kisah ,sayangnya kisah sedih...puisi ini memang BIRU,.....trima kasih untuk koemntarnya .......................
Munir ardi: terima kasih mas,...bahuku skg lg enakan,sakitnya kadang dtg dan pergi mas :(
Andre: speechless,..... Jg
miwwa: gak juga sebenrnya,biru jg warna keteguhan dan kepasrahan...
Puisi adalah makna dari semua makna yang membuat kau selalu sibuk mencari
ReplyDeletemaknanya
saat lalu itu bukan cuma mimpi, yang telah terjadi kan tetaplah terjadi...
ReplyDeletewalaupun kisah ini sedih tapi semangat terus...
kaya yang kawan... oh ya kapan2 berkunjunglah kembali ke kuningan, terima kasih kawan..
So sweet Senja, my best Salute for you.
ReplyDeleteTetapi hrus kusarankan bahwa sesungguhnya akan lebih baik untuk tetap bersabar menyelami perubahan pada dirinya dan berkenan mengevaluasi kenapa sampai tak tercium lagi wewangi auranya.
Maaf kalau aq terkesan sok tahu :)
Aq memaknai puisimu secara berbeda. Kau sedang menikmati kerinduanmu
Kamu masih mencintainya.
Karena cinta bukan semata yang tampak, tetapi juga yang tersembunyi.
Itulah sebabnya cinta tak terdifinisikan secara tepat melainkan oleh cinta itu sendiri.
Salam peace n good luck !
btw, aq bru sadar kita blum tukaran link. Linkmu sdah aq pasang, thanks
http://gaelby.blogspot.com
hmmm,,,,
ReplyDeleteadem rasana baca puisi nie,,,
wah jadi terharu aku.. eh Senja LINK kamu q pasang...pasang balik yaCh..makacih.
ReplyDeleteolanuxer a.k.a : hemm,...maknanya tersembunyi di balik barisan kalimat.
ReplyDeletepocahontas: tentu saja sobat,...bulan mei insyallah aku akna pulang ke kuningan ^^
orang tuaku ada disana.
gaelby salahudddin:
Karena cinta bukan semata yang tampak, tetapi juga yang tersembunyi.
Itulah sebabnya cinta tak terdifinisikan secara tepat melainkan oleh cinta itu sendiri... aku setuju penggalan kalimatmu diatas sobat ^^
terima kasih ya...
tak ada yg tak bisa: terima kasih sobat ^^
gyant: trima ksh gyant,..mksh jg sdh pasang linkku,..linkmu akan kupasang jg ^_*
selain kuning, aku juga suka biru kok. hehehhee
ReplyDeletegak ada yang nanya ya???
salam sobat
ReplyDeleteya masih di biru nich,,
kok belum ganti mba Senja..
aku kopas ya sis puisinya terimakasihh
ReplyDeletetapi bertahan lebih menyakitkan. ini ngena banget mbak. :'(
ReplyDeleteMakanan Sehat Teknologi Dunia