Berkurang jatah hidupku

 Gak ada hukumnya harus ada cake dan lilin, tp terima kasih cake dan giftnya ayah :)

Tentang ingatan-ingatan yang datang
lalu menghilang pada langit bertudung malam.
Aku haru dan malu pada betapa belas kasihnya Engkau Tuhanku.
Ketika mata tak jua redup, dan angan sibuk
dengan segala kembara di dada
Aku bersenda dengan jiwaku.

Betapa riuhnya hidupku
alangkah semaraknya hari-hariku
Berkelindan keindahan dan warna
bertabur tawa dan rasa
Kau hadirkan kuncup harapan meski
kadang nestapa menyapa
Kau taburkan bahagia disela air mata
Kau redakan rasa sakit, diantara nyeri yang menggigit.
Selalu terselip kasihMu yang membebaskan,
selalu tercurah pengharapan disetiap hela nafas.

Pinta dan rajukku tak pernah usai,
harapku tak tahu malu.
Ingin Kau slalu ada meski jarakku kadang slalu menjauh.

Entah berapa jatahku berjubah dunia fana,
Tuhanku yang Maha Perkasa...
aku tanpa daya dan tanpa upaya,
lemah tanpa penjagaanMu
rapuh tanpa belas kasihMu

Mohon ampuni aku dan jangan pernah tinggalkanku...

*Catatan hati 8 Agustus 2014  jam 24. 40 wib

Pada penghulu hari, tanggal 8 agustus 1980 dibulan ramadhan jelang idul fitri aku dilahirkan lewat rahim Mamaku yang tercinta. Terima kasih untuk semua ucapan, doa, dan semua yang telah diberikan pada hari kelahiranku. Ini bukan pesta, tapi rasa syukurku pada kebesaran Tuhan yang lewat kuasaNya aku terlahir kedunia.

Candid my hubby yg iseng motoin saat dinner :)

Tetep pilihannya salad meski dinner di special day :)))

Selfie pertama di angka usia baru, huhuuu...anti aging manah *_*