Intermezo

Beberapa hari lalu saya menerima mention dari mba Astri mengenai permintaan dia sebagai reporter dari acara syafaat Trans 7 untuk meliput saya sebagai survivor kanker usus besar. Terus terang tawarannya gak langsung saya sambut, saya sempat berfikir dan merasa ragu . Saya khawatir liputannya lebih ke memaparkan penderitaan si pasien dan terus terang itu tidak ingin saya lakukan. Saya sempat diskusi dengan sahabat dan suami saya lalu karena masih juga ragu saya diskusi dengan papa saya.

Diniatkan untuk menebar sikap optimis dan berbaik sangka terhadap takdir Allah saya memutuskan menerima tawaran untuk diliput sebagai survivor kanker usus besar. Akhirnya kemarin syuting yang berlangsung sekitar hampir 2 jam dilakukan dirumah saya. Saya sempat menawarkan diri untuk pengambilan gambar ditempat lain mengingat rumah saya juga tidak terlampau besar tapi mereka memilih dirumah karena ingin meliput kegiatan saya sehari-hari.

Untunglah Mba Astri dan kameramennya Mas Sandy ramah dan supel banget, jadi saya nyaman ajah. Selain wawancara mereka jg meliput keseharian saya, ngeblog, minum obat yang memang saya konsumsi, main dengan krucil dan yoga. Mereka juga mengambil gambar beberapa file kesehatan mengenai perjuangan saya. Untung gak minta saya nyuci dan ngepel ya karena itu jaraaaang banget saya lakuin :))) . Baiklah,..will see seperti apa nanti saya ditelevisi yak, semoga gak malu-maluin banget *tutupmuka*