Kerap kali aku memilih diam,...
diam seolah menjadi pelarianku ketika bicara menjadi terasa mengkhawatirkan.
Ketika bicara menjadi hal yang mungkin memperkeruh suasana.
Diam terasa menenangkan, diam menjadi pilihan,
diam menjadi perlawanan pada perbedaan yang tidak terjembatani.
Bibirku tertutup tanpa suara,
meski terkadang suara-suara terasa riuh memenuhi setiap penjuru hati.
suara egositas,sakit hati,suara penolakan,suara amarah bahkan suara tangis yang tersimpan.
Silih berganti berteriak didalam.
Aku tetap memilih mengabaikan dan DiAM.
*Gambar di ambil dari google
pernah aku memilih diam, pikirku emas kan kuraih dalam diamku. namun amarah dan sakit hati tak bisa diabaikan, karena perlahan mulai menggerogoti jiwa dari dalam. diam menjadi pilihanmu tapi tidak lagi untukku... :)
ReplyDeletebenar mbak, diam seringkali menjadi pilihan,terlebih saat hati dan fikir bgtu riuh,...
ReplyDeletetetapi terkadang, " diam " juga bukan pilihan sikap yang baik.
Selamat siang, n met lunch.
bang pendi : benar bang,...diam tak selalu emas. tapi aku fkr yg plg tepat adalah diam, minimal saat ini :)
ReplyDeletesenja dibatas cakrawala: setuju mba,... pilihan saat ini diam :) sudah makan siang nih....
silent is gold..
ReplyDeletekalo lg emosi.
ReplyDeleteq jg lebih baik diam, drpada bicara yg bakal bisa bikin orang lain sedih
=D
diam.
ReplyDeleteudah gitu aja komennya. :) #plaks!
ada waktunya untuk kita diam dan bicara. :)
ReplyDeletemet malam nte Irma
ReplyDeleteni bewe sama ayah
untuk mengurangi dosa emang lebih baik diam Ir..tapi kalau lagi ngumpul sama tetangga...kalau sama suami jangan ya Ir..
ReplyDeleteSaya juga lebih suka diam..apalagi kalau udah kumpul sama keluarga suami karna itu saya selalu dibilang pendiam. begitu juga dgn keluarga saya..
Tapi beda diorganisasi saya...saya paling cerewet meskipun usia paling muda...habis jadi bendahara sih , kalau gak di cerewetin gak ada yg bayar tepat waktu. hehehheh
semoga diam tdk melulu menjadi pilihan yh bu guru...:-D
ReplyDeletejoin to hajarabis
ReplyDeletekadang diam lebih baik ya
ReplyDeleteterkadang diam dalam kesendirian itu baik agar kita bisa lebih bijak, namun diam tak berujung, hanya akan menyesakkan hati. apalagi kalau diamnya sambil... *kaboorr
ReplyDeletetapi bagi cowok..
ReplyDeletecewek diem itu bikin stress.. :(
mendingan ngomong aja blak2an..
daripada diem... stres mikirinnya.. :(
apa kabar bu?.. :)
Diam terasa lebih indah manakala kata-kata hanya akan merusak suasana..
ReplyDeletekadang diam lebih baik
ReplyDeletetapi lebih baik tertawa :)
kunjungi website kami http://www.the-netwerk.com
Ah mbak Irma... apakah sampai saat ini masih saja memilih diam? Padahal aku kangen mendengar suaramu... :)
ReplyDeletethanks............
ReplyDeletejjjiiaaahhh. ..puitis banget .
ReplyDeletewww.hajarabis.com
wwwwwwiiiiidiiwww
ReplyDeleteDiam untuk mengalah, menurutku itu pilihan yang lebih baik. Salam persahabatan dari borneo...
ReplyDeletembak,...emng harus orng bekasi doang ya yang boleh ikut angota blogger???
ReplyDeletesaya kan pengen gabung juga mbak,..
join to hajarabis
ReplyDeletemia mgkn memilih utk tidur,,, raga terbangun hati tertidur
ReplyDeleteWah Mantap Puisi nya.
ReplyDeleteajarin donk mba.
hehehe
salam kenal n sukses selalu....blog anda sanggat informatif. thanks
ReplyDeleteaseeek...
ReplyDeletebener kadang diam adalah pilihan yang tepat
mamang benar lebih baik diam daripada bicara yang tidak-tidak ..........
ReplyDeletenamun terkadan gdiam juga adalah sebuah jawaban
ReplyDeleteAjarin saya belajar puisi
ReplyDeletedonk.........