Sukar dipercaya abdomenku tidak bereaksi pada secangkir coffe dua minggu terakhir ini. Coffe dengan campuran susu dan mocca atau karamel ini lancar jaya memasuki kerongkongan dan melewati lambungku tanpa mengakibatkan mual dan muntah seperti sebelumnya.
Ini pasti bukan karena kamu kan ?.... tidak mungkin jika tatapan matamu itu menghilangkan setiap efek tidak mengenakkan dari secangkir coffee.
Atau senyum simpul itu,...ahh aku tidak terima jika coffee ku semakin terasa nikmat bila bersama kamu. Kamu membuatku jatuh cinta pada setiap aroma coffee, dan menyecap nya perlahan menghadirkan debar yang sukar kupahami entah berlabel apa.
Lupakan kamu dan tatapan sehangat mentari pagi itu,... setidaknya secangkir coffee setia menemaniku mengeja aksara seperti malam tadi,pagi ini dan mungkin senja nanti.
pas banget ma ngantukku siang ini, jadi maaak...glek...pengeeeeeeeenn, hiks
ReplyDeleteobrolan bloger : selamat menikati coffe nya mas :)
ReplyDeleteAku hanya tertarik dg aromanya saja mbak, tapi belum bisa menikmati rasanya, karena aku gak suka...
ReplyDeleteAku memilih teh saja deh :)
Sayang mb gak suka coffee, tapi bagus juga ya Ir..hanya dengan tatapan satu gelas coffee tidak membuat irma bermasalah.
ReplyDeletewah secangkir kopi dan aromanya .... mantap banget
ReplyDeletekopi ku seduh di pagi hari menemani pagi hari di kantor...:(
ReplyDeletekunjungi website http://usm.co.id
coffe kali ini terasa beda..karena pagi ini tanpa kamu..hehe..selalu puitis mba irma
ReplyDeleteSaya gak ngopi, walau tidak juga menghindari kopi. Lebih suka nge teh
ReplyDeletekopi lagi :) gak suka euy
ReplyDeleteNamanya beneran senja ?
ReplyDeletewuih... keren.
baca header blognya jadi ingat lagu lama :D
yang nyanyi cewek.#lupa ingatan
untuk tulisan2nya gak diragukan lagi :)
selamat berkarya terus mbak
Sehangat kopi pagi dan seindah kopi senja yang selalu menyebarkan aroma karya yang indah.
ReplyDeleteSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
bagaimanapun suasananya,, Sang 'Coffee' adalah teman terbaik..
ReplyDeletesalam kenal ^^