Pages

10/12/2010

Mungkin

Waktu yang tersirap begitu cepat,seolah berlari hingga sampai dibatas aku harus memunggungimu dan kembali berjalan pergi.

Masih begitu nyata ketika tatapanmu yang kuacuhkan terus menerus menatapku lekat,seolah ingin memaksakan hatimu mengikatku erat.

Sudahlah,...kataku ketika itu,mencintaiku hanya akan menggoreskan luka mendalam di ruanganmu saja.

betapa akan ada banyak kesakitan yang kau rasakan,dan tak relaku menjadi penyebab luka-luka di hatimu yang sebegitu mencintaiku.

Katamu dimataku nyata tersimpan bayanganmu,aku menolak untuk menjadi 'kita' diatas dasar ketidak mungkinan. Aku lelah melakukan perjalanan yang ujungnya sebuah kata 'mungkin'

Mungkin kita akan bersama jika langit berkenan menyatukan kita di bawah atapnya, atau mungkin waktu bersama-sama menjadi teman kita hingga ujungnya.

Mungkin aku akan menjadi pemilik mutlak dirimu, memilikimu hingga ke tulang dan sumsummu... menyentuh wajah dan rambutmu yang baru terjaga dari tidurmu yang lelap.

mungkin,...ya,mungkin saja... karena mungkin juga cintaku tidak ada padamu !



07/12/2010

Jendela hati,.....

Wajah langit tampak berkabut dan gerimis luruh tampak suram terlihat di balik jendela,... meski rautmu merona,kadang berganti diam seperti biasa,atau mengulum senyum saat tak mampu bicara.
Bagaimana tidak, seluruh taman seolah bermurah hati memberikan aroma dan keindahannya kepadamu. Hingga kadang kau tertegun dan kehilangan kata,menerima begitu banyak tanpa memberikan apa-apa.

Segala yang terlalu banyak terkadang menghadirkan kabut yg bergulung menjadi dilema.
banyak yang berkecamuk di otakmu,kedalaman rasamu tergambar jelas dari kedua jendelamu yg sekilas kadang menyembunyikan tangis,menahan rasa,...menyembunyikan risau.

jangan terlalu lama memakai topeng kekuatan dan ketegaran,sedang hatimu bak kaca yg mudah pecah.Kelak akan mengkristal menjadi beku meski tampak bercahaya kau akan tetap merana.

Kini,...saatnya melembutkan hati,saatmu membuka jendelamu mencari apa yg sungguh-sungguh menghadirkan senyuman dari lubukmu yang terdalam.



28/11/2010

Bangku kosong

" aku hanya bisa melihat senyuman Senja di seberang sungai,... mungkin aku tak mengerti tapi mungkin lebih baik Tuhan yg menemanimu, aku tak perlu kitab suci untuk mengartikan cinta, tapi tak ada yg lebih baik yg pernah diciptakan untuk mengartikannya daripada indahnya sore menjelang malam .... "

Biar Tuhan yang akan menemani dan menjaga senja. terima kasih untuk sebuah bangku kosong yang slalu kau sediakan ditepi sungai.

semoga,...suatu saat bangku kosong itu akan terisi seseorang yang jemarinya dapat kau genggam dengan hangat.



27/11/2010

Tentang rasaku

Rasanya seperti ketika rasa sakit menggigit lalu dokter berbaik hati menyuntikkan penawar sakit dosis tinggi,dan hilanglah segala rasa nyeri menyisakan kelegaan. Hilang ketakutan rasa sakit kembali,toh tlah kutemukan penawarnya.

Begitupun rasaku pada ketergantunganku padamu, meski terasa nyeri tapi menjadi candu...meningkatkan hormon bahagiaku. kegelisahan yang berujung pilu takkan bertahan lama karena sekejap mata kau akan menjadi pelipur ku nan setia.

Mengikat senyumku sepanjang waktu, terkadang menghadirkan ilusi siang hari dan mimpi terpanjang sepanjang malam.

Cukup menjadikanku teguh karena saat ketiadaanmu pun menghadirkan hikmah,karena rasamu padaku karena kau memahami rasa yang DIA tiupkan tanda kebesaranNYA.


* Terkadang alangkah sulitnya menghadirkan inspirasi,mencoba masuk ke dalam...mencari disetiap laci hati,tak juga kutemukan. Akhirnya kutemukan pada berandaku.



18/11/2010

berbahagialah menjadi dirimu

Malam hening tak berbeda dari biasanya,tanpa kopi atau apapun...tidak juga alunan musik yang saban kali menemani saya ketika jemari terbiasa menekan tuts keyboard ini. Saya membiarkan hening....
bahkan membiarkan tanpa suara,meski suara saya sendiri.

hening...akhh, saya memang mulai terbiasa dan terkadang begitu angkuh mengakui saya suka dan menikmati sendiri.

Entah apa yang ingin saya tuliskan malam ini, tak ingin memaksakan inspirasi yang terpenggal beberapa hari ini.
Saya mengikuti kata hati saya, saya akan bicara lewat tulisan jika hati saya menghendakinya,jika tidak...saya lebih membiarkan lembaran ini kosong.

Hening ini membawaku pada sudut terdalamku, mencari bahagia yang katanya hanya bisa kutemukan pada sesuatu bernama rasa dan hati.
Temukan kebahagiaan pada hatimu,sahabat... tidak pada sosok kekasih yg setiap malam minggu menemuimu untuk berkencan,tidak pada suami atau istri yang mungkin menyita perasaan anda untuk terus memahaminya, tidak juga pada titipan dariNya yang luar biasa...anak,tidak pada kekayaan yang kadang membuat anda cemas,tidak juga pada apapun yang menjadi perhiasan dunia,jabatan,kemewahan dan apapun.

Carilah dikedalaman hatimu dengan hati yang ikhlas, akhh...saya terlalu sok pandai menuliskan,padahal saya sendiri sedang belajar menemukan kebahagiaan pada diri saya sendiri. Biarkan saja ujian dan cobaan bahkan musibah mencoba menggoyahkan pertahananmu,biarkan saja siapapun menguji...tetaplah untuk terus berbahagia dengan apapun takdir Tuhan yg berlaku padamu.

Malam kian meninggi,saya kian larut...malam ini saya sendiri,dikepala saya hilir mudik berbagai hal yang menyita pikiran dan hati saya. Tapi saya mulai menemukan kebahagiaan pada diri saya sendiri.

Dan,..... saya sudah menemukan salah satu alasan untuk berbahagia, saya bahagia menjadi diri saya sendiri ^_*



13/11/2010

Menemukan humor

Beberapa tahun belakangan saya melupakan humor,saya berperan sebagai seorang wanita yang selalu tampak murung,moody dan menarik diri,bahkan keluarga dan teman mengatakan terkadang saya sedikit autis dan selalu terlihat sedih,mereka yang sebelumnya mengenal saya mengatakan saya berubah,meski sebelumnya saya juga tidak terlalu periang.

Lalu beberapa hari yang lalu saya kembali membaca sebuah buku di rumah saya. Saya menemukan pernyataan didalam buku ini " para ahli medis mengatakan bahwa tertawa itu sehat.Sebenarnya, menahan tawa itu tidak baik. Itu akan mengalir dari punggung ke bawah dan meregangkan pinggul anda.Bayangkan betapa nyerinya jika itu terjadi di dalam usus besar anda. "

Pikiran yang lucu, humor dan tertawa itu penting ternyata.
Sebuah substansi-substansi menyerupai morphin yang dihasilkan oleh otak manusia,namanya endorphin,bertindak sebagai zat anestesi dan relaksan alamiah. Ketika endorphin masuk ke aliran darah seseorang mengalami peningkatan perasaan sehat. Tertawa menstimulai pelepasan endorphin, humor memiliki cara untuk mengusir racun emosional dari pikiran,meninggikan semangat, dan membuat perspektif baru terhadap masalah kehidupan.
bahkan tertawa yang tidak terkontrol hingga menyebabkan tulang iga nyeri pun, ekspresinya itu mungkin tepat tetapi nyerinya itu adalah nyeri yg enak, yang membuat perasaan seseorang menjadi rileks.

Saya memutuskan mengganti peranan saya, saya sedang berusaha mengisi banyak humor di dalam kehidupan saya.

" mengapa harus menunggu bahagia jika hanya untuk tertawa dan tersenyum, sedangkan tertawa itu mudah dan menyehatkan "



09/11/2010

tentang keterpisahan

* Kau adalah ruh bukan hanya sebuah bayangan diam, bagaimana mengendapkan sesuatu yang hidup dijiwaku *

Keterpisahan bisa membuat seseorang menjadi tampak berbeda, seorang wanita muda menjadi begitu menikmati kopi hitam yang sebelumnya dibenci untuk mencari atmosfir saat bersama kekasihnya yang pergi,mengobati kerinduannya yang menghujam.

Seorang karib selalu kembali pada setiap tempat dimana kisah mereka dipertemukan,meski hanya memandangi danau tenang yang mendekatkannya pada cinta terindah dihidupnya.

Keterpisahan juga mematikan imagi tentang setiap rasa yang terlintas dalam nyata,bahkan menghilangkan setiap keteringatan pada sesuatu yang pernah dijalani.
Mematikan setiap pori-pori rasa seolah enggan melewati karena kenangan menariknya pada kedekatan dengan sesuatu yang pernah begitu membekas dijiwa, hingga menghadirkan bayangan itu memaksanya kembali pada rintik air mata dan kesedihan.

Apapun keterpisahan bukanlah pertemuan yang beraroma kebahagiaan dan harapan, meski perpisahan tak selalu berisikan tangis, tapi selalu terlepasnya rasa bernama bahagia dan memeluk sendu.