Awalnya saya pikir pegal-pegal, susah konsentrasi, gampang cape, sering sakit kepala dan mood yang gampang banget ngedrop itu karena gejala penyakit lain. Tahu donk kalau saya punya histori medis yang lumayan bikin deg-degan kalau harus terulang lagi. Tapi belakangan saya tahu, kalau gejala yang saya sebutkan diatas karena pola hidup saya sendiri. Bahasa kekinian ala kesehatannya pola hidup SEDENTARI alias pola hidup modern yang minim banget aktifitas dan gerakan fisik.
Hemmmm, merenung sejenak ! IYA…saya ngakulah. Minim banget aktifitas fisik saya memang. Setahun belakangan jadwal olah raga saya sudah acak-acakan karena
Nih ada kutipan dari WHO, supaya kita gak abai soal gaya hidup mager.
“ Gaya hidup sedentari adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Selain itu data yang di laporkan oleh European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition ( EPIC ) pada tahun 2008 menunjukkan bahwa kematian akibat malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan kematian karena obesitas “
Seremm juga ya,… mager alias malas gerak yang terkesan gak bahaya kok efeknya ternyata justru membahayakan dan membuat kita beresiko tinggi terhadap penyakit seperti jantung koroner gitu loh.
Alasan penasaran sama SEDENTARI inilah yang membuat saya hadir di acara ITK ( Indonesia Tangkal Kolesterol ) Nutrive Benecol di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dan ngintip social media Nutrive Benecol untuk mencari informasi sebanyak mungkin.
Website : www.nutrivebenecol.com
Facebook : www.facebook.com/NutriveBenecolIndonesia/
Twitter : @NutriveBenecol
Instagram : @nutrivebenecol_id
Pola hidup sedentari ini biasanya gak cuma mager aja ternyata, biasanya diikuti dengan pola makan yang tidak sehat juga. Males ke dapur dan masak makanan sehat akhirnya beli makanan siap saji yang memang enak tapikan belum tentu sehat. Biasanya tinggi kolesterol dan tinggi lemak. Makan sembarangan, stress tinggi dan males olah raga ujung-ujungnya resiko tinggi jantung koroner. Ishhh… amit-amit !
Jadi begitu sampai venue acara, saya buru-buru antri untuk tes kolesterol. Hasilnya, Alhamdulillah,… kolesterol umum saya normal, hanya trigliserida agak sedikit tinggi. Kemungkinan 10 tahun mendatang kena jantung koroner hanya 1 banding 100 orang. Itu pun kalau gaya hidup saya semakin baik dan tidak malah semakin buruk. Pesannya, saya harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Omega 3 dan rendah lemak, cukup istirahat, hindari stress plus aktif bergerak atau rutin berolah raga. Boleh juga di bantu minuman yang mengontrol trigliserida atau kolesterol supaya stabil.
Nah, sepulang dari acara Indonesia Tangkal Kolesterol itu saya jadi agak takut nih sama kolesterol tinggi. Karena serem loh, yang mengintainya jantung koroner sampai stroke. Dilalahnya lagi, hubby kolesterolnya memang sudah tinggi banget. Beliau bahkan sudah mengkonsumsi obat kolesterol tinggi setiap hari.
Semoga sih semakin hari efeknya positif untuk kesehatan saya dan keluarga ya, PR nya masih banyak sih. Mengubah pola hidup mager ke pola hidup sehat memang butuh niat dan tekad yang kuat. Doakan saya ya, supaya istiqomah mengubah pola hidup sedentari yang melenakan dan menjadi pola hidup sehat yang seimbang dan aktif J
Hihihi, jadi pak suami ya Kak yang lebih banyak konsumsi Nutrive Benecolnya.. :)
ReplyDeletePerlu di coba nih Nutrive Benecol..
ReplyDeleteorang tua saya sering ngalamin pegal-pegal juga, terus sering juga kepalanya sakit...
dan sering jga di cek di dokter, gejalanya ya kolesterol juga sih
Mesti sedia Nutrive Benecol juga nih kayaknya di rumah. Suami mulai suka ngeluh pegal2 di leher belakangnya tiap abis makan berlemak2 gitu
ReplyDeleteSedentarai ... saya pikir mirip dengan sendratari hahaha. Iya, yang pasti hidup mager itu tidak baik. Saya sendiri mengalami betapa mager itu menciptakan halusinasi yang semakin negatif. Harus dialihkan dengan aktivitas2 positif.
ReplyDelete