Pages

18/10/2013

Kanker Payudara : Save Your Life


Saya menerima bbm dari Mba Wiwik kemarin lusa sudah hampir sore,ajakan untuk menghadiri talkshow" SAVE YOUR BREASTS, SAVE YOUR LIFE " yang diadakan oleh Grand Indonesia shopping town berkerjasama dengan salah satu perusahaan farmasi Roche, Yayasan kesehatan payudara Jakarta dan Majalah Grazia Indonesia.

Kami sepakat bertemu di Bekasi square jam 10.30 wib siang ( 17 Oktober 2013 ), agak terlambat dari jam yang disepakati sih karena saat hendak berangkat ada saudara yang mampir sebentar ke rumah. Alhasil saya sedikit ngaret, tapi segera saya kirim pesan ke Mba Wiwik kemungkinan saya akan datang sedikit terlambat supaya Mba Wiwik tidak terlalu lama menunggu disana. Dan benar, begitu saya memasuki parkiran besqi mobil Mba Wiwik pun baru memasuki parkiran. Saya parkir kendaraan saya di parkiran basement Besqi, dan menuju tempat talkshow menggunakan mobil Mba Wiwik. Sesuai dengan yang kami khawatirkan, memasuki tol dalam kota menuju Jakarta jalanan merayap padat.

Saya sempat berfikir pasti kami sudah ketinggalan acaranya nih, karena jadwal talkshow jam 12.00 wib dan menyesalkan karena saya begitu ingin hadir dan menyimak semua acaranya tanpa terlewatkan. Tapi alhamdulillah, sepertinya macet dan jalanan padat ini dialami oleh hampir semua orang yang menuju acara Talkshow ini. Sampai di West Mall Grand Indonesia jam sudah di angka 1.30 siang dan acara belum di mulai. Sekitar 15 menit kemudian acara dimulai, diawali dengan sambutan singkat dari Mba Dinia Widodo selaku Asistant Public Relations Manager Grand Indonesia Shopping Town.

Ibu Rima melati sebagai ketua yayasan Kesehatan Payudara jakarta memberikan sambutannya mengenai Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta yang terus aktif memberikan dukungan bagi pasien kanker payudara maupun masyarakat luas untuk lebih perduli pada kesehatan payudara dan memberikan informasi mengenai apa itu kanker payudara dan bagaimana mendeteksi dini kanker payudara. Yayasan kesehatan payudara Jakarta bekerja sama dengan RS Dharmais juga menyediakan mobile mamografi ( alat mamografi yang bisa dibawa kemanapun), alat deteksi dini kanker payudara yang diberikan oleh Pertamina sebagai bentuk suport pada kesehatan masyarakat. Mobile mamografi akan memudahkan akses bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara yang merupakan kanker dengan jumlah penderita tertinggi pada wanita. Jangan salah kanker payudara pun bisa menyerang pria loh. Dengan aktivitas 'jemput bola' diharapkan akan lebih banyak kasus kanker payudara ditemukan di stadium dini, dan membantu masyarakat yang ingin melakukan deteksi dini kanker payudara tetapi memiliki kendala waktu, lokasi, atau finansial.


 Ibu Rima Melati

Ibu Zornia Harisantoso

Ibu Zornia Harisantoso selaku chief comunity officer Grazia Indonesia juga berbagi pengalamannya sebagai seorang survivor kanker payudara, wanita yang memilih mengalihkan rasa sakitnya dengan terus bekerja dan mengejar deadline ini tampak sehat dan cantik. Baginya kanker payudara cukup dihadapi dan dijalani, menjalani pengobatan medis dengan baik dan terus bekerja. Ibu Rima Melati sebagai survivor kanker payudara menyebutkan bahwa yang terpenting diatas segalanya adalah jangan mengabaikan dokter dari segala dokter yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Perasaan saya sempat diaduk-aduk saat Dr. Martha Roida Manurung dari Dharmais Cancer Hospital Division of early detection and social oncology memaparkan apa itu kanker payudara, presentasinya yang di dukung dengan tampilan gambar-gambar berupa kondisi kanker payudara sesaat membuat perasaan saya tidak nyaman. Dan sepertinya itu juga yang di rasakan Ibu Zornia, sekilas saya melihat beberapa kali dia mengalihkan pandangannya saat gambar kanker payudara tergambar di layar monitor, begitu juga Mba Wiwik yang katanya langsung merasakan tidak nyaman diarea payudaranya. Hehehe...ini efek psikologis saja mba :D

Dok. Pribadi

Dok. Mba Meity

Seperti juga yang disampaikan Ibu Rima melati dan Ibu Zornia yang juga bertanya-tanya mengapa kanker menghampiri hidup mereka, saya juga pernah bertanya mengapa kanker menghampiri hidup saya ? Saya sempat sibuk menyalahkan diri sendiri, bahwa mungkin saya dihukum oleh Tuhan. Karena saya tidak merokok, saya tidak minum minuman keras, saya berusaha hidup dengan baik tapi ternyata vonis itu juga menghampiri saya. Tapi saya tahu, saya tidak sendirian. Menjadi survivor juga membuat saya lebih perduli pada apa yang dibutuhkan tubuh saya. Menjadi survivor juga membuat saya lebih peka dan memaknai kehidupan ini dengan penuh makna. Saya bukan survivor kanker payudara, tapi mari kita perduli pada anugerah Tuhan ini sebagai simbol wanita kita. Para survivor mungkin bernafas lega karena sampai di titik di mana akhirnya melewati proses melelahkan dan menyakitkan. Tapi tidak ada rahasia melawan kanker, yang ada hanya temukan kekuatanmu dan teruslah berjuang tentu saja dengan menyertakan Tuhan, dokter dari segala dokter. :)

Tanda-tanda kanker payudara adalah :
• Teraba benjolan di payudara. Benjolan seringkali tidak berasa nyeri
• Terdapat perubahan tekstur kulit payudara.Kulit payudara mengeras dengan permukaan seperti kulit jeruk
• Terdapat luka yang tidak kunjung sembuh
• Keluar cairan dari putting
• Terdapat cekungan ataupun tarikan di kulit payudara

Faktor Resiko :
Setiap perempuan mempunyai risiko untuk terkena kanker payudara. Namun ada beberapa perempuan yang mempunyai faktor risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan lain.
Faktor-faktor risiko yang memungkinkan terjadinya kanker payudara adalah :
• Perempuan yang tidak menikah, tidak hamil, dan tidak menyusui
• Perempuan dengan riwayat tumor jinak payudara
• Perempuan yang mempunyai keluarga garis keturunan ibu (ibu, bibi, saudara perempuan) yang menderita kanker payudara
• Perempuan yang menggunakan KB hormonal (pil, suntik)
• Sering mengkonsumsi makanan berlemak
• Perempuan yang menstruasi pertama kali di bawah usia 12 tahun
• Perempuan yang menopause di atas usia 50 tahun

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Berikut Lima Langkah Sederhana Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pencegahan kanker payudara yang paling murah dan mudah adalah dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap bulan dengan rutin. Dengan SADARI, wanita dapat memahami perubahan sekecil mungkin di payudara mereka. Jika terdapat tanda tanda kanker payudara , dapat langsung ditemukan dalam stadium awal sehingga tingkat kesembuhan akan tinggi.

Langkah 1: Mulailah dengan melihat payudara anda di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggang.

Inilah yang mesti dicari:
* Apakah payudara anda memiliki ukuran, bentuk, dan warna seperti biasanya, kita harus curiga apabila payudara memiliki besar yang tidak sama atau asimetris
* Penampakan payudara rata tanpa terlihat distorsi atau bengkak.
Jika Anda melihat perubahan berikut, bawalah ke dokter untuk diperiksa:
* Dimpling (permukaan tertarik/cekung), puckering (kerutan), atau bengkak pada kulit
* Puting susu berubah posisi atau tertarik (terdorong dan tertarik ke dalam)
* Kemerahan, rasa nyeri, ruam, atau pembengkakan.

Langkah 2: Angkat lengan dan cari perubahan yang sama.
Langkah 3: Ketika di depan cermin cari tanda-tanda apapun cairan yang keluar/berasal dari salah satu atau kedua putting susu (ini bisa jadi cairan seperti susu, kuning atau darah).
Langkah 4: Selanjutnya, periksa payudara anda sementara berbaring, gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Palpasi (perabaan) dilakukan dengan perlahan, sentuhan lembut dengan 3 ujung jari tangan secara bersamaan. Lakukan melingkar setiap bagian payudara. Tekan seluruh payudara dari atas ke bawah, dari satu sisi ke sisi lain – dari bagian atas ke arah perut, dan dari ketiak ke tengah.
Mengikuti pola tersebut. Anda dapat mulai memeriksa puting susu, bergerak ke bagian yang lebih besar dan lebih besar hingga mencapai tepi luar dari payudara. Anda juga dapat memindahkan jari-jari anda secara vertikal ke atas dan ke bawah. Pastikan untuk merasakan semua jaringan dari depan sampai belakang payudara: untuk kulit dan jaringan di bawahnya, gunakan tekanan ringan. Sedangkan untuk jaringan yang lebih dalam gunakan tekanan yang kuat.
Langkah 5: Rasakan payudara anda sambil berdiri atau duduk. Banyak wanita yang menemukan cara yang mudah untuk memeriksa payudara mereka yaitu ketika kulit mereka basah dan licin dengan melakukan langkah ini di shower ( mandi ). Menekan seluruh payudara melakukan gerakan tangan yang sama seperti dijelaskan pada Langkah 4.

Waktu yang tepat untuk SADARI : 10 hari setelah menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi.
Semoga bermanfaat :)

15 comments:

  1. informatif sekali mbk,semoga kita selalu diberi kesehatan amin....

    ReplyDelete
  2. terima kasih infonya mbak irma..

    ReplyDelete
  3. Terima kasih mak, infonya lengkap sekali. Mak Irma asik kok, tidak mau dikalahkan, tetap beraktivitas seperti tidak terjadi apa2. Love you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah singgah mak, hehee... hanya berusaha menjalani hidup mak. love u :)

      Delete
  4. Lengkap nih mba, informasinya. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, semoga ya mba kita slalu diberi kesehatan :)

      Delete
  5. terimakasih infonya. Pasti sangat bermanfaat sekali.. :)

    ReplyDelete
  6. terima kasih infonya, mbak. semoga kita selalu sehat. amin :)

    ReplyDelete
  7. TFS ya,mbak...Kadang gak aware sama yang beginian, tetapi harus, lebih baik lagi bisa dibagi kayak dipostingan mbak irma ini...Tenkyuuuu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, yuk kita sama2 saling mengingatkan untuk lbh aware sm kesehatan. makasiih ya mba :)

      Delete
  8. Info nya bermanfaat bgt Mbak, jd makin aware n hrs mulai menjaga kesehatan nih... Thanks for sharing :-)
    Semoga Allah senantiasa memberi kita semua kesehatan :)

    ReplyDelete

Terima kasih kunjungan dan komentarnya, salam.... :)