Emak blogger bersama VISA
Setelah belajar tentang financial check up dan mengelola anggaran di dua gathering bersama Visa dan Mba Pitra Ghozie sebelumnya, tanggal 3 Oktober 2017 yang lalu bertempat di Mendjangan Resto kemang. Para emak blogger untuk ketiga kalinya belajar lagi tentang Financial Literacy bersama financial educator yang sama, Mba Prita Ghozie.
Di gathering ketiga ini kita belajar tentang Investment atau investasi. Khusus di gathering ini hadir juga Mr. Harianto Gunawan selaku President Director of Visa Worldwide Indonesia yang memberikan sambutan.
Mbak Prita Financial Educator favorite emak-emak blogger :D
Intip yuk 5 prinsip bijak berinvestasi ala Mbak Prita yang saya tulis dibawah ini.
Pahami 5 prinsip berinvestasi :
1. Tujuan Investasi
Kita harus tahu nih tujuannya apa melakukan investasi ini ? apakah untuk pendidikan anak yang kelak ingin kuliah di luar negri, untuk naik haji ? dan lain-lain, kita harus tentukan tujuannya dengan pasti.
2. Jangka Waktu Berinvestasi
Mengetahui tujuan berinvestasi juga akan membuat kita tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memilih pilihan investasi yang tersedia. Kalau untuk biaya pendidikan anak kuliah diluar negri misalnya, hitung deh berapa tahun lagi kira-kira biaya pendidikan anak itu kita butuhkan. Dan instrument investasi apa yang bisa kita gunakan untuk menyiapkan tujuan kita.
3. Ragamkan Harta Investasi
Kalau ngomongin macamnya pilihan investasi, banyak. Dan kalau saya memilih pilihan investasi yang minimal saya pahami, saya nyaman melakukannya, dan saya tahu resikonya. Banyak yang memilih ingin berinvestasi dengan keuntungan besar, ya pilihannya pasti resikonya juga besar. Tapi jika tidak ingin terlalu ambil resiko biasanya keuntungannya juga tidak terlalu besar. Mba Prita menyarankan untuk meragamkan bentuk investasinya, karena tiap pilihan investasi ada untung ruginya. Untuk yang butuh investasi dalam waktu cepat ya jangan investasi dalam bentuk deposito karena investasi ini pertumbuhannya lambat. Pahami profile dan resiko dari bentuk investasi yang kita pilih.
4. Strategi Investasi
Lakukan investasi secara bertahap dan berkala. Berinvestasi secara disiplin setiap bulan juga akan mengurangi resiko. Berinvestasilah diberbagai instrument investasi yang berbeda. Kalau ngomongin resiko ya investasi pasti beresiko, tapi memilih intrument investasi yang long term akan membantu meminimalisir resiko yang ada. Jangan simpan dana yang kita punya di satu instrumen investasi saja. Misalnya kita bisa berinvestasi dengan membeli logam mulia, saham dan reksadana.
5. Review dan Re-lokasi investasi
Lakukan review investasi secara berkala, dan re-lokasi jika pilihan investasi tidak sesuai harapan.
Berbagai pilihan bentuk investasi :
- Logam mulia ( ini termasuk investasi favorite pilihan ibu-ibu )
- Surat berharga ( saham, reksadana, obligasi, dll )
- Properti ( apartment, kos-kosan, rumah, ruko, dll )
- Dana tunai ( tabungan, deposito, uang asing )
- Bisnis ( franchise, dll )
Ini salah satu investasi pilihan saya, prosesnya mudah, barangnya terlihat dan jika butuh mudah juga dijualnya #Lol
Ini 3 emak mentri keuangan rumah tangga bukan jutex karena mikirin cicilan,
tapi teguh menatap masa depan yang cerah karena rajin menabung & investasi :))
Akhirnya selesai sudah 3 rangkaian event financial literacy yang dipersembahkan oleh Visa untuk emak-emak blogger. Dan happy karena dapet kesempatan langsung untuk hadir, dan belajar langsung dengan Mba Prita Ghozie, financial educator yang humble ini.
Terima kasih VISA dan Mba Prita untuk sharing ilmunya yang luar biasa :)
terima kasih infonya mbak, saya pengen banget investasi dan lagi nabung-nabung buat itu hihihi
ReplyDeleteAntara investasi ke properti sama emas, peluang resiko-nya paling tinggi yang mana sih mbak?
ReplyDeletewuiihh mamak2 investor jaman now :p
ReplyDeleteSaya pengen investasi tapi tak suka berbisnis, kemungkinan pilih surat berharga karena tidak terlalu repot mengawasi nya.
ReplyDelete