16/04/2010
Pada Sebuah Kebun
Masihkah kau ingat pada kebun ketika musim mempertemukan kita di kelopak-kelopak mawarnya . Yang durinya menusuk jemariku,meski wanginya menghilangkan kesadaranmu,...
Kemarin aku berjalan melewatinya,...
Kuberanikan diri tepatnya !
Kebun dimana kau menyentuh jemariku pertama kali,
pun ketika kau memulai menanam mawar,melati,anggrek lalu memaksakan menanam bunga tercantik yang kita sama-sama tahu tak kan sanggup hidup di sana.
Tak seindah ketika kau begitu lembut menjaganya,
tak kan lebih indah dari saat hujan begitu menyejukan pada musimnya.
Sempat kuberdiri sekian lama di sana,lalu menyadari kebun hatimu dan hatiku tak terbingkai lagi pada setiap sudutnya. Bunga kesayangan kita tak lagi indah,....
tampak layu,mungkin menunggu waktu untuk gugur ke bumi,...atau menungguku merenggutnya dari tanah lalu kucampakkan bersama akar-akarnya.
Kebun itu mungkin akan slalu ada,meski kini bukan kau dan aku yang akan membuatnya indah dengan mawar,melati,anggrek atau kenanga........
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
pagi mbak Irma... wah tumben aku bisa jadi yang pertama nih.... eh... kebun yang indah mbak... tapi sayang harus berakhir...
ReplyDeleteberkujunjung untuk menikmti keindahan di sini
ReplyDeleteaku suka ada di kebun yg penuh bunga...rasanya gimana gitu ^^
ReplyDeletepagi mbak senja ^^
met pagi ,
ReplyDeletelangit datang....
nice, cerah banget kebunnya,,,
sejuk ^_*
embun kesejukan akan selalu mengalir dari pucuk dedaunan. Sejenak, kuncup bunga bermekaran. Mengiringi senja, hingga ia menguning.
ReplyDeleteEsok ia akan mekar kembali, bersama fajar mentari.
semoga akan ada lagi cerita kebun lain yag jauh begitu indah seperti kebun di negeri impian
ReplyDeleteketika taman bunga sudah tidak seindah dulu....
ReplyDeleteSenang sekali berada di dalam kebun yang penuh bunga bermekaran...
ReplyDeletePasti akan terasa nyaman sekali...
Semoga di hati kita tetap ada kebun bunga yg indah... ^_^
Kebun yang pastinya sangat indah dan selalu indah ya mba...
ReplyDeleteSemoga pagi yang indah pula...
waduh, aku jadi ikut merasa tegang, grogi, berdebar2, aku ingin merasakan rasa yang sama , seperti dulu, aku suka dan merindukan debran-debaran smacam itu. hehehe... :)
ReplyDeletewaduh, aku jadi ikut merasa tegang, grogi, berdebar2, aku ingin merasakan rasa yang sama , seperti dulu, aku suka dan merindukan debran-debaran smacam itu. hehehe... :)
ReplyDeletemasalah apa gerangan yang membuat bunga itu tak indah lagi???
ReplyDeletehmm perasaanya sama ma kebun hehhehhehe
ReplyDeletekebun tanda cinta dunk ehhehheh
ya udah mmpir ke kebunku aja mbak..
lihat kebunku penuh dengan bunga ada melati ada kamboja ada ada aja hehhehe
mbak ambil awardnya yah yag abgi-abgi award untuk mbak'e okokokok!!
pagiiii...lihat kebunku penuh dengan keceriaan, aku tak rela tuk melepasnya, aplagi kebun sahabatku ini yg mampu memberikan inspiras bagiku... miss u dear
ReplyDeletekebunku juga penuh bunga dan cinta :)
ReplyDeleteKebun yang penuh kenangan dan hikmah. Selamat pagi Senja, selamat beraktivitas.
ReplyDeletepagi setengah siang... pasti kebunnya indah saat bunga2nya mekar bersamaan
ReplyDeletemengenang yah...
ReplyDeletekebun itu pasti indah pada akhirnya
walau dng orang yg tak lagi sama
keep smile ^^
kebun tetaplah kebun, dan akan tetap indah karena mawar, melati, dan anggerk tetap terus berbunga, meski disentuh oleh tangan yang berbeda.
ReplyDeleteNice phoem, Mab Irma :-)
Semoga bisa menemukan kebun yang baru, dan menanaminya dengan bunga2 cinta
wuuaaaaah... ketinggalan ni saya, uda kembali dari hiatus ya? kapan tepatnya? koq saya baru tau ini
ReplyDeletebikin lagi saja kebunnya...
ReplyDeletememang tidak akan sama
tapi pasti tidak kalah indah
don't stop it
ReplyDeletejust keep that spirit sis
hadu hadu....
ReplyDeleteDi kebun? Hm.....Saya sangat menikmati suasana itu. Adem, Sejuk Dan Fikiran Tentu lebih Sejuk Juga. Aku lelah hidup dengan kebisingan dan polusi.
ReplyDeletesama seperti halnya kita berangkat bareng, pulangnya pun harus bareng.
ReplyDeletemembuat kebun bareng, merawatnya pun harus bareng.
yakin ajah kalo kita BUKAN orang lain yang akan menjaganya untuk tetap indah
*mulai belajar memahami puisi2 dikau & alimah*
ps. hm.. bener ga?!
bgitu indah... indah... membacanya membuat hati dan pikiran kompak untuk ber imajinasi tntg cinta yang indah, .......sayang ko ujungnya sedih?
ReplyDeleteMawar bunga yang cantik namun tangkainya berduri, hati-hati ketika hendak mengambilnya. Demikian juga seharusnya yang dilakukan oleh gadis zaman sekarang walaupun cantik namun dapat menjaga diri sendiri layaknya kecantikan mawar berduri
ReplyDeleteYa, kebun itu akan selalu ada, dengan keindahannya yang purna...
ReplyDeletejalinan kata-kata indah bangt, Mbak.. Sungguh!
Mau Pesan rencong? Bisa ke http://agus-sarwono.blogspot.com/2010/04/tradisi-pembuatan-rencong-terancam.html
ReplyDeleteronda dini hari,,, amankah di sini??? ooo aman2..
ReplyDeletebunda bunda bunda......
ReplyDeleterangkaian kata yang indah dan lembut kadang terbawa rasamu........
slalu sedih cintamu, he he sekali2 buatlah rangkaian cinta menjadi indah bahagia.Buatlah cantikmu menjadi senyum yang senja cinta...aku ingin melihat senja bahagia... smg....
siang mbak....
ReplyDeleteSinggah menyapa ditengah ujian....
datang pas hari libur
ReplyDeleteyg punya blog pasti lagi jalan2
hehehehe
Suatu saat nanti mereka akan kembali memberikan keindahan pada Neng Senja.
ReplyDeletesahabat...makasih dah mampir....tapi di kebun mulu tar gatel lo...hihihihihi bercanda sahabat.....
ReplyDeletebagus banget puisinya.....saya suka semua....
aku naksir sama fotonya...rumput liar dan bunga-bunga tertiup angin. sweety
ReplyDeleteSenja, awardnya yang postingan kemarin diambil ya...
ReplyDeleteKebun itu akan tetap ada
ReplyDeleteselama hatiku hatimu masih ada
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletebermain di kebun memang sangat mengasyiikkan...
ReplyDeleteTapi pemilik taman itu tahu, Mbak... pmelihara terbaik untuk bunganya.. ^^
ReplyDeleteaku bacanya sedih bgt...
selamat siang....ijin bertamu..mengunjungi sahabat ku...
ReplyDeleteHappy weekend mbak irma...
ReplyDeleteCoba tanam Sedap Malam... semoga wanginya ikut bercanda di kebun Mbak Irma... salam kenal
ReplyDeletetukeran link yukk... (hehehehe... ada maunya)
Ronda malam..
ReplyDeleteNi pada ngebahas kebun siape seh??hehe..
maaf sekali lagi win ngerasa ada gurat luka disini.
ReplyDeletembak keep spirit yah
pertahankan jika masih bisa dan layak untuk di pertahankan
Walah...Senja terlau berlebihan memujinya.....di sini yang buat ku salut tulisannya yg kereeeennnnnn akan hal kata hati dan perasaan serta koment yg sejibun...top n saluuuttzzz buat Senja
ReplyDeleteiya, masih ingat kok.
ReplyDeletehihihi
jadi inget lagu lihat kebunku, penuh dg bunga. hehee
ReplyDeletesalam...senja,
ReplyDeletecatatan mu sangat indah..
mabkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk irma Asslakumm... yah Allah sungguh Atik kngwennnnnnnnnnnnnnnnn sama bunda nuihh kabare,,??? banyak yg aku mau ceritain sama bunda pi dmn yuahh, mank cibuks paan??
ReplyDeleteberbunga-bungakah???
ReplyDeletesalam alaikum, salam kenal
kunjung balik ya?? and gantian follow...hehehe...
Yaampun, aku baru liat blog lagi dan ternyata senja sudah posting. Seneng tadi baca postingan pertamanya. Akhirnya..
ReplyDeletekangeen tulisan senja.
duh moga bunga2nya tetep terjaga.. :-)
ReplyDeletesmoga bunga itu tetap hidup, meski bukan di kebun yang indah.. pelihara dia dengan kasih meski sang senja tlah meninggalkannya..
ReplyDeleteSetelah musim gugur pasti ada musim semi...
ReplyDeleteSetelah bunga2nya layu & gugur, pasti akan ada pucuk2 bunga baru yang siap mekar dan membuat kebunnya mba irma jadi indah lagi deh..
*cheers ^___^
bunga jangan lupa disiram mbak biar gag layu :D
ReplyDeletehmmm sajak yang indah... bingkai gambar yang indah.. sore ini juga indah...
ReplyDeletedamang neng irma..
ReplyDeletenembe berkunjung deui.. hujan wae atuh jadi teu blogwalking
kebun saha tah ? he he
smg nanti2 wangi teruuuss ga ditinggal pergi lagi sama mbak senja ya
ReplyDeleteKeindahan kebun bunga yang terlantar, masih tetap berpijar, karena sang Mentari dan embun pagi tetap setia menyirami...
ReplyDeleteKeindahan yang tetap terlihat indah meski mata hati tak lagi berdampingan. Keindahan yang telah undur diri, di balik taman baru yang mulai bersemi.....
semoga kebun itu selalu indah meskipun tanpa kau dan dia..
ReplyDeletesalam kenal..
To all my friend: makasih ya untuk komentr di sini...
ReplyDeleteKebun hanya perumpamaan saja,...maknanya ? silahkan artikan menurut sahabat sendiri.
apakah ini tanda perpisahan mbak?dengan siapa?
ReplyDeletetidak masalah.... siapa pun itu asalkan bisa membuat taman bunga tersebut untuk selalu hidup dan menebarkan aroma wangi sang bunga di taman...
ReplyDelete