Aroma kopi yang memikat, lampu jalanan yang berlomba saling mencuri perhatian. Lalu lalang mereka yang membeli suasana berharap bahagia. Bangunan tua yang dibiarkan, dipercantik, diabadikan. Pendar matamu yang kutemui malam itu, seolah mengunci segala hal yang tercipta disana. Mengikat memori, menghangatkan hati.
Akhhhh,... bahkan sekedar membayangkan malam disepanjang Braga sudah mencium aroma malam itu. Menyusuri trotoar yang sepanjangnya riuh tawa. Menerka-nerka apa yang mereka rasakan ? mungkinkah mereka sejatuh cinta aku pada Paris Van Java ? Sehangat perasaanku ketika memasuki kotanya, seolah banyak kupu-kupu yang berlomba menggelitik ingatan tentang banyaknya kenangan di kota itu.
Braga, salah satunya...
